5 Fakta Sindrom Tourette, Penyakit yang Diderita oleh Billie Eilish 

Tiba-tiba melakukan gerakan atau ucapan berulang 

Pada tahun 2018 lalu, Billie Eilish, penyanyi sekaligus penulis lagu Amerika Serikat (AS) mengonfirmasi dirinya terdiagnosis sindrom Tourette (Tourette syndrome) sejak kecil. Sindrom Tourette adalah gangguan pengembangan saraf yang menyebabkan penderitanya mengalami gangguan tics, yaitu gerakan motorik maupun suara dadakan dan berulang-ulang.

Sindrom ini biasanya menyerang anak-anak pada rentang usia 6-17 tahun (puncaknya pada usia 11 atau 12 tahun) dan 3 hingga 5 kali lebih dominan terjadi pada laki-laki. Mari mengenal lebih dekat dengan sindrom Tourette, berikut ini fakta-faktanya!

1. Sindrom Tourette mengalami gangguan tic, baik pergerakan maupun suara

5 Fakta Sindrom Tourette, Penyakit yang Diderita oleh Billie Eilish imageusa.com

Ciri khas dari sindrom Tourette adalah tic, yaitu gerakan otot cepat dan berulang-ulang yang terjadi secara tiba-tiba dan sulit dikontrol. Gejala awal penyakit ini adalah munculnya tics, baik sederhana maupun kompleks.

Tic terbagi menjadi dua jenis, yaitu motor tics (berupa pergerakan) dan phonic tics (berupa bunyi atau suara).

Motor tics sederhana contohnya pergerakan mata seperti berkedip ataupun memutar, gerakan hidung, mulut, ataupun mimik wajah, kepala tersentak, bahu tersentak, gerakan lengan atau tangan, gerakan kaki, ataupun jari kaki. Sementara itu, motor tics kompleks contohnya menyentuh benda ataupun orang lain, berputar-putar, meniru tindakan orang lain, ataupun melakukan hal yang dapat melukai diri sendiri. 

Adapun contoh phonic tics sederhana yaitu batuk, bersiul, mengeluarkan suara seperti burung ataupun hewan lain. Sementara itu, phonic tics kompleks contohnya seperti mengeluarkan kata-kata kasar ataupun mengulangi apa yang dikatakan orang lain berulang-ulang. 

Pada umumnya, seorang orang dengan sindrom Tourette akan mempunyai tic lebih dari satu. Seiring berjalannya waktu, tic akan bertambah dan dapat berbeda-beda setiap waktu. Jenis tic yang muncul sifatnya secara spontan tidak direncanakan.

2. Menahan tic dapat menyebabkan fenomena rebound

5 Fakta Sindrom Tourette, Penyakit yang Diderita oleh Billie Eilish pexels.com/Engin Akyurt

Tic memang muncul secara mendadak, tetapi orang-orang dengan sindrom ini masih bisa merasakan tanda-tanda akan kemunculannya, sehingga masih ada kesempatan untuk menahannya jika dibutuhkan. Menahan di sini bukan berarti tidak mengeluarkan, tetapi hanya mengulur waktu saja. Pada akhirnya, tic tersebut tetap bakal keluar juga. 

Di samping itu, ada konsekuensinya jika mencoba menahan tic tersebut. Konsekuensinya adalah terjadinya fenomena rebound, yaitu kondisi ketika tic yang ditahan akan terakumulasi, sehingga tic yang keluar nantinya akan lebih intens dari biasanya. Ini membuat penderitanya akan merasa lebih lelah. 

Tanda-tanda ketika tic akan muncul membuat penderita sindrom Tourette tak nyaman dan akan merasa lega setelah mengeluarkannya.

