Bio Farma Luncurkan NusaGard, Vaksin HPV 4-Valen Produksi Indonesia

Bantu cegah kanker serviks dengan vaksin HPV

Kolaborasi Bio Farma Induk Holding BUMN Farmasi dan PT Merck Sharp & Dohme (MSD) meluncurkan vaksin human papillomavirus (HPV) 4-valen produksi dalam negeri bernama NusaGard. Vaksin ini resmi diluncurkan pada Selasa (2/8/2023).

Peluncuran vaksin NusaGard ini merupakan tindak lanjut dari penandatanganan kesepakatan kerja sama yang dilakukan oleh MSD dan Bio Farma pada Desember 2022. Hadirnya vaksin HPV 4-valen produksi dalam negeri diharapkan bisa meningkatkan dan memperluas cakupan vaksin HPV di Indonesia.

1. Angka kematian akibat kanker serviks di Indonesia mengkhawatirkan

Bio Farma Luncurkan NusaGard, Vaksin HPV 4-Valen 
Produksi Indonesiailustrasi pasien (pexels.com/RODNAE Productions)

Peluncuran vaksin NusaGard dilatarbelakangi oleh kasus kanker serviks yang mengkhawatirkan. Salah satu penyebab utama tingginya angka kanker serviks di Indonesia adalah infeksi virus HPV. 

Wakil Menteri Kesehatan, Dante Saksono Harbuwono, mengatakan bahwa setiap 2 menit, ada satu orang meninggal dunia akibat kanker serviks. Angka kematian akibat kanker serviks di Indonesia mencapai sekitar 21 ribu per tahun. Ini menjadikannya sebagai kanker dengan kematian terbanyak kedua setelah kanker payudara.

"Sebenarnya kanker ini (kanker serviks) bisa dicegah dengan melakukan kegiatan vaksinasi. Untuk itu, hari ini kita me-launching vaksin untuk kanker serviks yang bisa menolong perempuan di Indonesia," ucap Dante.

2. Produksi vaksin HPV lokal tingkatkan aksesibilitas

Bio Farma Luncurkan NusaGard, Vaksin HPV 4-Valen 
Produksi Indonesiailustrasi vaksin NusaGard (IDN Times/Rifki Wuda Sudirman)

Pada kesempatan yang sama, Penny K. Lukito, Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), mengatakan bahwa ini menjadi langkah krusial untuk pencegahan kanker serviks di Indonesia.

Untuk itu, BPOM berkomitmen untuk terus mendampingi proses produksi vaksin NusaGard. Dengan begitu, vaksin NusaGard secara bertahap dapat diproduksi lokal dari hulu ke hilir oleh Bio Farma, yang meliputi pembuatan zat aktif (drug substance), proses fill-and-finish, hingga menjadi produk jadi. 

"Kita harus memiliki kemampuan memproduksi vaksin HPV untuk dapat memenuhi kebutuhan imunisasi HPV di Indonesia," ucap Penny 

Baca Juga: Infeksi HPV Menjadi Penyebab Kanker Serviks, Ayo Vaksin HPV!

3. Bantu percepat eliminasi kanker serviks secara global

Bio Farma Luncurkan NusaGard, Vaksin HPV 4-Valen 
Produksi Indonesiailustrasi peluncuran vaksin NusaGard pada Selasa (2/8/2023) (IDN Times/Rifki Wuda Sudirman)

Produk lokal vaksin HPV juga menjadi salah satu upaya pemerintah untuk meningkatkan akses terhadap vaksin HPV di Indonesia. Vaksin ini nantinya akan dimasukkan dalam Program Imunisasi Nasional. Program ini nantinya akan dilaksanakan mulai bulan Agustus 2023 melalui Program Bulan Imunisasi Anak Sekolah (BIAS).

Ini sekaligus menjadi upaya untuk mendukung strategi global Badan Kesehatan Dunia (WHO) untuk mempercepat eliminasi kanker serviks secara global. Pemberian vaksin HPV ditargetkan untuk anak perempuan kelas 5 dan 6 SD/sederajat, atau anak 9–13 tahun. 

"Bio Farma hadir untuk memberikan aksesibilitas, memastikan akses yang mudah dan terjangkau terhadap layanan terkait kanker serviks, dari mulai deteksi hingga vaksinasi," tambah Direktur Utama Bio Farma Shadiq Akasya. 

Upaya-upaya pemerintah dalam menurunkan angka prevalensi kanker serviks di Indonesia tentunya membutuhkan partisipasi dari semua lapisan masyarakat. Yuk, lakukan imunisasi lengkap untuk anak-anak kita!

Baca Juga: Setiap Jam, 1–2 Orang di Indonesia Meninggal akibat Kanker Serviks

Topik:

  • Nurulia

Berita Terkini Lainnya