Sebagian besar penelitian menyatakan bahwa dosis hingga 2 gram per hari aman untuk digunakan jangka panjang. Namun, risiko efek samping akan meningkat seiring bertambah tingginya dosis. Hindari bentuk D-carnitine dan DL-carnitine, karena bisa mengganggu fungsi L-carnitine alami dan memicu gejala kekurangan.
Akhir kata, L-carnitine adalah suplemen dengan banyak manfaat, mulai dari mendukung metabolisme lemak, menjaga kesehatan jantung, hingga meningkatkan kesuburan pria. Namun, penggunaannya tetap harus hati-hati karena bisa menimbulkan efek samping, terutama pada sistem pencernaan dan sistem saraf. Orang dengan kondisi medis tertentu, seperti epilepsi atau hipotiroidisme, serta mereka yang sedang hamil atau menyusui harus berkonsultasi ke dokter terlebih dahulu sebelum mengonsumsinya. Dengan pemakaian yang tepat dan pengawasan medis, L-carnitine bisa menjadi pendukung kesehatan yang aman dan efektif.
Referensi
"Benefits and Side Effects of L-Carnitine." Dr. Oracle. Diakses pada Juli 2025.
"L-Carnitine Side Effects." Healthfully. Diakses pada Juli 2025.
"L-Carnitine: Benefits, Side Effects, and Dosage." Healthline. Diakses pada Juli 2025.
"L-Carnitine: Uses, Benefits, and Side Effects." Verywell Health. Diakses pada Juli 2025.
"L-Carnitine Tartrate Oral: Uses, Side Effects, and More." WebMD. Diakses pada Juli 2025.