Faktanya, Viagra atau pil biru ini ditemukan dengan secara gak sengaja, melansir Drugs. Sildenafil, nama lain Viagra, pertama kali dikembangkan oleh Pfizer untuk pengobatan hipertensi atau tekanan darah tinggi dan angina pectoris, yakni nyeri dada akibat penyakit jantung.
Namun, selama uji klinis jantung, peneliti menemukan bahwa sildenafil lebih efektif dalam menginduksi ereksi daripada mengobati angina. Nah, Pfizer menyadari bahwa disfungsi ereksi merupakan masalah umum yang belum ditemukan solusinya.
Maka dari itu, Pfizer membuat sildenafil sebagai obat disfungsi ereksi, alih-alih pengobatan jantung. Pada 1998, FDA Amerika Serikat menyetujui penggunaan Viagra sebagai pengobatan oral pertama untuk disfungsi ereksi, di bawah tinjauan prioritas.