Penyalahgunaan Obat-obat Tertentu (OOT), Bahayanya seperti Nakotika?

Contoh OOT termasuk tramadol dan dekstrometorfan

Penyalagunaan obat biasanya identik dengan obat narkotika dan psikotropika. Namun, kenyataannya tidak hanya kedua jenis obat tersebut yang sering disalahgunakan.

Berdasarkan Peraturan Badan Pengawas Obat dan Makanan Nomor 10 Tahun 2019 tentang Pedoman Pengelolaan Obat-obat Tertentu yang Sering Disalahgunakan, disebutkan ada beberapa obat yang tidak termasuk narkotika atau psikotropika yang sering disalahgunakan penggunaannya.

Obat-obat tertentu (OOT) ini bekerja pada sistem saraf seperti halnya narkotika dan psikotropika dan dalam dosis tinggi dapat menyebabkan ketergantungan dan kecanduan. Apa saja obat yang termasuk OOT?

1. Apakah OOT sama dengan narkotika dan psikotropika?

Penyalahgunaan Obat-obat Tertentu (OOT), Bahayanya seperti Nakotika?ilustrasi obat-obatan (pexels.com/MART PRODUCTION)

OOT tidak sama dengan narkotika. OOT tidak menyebabkan ketergantungan pada dosis terapi yang sesuai dengan resep dokter. Akan tetapi, OOT dapat menyebabkan kecanduan jika dosisnya lebih tinggi dari dosis terapi dan diperoleh tanpa pengawasan dokter.

OOT bukan termasuk narkotika atau psikotropika, tetapi bahayanya sama jika disalahgunakan dan bisa menyebabkan kecanduan jika tanpa pengawasan dokter. OOT bekerja pada sistem saaraf pusat dan dapat menyebabkan perubahan khas pada mental dan perilaku.

2. Apa saja yang termasuk OOT?

Penyalahgunaan Obat-obat Tertentu (OOT), Bahayanya seperti Nakotika?Pexels.com/MART PRODUCTION

Berikut ini beberapa jenis OOT:

  • Tramadol: Biasanya digunakan sebagai analgesik atau anti nyeri yang kerap disalahgunakan karena efeknya yang menimbulkan euforia. Obat ini bekerja pada reseptor serotonin yang memengaruhi suasana hati.
  • Triheksifenidil: Ini termasuk antikolinergik yang digunakan untuk gangguan Parkinson. Obat ini memiliki efek kebingungan pada penggunanya dan memiliki efek sedasi ringan.
  • Amitriptilin: Biasanya digunakan untuk mengatasi depresi dengan meningkatkan adrenalin dan serotonin, sehingga memengaruhi semangat dan gairah. Selain itu, obat ini juga memiliki efek sedasi yang kerap kali disalahgunakan.
  • Klorpromazin: Ini termasuk obat antipsikotik yang bekerja pada reseptor dopamin dan serotonin. Obat ini kerap disalahgunakan karena efek sedasinya.
  • Haloperidol: Ini termasuk obat antipsikotik yang bekerja pada reseptor dopamin sehingga memengaruhi perasaan senang, puas, dan motivasi.
  • Dekstrometorfan: Digunakan untuk mengobati batuk kering dan memang termasuk turunan opioid yang sering disalahgunakan karena efek sedasinya.

Baca Juga: Mengalami Heartburn setelah Minum Obat? Mungkin 8 Obat Ini Penyebabnya

3. Apa efek OOT jika disalahgunakan?

Penyalahgunaan Obat-obat Tertentu (OOT), Bahayanya seperti Nakotika?ilustrasi penyalahgunaan obat (pexels.com/Towfiqu barbhuiya)

Efek yang ditimbulkan oleh OOT dapat berakibat fatal karena termasuk obat keras. Efek yang timbul di antaranya sebagai berikut:

  • Gagal jantung.
  • Gangguan napas.
  • Gangguan penglihatan.
  • Gangguan saluran cerna dan kemih.
  • Gangguan irama jantung.
  • Hipotensi.
  • Gangguan pergerakan seperti Parkinson.
  • Kehilangan kesadaran.
  • Depresi saraf pusat seperti pada penyalahgunaan narkotika.

Selain efek diatas, masih banyak gangguan kesehatan yang mungkin ditimbulkan akibat penyalahgunaan OOT. Sama halnya dengan penyalahgunaan narkotika dan psikotropika, penyalahgunaan OOT juga diberikan tindak pidana untuk orang-orang yang mengedarkan tanpa kewenangan. Ini tercantum dalam Undang-undang Nomor 36 tahun 2009 tentang Kesehatan.

Banyak orang yang menyalahgunakan obat beralasan bahwa mereka stres dan ingin tenang dengan obat tanpa berkonsultasi dengan dokter atau psikiater. Daripada malah membuat tubuh kita sakit akibat penggunaan obat yang tidak sesuai, lebih baik menerapkan hidup sehat dengan rajin olahraga dan makan makanan sehat.

Baca Juga: 14 Obat-obatan Ini Bisa Picu Depresi, Bijaklah Menggunakannya

Rifka Naila Photo Verified Writer Rifka Naila

Serotonin needed~

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Nurulia

Berita Terkini Lainnya