ilustrasi kanker payudara (IDN Times/Aditya Pratama)
Memulai rutinitas olahraga dengan porsi latihan kekuatan yang cukup memang bisa membantu menurunkan risiko kanker payudara. Namun, ini cuma satu bagian dari strategi pencegahan yang lebih luas. Menjaga berat badan tetap sehat serta mengurangi atau bahkan menghindari konsumsi alkohol juga berperan besar dalam menekan risiko.
Perempuan yang yang lebih bugar saat didiagnosis kanker payudara biasanya lebih mampu menjalani terapi dan hasilnya pun cenderung lebih baik.
Tetap saja, ada faktor risiko yang tidak bisa kamu kendalikan, berapa pun jumlah olahraga yang dilakukan. Usia, genetika, riwayat keluarga, kepadatan jaringan payudara, hingga usia saat pertama kali menstruasi semuanya bisa memengaruhi risiko kanker payudara.
Sepanjang hidup, ada banyak faktor yang bisa memengaruhi risiko kanker payudara. Beberapa hal memang tidak bisa kamu ubah, seperti yang disebutkan di atas, tetapi ada langkah-langkah yang bisa membantu menurunkan risiko dengan menjaga kesehatanmu, antara lain:
Menjaga berat badan tetap sehat.
Tetap aktif secara fisik.
Menghindari alkohol, atau minum dalam jumlah sangat terbatas.
Jika kamu sedang atau pernah disarankan menggunakan terapi hormon pengganti atau pil kontrasepsi, bicarakan dengan dokter tentang risikonya dan apakah itu pilihan yang tepat untukmu.
Menyusui anak, jika memungkinkan.
Jika kamu memiliki riwayat keluarga dengan kanker payudara atau perubahan genetik pada BRCA1 dan BRCA2, diskusikan dengan dokter tentang cara lain untuk menurunkan risiko.
Menjaga kesehatan sepanjang hidup bukan hanya dapat membantu menurunkan risiko terkena kanker, tetapi juga meningkatkan peluang bertahan hidup jika suatu saat kanker terjadi.
Referensi
International Agency for Research on Cancer. Indonesia Fact Sheet, GLOBOCAN 2022. Lyon, France: World Health Organization, February 2024. https://gco.iarc.who.int/media/globocan/factsheets/populations/360-indonesia-fact-sheet.pdf.
"Obesity and Cancer." National Cancer Institute. Diakses Oktober 2025.
"Breast Cancer Prevention." National Cancer Institute. Diakses Oktober 2025.
Neil M. Iyengar et al., “Effects of Adiposity and Exercise on Breast Tissue and Systemic Metabo-Inflammatory Factors in Women at High Risk or Diagnosed With Breast Cancer,” Cancer Prevention Research 14, no. 5 (March 1, 2021): 541–50, https://doi.org/10.1158/1940-6207.capr-20-0507.
Neil M. Iyengar et al., “Metabolic Obesity, Adipose Inflammation and Elevated Breast Aromatase in Women With Normal Body Mass Index,” Cancer Prevention Research 10, no. 4 (March 8, 2017): 235–43, https://doi.org/10.1158/1940-6207.capr-16-0314.
Celia García-Chico et al., “Physical Exercise and the Hallmarks of Breast Cancer: A Narrative Review,” Cancers 15, no. 1 (January 3, 2023): 324, https://doi.org/10.3390/cancers15010324.
"Breast Cancer Risk Factors: Exercise (Physical Activity)." Susan G. Komen. Diakses Oktober 2025.
Hiya Deepak Modi et al., “Resistance Training and the Risk of Breast Cancer: A Population-Based Case–Control Study,” Journal of Physical Activity and Health, January 1, 2025, 1–6, https://doi.org/10.1123/jpah.2024-0327.
"Reducing Risk for Breast Cancer." Centers for Disease Control and Prevention. Diakses Oktober 2025.