5 Kelainan Kelopak Mata yang Harus Kamu Perhatikan

Dapat berisiko mengganggu penglihatan jika tidak ditangani

Kelopak mata berfungsi untuk melindungi mata dari masuknya benda asing dan membantu menyebarkan air mata ke permukaan mata agar tetap lembap. Kesehatannya tentu perlu diperhatikan. Selain memengaruhi penampilan, kelainan atau masalah pada kelopak mata bisa berisiko mengganggu penglihatan.

Berbagai kelainan kelopak mata memiliki tanda atau gejala dan faktor penyebab yang berbeda. Nah, untuk mengetahuinya, berikut beberapa kelainan kelopak mata yang bisa terjadi. Disimak, ya!

1. Ptosis

5 Kelainan Kelopak Mata yang Harus Kamu Perhatikanilustrasi kelopak mata atas yang turun (allaboutvision.com)

Ptosis adalah kondisi ketika kelopak mata bagian atas kendur atau turun. Dilansir Healthline, ptosis yang terjadi pada satu mata disebut ptosis unilateral, sedangkan bila terjadi pada kedua mata disebut ptosis bilateral.

Siapa pun dapat mengalami ptosis. Namun, kondisi ini paling sering dialami oleh lansia akibat proses penuaan.

Kelopak mata atas yang turun dapat menghalangi atau membatasi penglihatan, tergantung seberapa banyak kelopak mata menghalangi pupil. Selain kelopak mata atas yang turun, orang dengan ptosis juga bisa mengalami mata kering maupun berair, serta wajah yang terlihat lelah.

Beberapa kondisi yang dapat menyebabkan ptosis di antaranya:

  • Pproses penuaan
  • Trauma pada kelopak mata
  • Ptosis bawaan atau kelainan sejak lahir
  • Stroke
  • Tumor otak
  • Kanker saraf atau otot
  • Gangguan neurologis yang memengaruhi saraf atau otot mata, seperti myasthenia gravis

2. Entropion

5 Kelainan Kelopak Mata yang Harus Kamu Perhatikanilustrasi entropion (allaboutvision.com)

Mengutip Mayo Clinic, entropion adalah kondisi kelopak mata mengarah ke dalam, sehingga bulu mata bergesekan dengan permukaan mata. Hal ini dapat menyebabkan iritasi dan ketidaknyamanan.

Gejalanya yang perlu diperhatikan antara lain:

  • Terasa seperti ada sesuatu yang mengganjal di mata
  • Mata merah
  • Iritasi
  • Sensitif terhadap cahaya dan angin
  • Mata berair
  • Keluarnya lendir
  • Pengerasan kelopak mata

Adapun beberapa hal yang dapat menjadi penyebab entropion di antaranya:

  • Faktor usia (seiring bertambahnya usia, otot-otot di bawah mata cenderung melemah dan tendon meregang)
  • Bekas luka atau operasi sebelumnya
  • Infeksi mata
  • Peradangan
  • Kelainan bawaan sejak lahir (kongenital)

Baca Juga: 7 Masalah pada Mata yang Disebabkan oleh Kebiasaan Merokok

3. Ektropion

5 Kelainan Kelopak Mata yang Harus Kamu Perhatikanilustrasi ektropion (bopss.co.uk)

Berbeda dengan entropion, ektropion adalah kondisi kelopak mata yang mengarah ke luar. Kondisi ini membuat permukaan kelopak mata bagian dalam terlihat dan rentan teriritasi.

Ektropion lebih sering terjadi pada orang dewasa yang lebih tua dan umumnya memengaruhi kelopak mata bawah.

Beberapa gejala ektropion dapat meliputi:

  • Mata berair atau terasa kering
  • Iritasi
  • Mata merah
  • Sensitif terhadap cahaya

Umumnya, ektropion disebabkan karena proses penuaan. Jaringan dan otot kelopak mata akan melemah seiring bertambahnya usia.

Selain itu, ada beberapa hal yang dapat meningkatkan risiko ektropion, seperti:

  • Trauma
  • Kista atau tumor pada kelopak mata
  • Kelainan bawaan

4. Dermatochalasis

5 Kelainan Kelopak Mata yang Harus Kamu Perhatikanilustrasi dermatochalasis (webeyeclinic.com)

Mengutip All About Vision, dermatochalasis merupakan kondisi yang melibatkan kelebihan kulit di sepanjang atau di sekitar area kelopak mata atas atau bawah. Kulit kelopak mata seiring waktu akan kehilangan elastisitasnya secara bertahap.

Selain proses penuaan, faktor lain yang dapat meningkatkan risiko dermatochalasis antara lain cedera, trauma atau riwayat operasi sebelumnya, genetik, hingga penyakit tertentu.

Dermatochalasis dapat memengaruhi penampilan seseorang serta berisiko menghalangi penglihatan. Salah satu cara untuk mengatasinya adalah dengan prosedur operasi yang disebut blepharoplasty.

5. Blefarospasme

5 Kelainan Kelopak Mata yang Harus Kamu Perhatikanilustrasi seseorang mengalami blefarospasme (freepik.com/@user18526052)

Blefarospasme merupakan gangguan neurologis yang memengaruhi otot-otot yang mengendalikan kelopak mata dan ini merupakan kondisi yang termasuk langka, mengutip Cleveland Clinic.

Gejala umumnya dimulai dengan kedutan kelopak mata yang tidak terkendali yang datang dan pergi. Biasanya dimulai secara bertahap dan memburuk seiring waktu. Saat penyakit berkembang, penderita mungkin sering berkedip dan celah di antara kelopak mata menyempit. Dalam kasus blefarospasme lanjut, pasien mungkin tidak dapat atau kesulitan untuk membuka mata.

Penyebab blefarospasme belum diketahui secara pasti. Para ahli menduga kondisi ini mungkin disebabkan oleh gangguan ganglia basal di dalam otak yang membantu mengontrol gerakan.

Perawatan blefarospasme yang dapat dilakukan untuk meringankan gejala meliputi konsumsi obat-obatan tertentu yang diresepkan dokter, suntik botoks, hingga operasi myectomy.

Itulah beberapa kelaian kelopak mata yang bisa terjadi. Kesehatan mata harus kita perhatikan. Apabila kamu mengalami masalah pada kelopak mata, sebaiknya segera cek ke dokter spesialis mata untuk mengetahui penyebab pastinya dan mendapat penanganan yang tepat.

Baca Juga: 4 Tanda Kolesterol Tinggi di Mata, Coba Periksakan Ya!

Rifa Photo Verified Writer Rifa

.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Nurulia
  • Bayu Aditya Suryanto

Berita Terkini Lainnya