Peran IVUS dan OCT dalam Pengobatan Penyakit Jantung Koroner

Membantu dokter melihat bagian dalam pembuluh darah

Penyakit jantung menjadi penyebab kematian nomor satu di berbagai negara. Baik itu di negara maju maupun berkembang, penyakit jantung bisa menyerang siapa saja.

Penyakit jantung koroner (PJK) merupakan salah satu masalah jantung yang bisa menyebabkan kematian apabila tidak ditangani dengan benar. Ini merupakan kondisi yang terjadi ketika pembuluh darah utama yang menyuplai darah ke jantung (pembuluh darah koroner) mengalami kerusakan.

Menanggapi hal ini, RS Mitra Keluarga Kelapa Gading menggelar media diskusi yang dilaksanakan pada Selasa (4/4/2023). Acara ini menghadirkan dr. Utojo Lubiantoro, SpJP, spesialis jantung dan pembuluh darah, untuk menjelaskan penanganan penyakit jantung koroner. 

1. Pengobatan penyakit jantung koroner

Peran IVUS dan OCT dalam Pengobatan Penyakit Jantung Koronerilustrasi pengobatan jantung (unsplash.com/Piron Guillaume)

Dokter Utojo menjelaskan bahwa penyakit jantung koroner bisa diatasi dengan metode angioplasti koroner. Ini merupakan tindakan non bedah untuk melebarkan pembuluh darah arteri koroner yang tersumbat atau menyempit. 

Dokter akan memasukkan alat kateter khusus melalui sayatan dan diarahkan ke pembuluh darah jantung yang menyempit. Balon di ujung keteter tersebut akan dipompa beberapa kali agar pembuluh darah yang tersumbat melebar.

Selain itu, pemasangan stent jantung merupakan salah satu pengobatan efektif untuk mengobati pasien penderita jantung koroner.

Stent jantung merupakan alat berbentuk tabung kecil yang dimasukkan untuk membuka sumbatan pada aliran darah. Pemasangan stent dilakukan menggunakan kateter melalui pembuluh darah.

2. IVUS dan OCT dalam pengobatan jantung koroner

Peran IVUS dan OCT dalam Pengobatan Penyakit Jantung Koronerilustrasi gangguan jantung (pexels.com/freestocks.org)

Dalam prosedur balonisasi atau pemasangan stent jantung, dokter bisa dibantu menggunakan alat intravascular ultrasound (IVUS) atau optical coherence tomography (OCT).

IVUS menggunakan gelombang suara untuk mengakses jaringan lunak pada tubuh manusia. Alat ini bisa digunakan untuk mengevaluasi arteri atau vena, dan bisa digunakan untuk mengakses pembuluh darah lainnya.

Mirip IVUS, Di sisi lain, OCT merupakan teknik pencitraan medis yang menggunakan sinar inframerah untuk menangkap gambar. Alat ini akan memberikan gambaran yang lebih jelas dibanding penggunaan IVUS. 

IVUS dan OCT bisa digunakan untuk melihat bagian dalam pembuluh darah sehingga memudahkan dokter melakukan prosedur balonisasi maupun pemasangan stent. 

Baca Juga: Waspada Aritmia pada Usia Muda, Ini Kata Pakar 

3. IVUS dan OCT membantu mengurangi risiko komplikasi

Peran IVUS dan OCT dalam Pengobatan Penyakit Jantung Koronerilustrasi jantung (unsplash.com/Robina Weermeijer)

Menurut dr. Utojo, IVUS dan OCT memiliki peran penting dalam pengobatan penyakit jantung koroner. Walaupun angiografi termasuk prosedur yang efektif dalam pengobatan pasien PJK, tetapi prosedur tersebut tidak dapat melihat bagian dalam pembuluh darah.

Dengan menggunakan IVUS atau OCT, dokter bisa mengetahui komplikasi yang terjadi selama atau pasca tindakan dengan lebih detail.

Selain itu, dr. Utojo mengatakan bahwa ekspansi stent jantung harus sempurna. Ini berfungsi agar obat bisa bekerja pada plak sekaligus mengurangi risiko pembekuan darah. Hal tersebut bisa dibantu dengan menggunakan alat IVUS dan OCT.

Metode pengobatan yang makin berkembang meningkatkan tingkat kelangsungan hidup pasien penyakit jantung koroner. Penggunaan alat IVUS dan OCT dinilai penting untuk mendapatkan hasil yang optimal dan mengurangi risiko komplikasi.

Baca Juga: Waspada Penyakit Jantung Koroner, Ini Tips dari Pakar

Topik:

  • Nurulia

Berita Terkini Lainnya