Pakai Jas dan Sering Dikira Dokter, yuk Kenali Profesi Apoteker!

Walau sama-sama menggunakan jas, jangan salah ya

Saat mendengar kata apoteker, banyak orang mengira apoteker adalah orang yang bekerja di apotek. Tidak salah, tetapi apoteker tidak hanya bekerja di apotek, lo! Faktanya, apoteker juga bisa bekerja di rumah sakit, klinik, puskesmas, bahkan di industri. 

Saat membeli atau mengambil obat mungkin kamu tidak sadar bahwa orang yang memberi obat di rumah sakit itu adalah apoteker. Kerap bingung dengan sebutannya, sebagian besar sering kali menyebut mereka "dokter". Ini menjadi bukti bahwa profesi apoteker kurang dikenal oleh masyarakat. Yuk, kita mengenal profesi apoteker!

1. Latar belakang pendidikan

Pakai Jas dan Sering Dikira Dokter, yuk Kenali Profesi Apoteker!ilustrasi petugas farmasi yang bertugas meracik obat (pexels.com/Jonathan Borba)

Berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 889/MENKES/PER/V/2011 Tahun 2011 tentang Registrasi, Izin Praktik, dan Izin Kerja Tenaga Kefarmasian, apoteker adalah sarjana farmasi yang telah lulus sebagai apoteker dan telah mengucapkan sumpah jabatan apoteker. Apoteker ini termasuk tenaga kefarmasian yang biasanya dibantu oleh tenaga teknis kefarmasian untuk melakukan pelayanan dan pekerjaan menyangkut obat.

Selain menempuh pendidikan profesi, apoteker juga harus memiliki sertifikat kompetensi apoteker, sebagai surat tanda pengakuan terhadap kompetensi seorang apoteker, dan sebagai bukti bahwa dia mampu menjalankan praktik atau pekerjaan kefarmasian.

Tak hanya sertifikat kompetensi, apoteker juga harus memiliki STRA dan SIPA untuk bisa melakukan praktik, serta sebagai tanda bahwa apoteker teregistrasi oleh Kementerian Kesehatan.

2. Tempat kerja

Pakai Jas dan Sering Dikira Dokter, yuk Kenali Profesi Apoteker!ilustrasi apoteker (pexels.com/Polina Tankilevitch)

Apoteker bekerja di berbagai tempat. Bisa di lembaga pemerintahan seperti BPOM atau Dinas Kesehatan. Apoteker klinis biasanya bekerja di ranah lingkungan klinis seperti rumah sakit, apotek, klinik dan puskesmas. Beda halnya dengan apoteker industri yang bekerja di industri obat, industri obat tradisional, industri bahan baku obat, ataupun di industri kosmetik.

Di beberapa kampus, saat menempuh pendidikan profesi apoteker, ada yang dibagi menjadi apoteker klinis komunitas dan apoteker sains dan teknologi, ada pula yang tidak. Biasanya jika dibagi, tempat Praktik Kerja Profesi Apoteker (PKPA) akan menyesuaikan.

Misalnya apoteker klinis hanya akan PKPA di rumah sakit, klinik, apotek, dan puskesmas, sedangkan yang industri akan PKPA di industri farmasi. PKPA ini merupakan bentuk pelatihan calon apoteker agar menjadi apoteker yang kompeten.

Baca Juga: Selain Indikasi dan Efek Samping, 6 Hal Ini Juga Dipelajari Farmasis

3. Tugas dan kewenangan

Pakai Jas dan Sering Dikira Dokter, yuk Kenali Profesi Apoteker!Pexels.com/Jose Ismael Espinola

Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 51 Tahun 2009 tentang Pekerjaan Kefarmasian, apoteker bertanggung jawab dalam pekerjaan kefarmasian mulai dari pengadaan, produksi, distribusi, dan pelayanan sediaan farmasi.

Di industri farmasi minimal harus memiliki tiga orang apoteker sebagai penanggung jawab bidang pemastian mutu, produksi, dan pengawasan mutu.

Di fasilitas kesehatan, apoteker biasanya melakukan pelayanan farmasi klinik mulai dari pelayanan resep, penelusuran riwayat penggunaan obat, rekonsiliasi obat, pelayanan informasi obat, konseling, visite, pemantauan terapi obat, monitoring efek samping obat, evaluasi penggunaan obat, dispensing atau penyiapan obat steril, dan pemantauan kadar obat dalam darah.

4. Bedanya jas apoteker dengan jas dokter

Pakai Jas dan Sering Dikira Dokter, yuk Kenali Profesi Apoteker!ilustrasi apoteker (pexels.com/World Sikh Organization of Canada)

Terkadang cukup bingung membedakan antara apoteker dengan dokter karena sama-sama menggunakan jas. Namun, ternyata ada perbedaannya, lo!

Jas apoteker berwarna putih tulang, sedangkan jas dokter berwarna putih. Memang, cukup susah untuk membedakannya, tetapi biasanya ada tulisan atau name tag yang ditempel di jas. Kalau kamu bingung, lihat saja gelar yang tertera di name tag tersebut.

5. Jika di rumah sakit, disebut apa?

Pakai Jas dan Sering Dikira Dokter, yuk Kenali Profesi Apoteker!ilustrasi apoteker menjelaskan obat (freepik.com/gpointstudio)

Beda halnya dengan dokter dan perawat yang memilki nama panggilan lain. Dokter biasanya dipanggil "dok" dan perawat biasanya dipanggil "suster". Kamu bisa memanggil apoteker dengan sebutan "apoteker" saja tanpa disingkat dan tidak ada panggilan pengganti.

Nah, itu dia informasi seputar profesi apoteker, profesi yang terlatih dan memiliki pengetahuan mengenai obat. Sebagian masyarakat mungkin banyak yang belum familier profesi ini, karena biasanya jika di rumah sakit hanya tahu dokter dan perawat. Jadi, jangan salah lagi, jika kamu mengambil obat ke depo farmasi atau apotek dan melihat name tag-nya bergelar "apt.", itu berarti dia seorang apoteker.

Baca Juga: Hari Apoteker Sedunia, 7 Pertanyaan yang Bisa Diajukan ke Apoteker

Rifka Naila Photo Verified Writer Rifka Naila

Serotonin needed~

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Nurulia

Berita Terkini Lainnya