Baca Juga: Sindrom Stendhal, Fenomena 'Tersakiti' karena Keindahan Karya Seni 

3. Tic mereda jika terlibat dalam aktivitas yang membutuhkan konsentrasi

5 Fakta Sindrom Tourette, Penyakit yang Diderita oleh Billie Eilish instagram.com/billieeilish

Aktivitas yang membutuhkan konsentrasi dapat membantu meredakan tic yang dihadapi oleh penderita sindrom Tourette, baik aktivitas mental maupun fisik. Salah satu contohnya adalah bernyanyi dan bermain instrumen musik, seperti yang dilakukan oleh Billie. Konsentrasinya teralihkan ke instrumen, nada, dan mendalami lirik lagu. 

Setiap pejuang sindrom ini biasanya memiliki hal yang berbeda-beda dalam meredakan tic-nya. Bermain dengan hewan peliharaan kesayangan juga mampu meredakannya. Umumnya, mereka akan menjadi expert di bidang yang mampu meredakan tic-nya.

4. Biasanya diikuti oleh gangguan perilaku psikriatis lainnya

5 Fakta Sindrom Tourette, Penyakit yang Diderita oleh Billie Eilish Ilustrasi OCD. health.clevelandclinic.org

Sekitar 86 persen penderita sindrom Tourette terdiagnosis mengalami setidaknya tambahan satu kondisi kelainan mental, perilaku, dan perkembangan. Contoh gangguan psikiatris yang bisa terjadi adalah attention deficit hyperactivity disorder (ADHD), gangguan obsesif kompulsif (OCD), melukai diri sendiri, depresi, atau ketidaksanggupan belajar. 

Gangguan yang paling umum adalah ADHD (pada usia 3 tahun) dan OCD (muncul beberapa tahun setelah tic pertama).

Penambahan gangguan perilaku psikriatis ini akibat dari tic, di antaranya:

  • Tics menyebabkan ketidaknyamanan subjektif (misal: nyeri atau cedera)
  • Tics menyebabkan masalah sosial permanen (misal: isolasi sosial atau bullying)
  • Tics menyebabkan masalah emosional (misal: depresi) 
  • Tics menyebabkan gangguan fungsional (misal: gangguan prestasi akademik).

5. Faktor penyebab sindrom Tourette belum diketahui

5 Fakta Sindrom Tourette, Penyakit yang Diderita oleh Billie Eilish pexels.com/freestocks.org

Belum diketahui faktor penyebab sindrom ini apa, jadi diasumsikan disebabkan oleh faktor genetik dan non genetik (faktor lingkungan). Ada kemungkinan peran zat kimia dalam otak yang mengirimkan impuls saraf, termasuk dopamin dan serotonin.

Bila riwayat keluarga dengan sindrom Tourette, maka risiko kamu untuk mengalaminya semakin besar. Selain itu, pengaruh negatif dari lingkungan sekitar juga dapat menjadi pemicunya. 

Pengaruh lingkungan bisa terjadi mulai masa kehamilan hingga pascapersalinan. Pada masa kehamilan kemungkinan lebih terjadi pada kehamilan anak-anak yang berisiko mengalami keguguran, khususnya para ibu yang merokok dan merasa tertekan selama kehamilan.

Berat badan lahir rendah dan penggunaan forsep (alat untuk membantu mempermudah proses persalinan) saat melahirkan memengaruhi keparahan tic pada keturunannya.

Selain itu, berat badan lahir rendah dan ibu yang merokok selama hamil dapat memengaruhi risiko gangguan komorbid kekurangan perhatian sekaligus hiperaktivitas dan OCD. Pengaruh pasca kelahiran bisa dipicu oleh kejadian menyedihkan dalam kehidupan seorang anak. 

Demikianlah fakta-fakta mengenai sindrom Tourette, penyakit yang dimiliki oleh Billie Eilish. Sindrom ini sangat berpengaruh terhadap kualitas kehidupan penderita dan juga keluarganya. Apabila kamu melihat tanda-tanda orang yang mengidap sindrom ini, yuk berikan senyuman ramahmu!

Baca Juga: Bisa Sebabkan Infertilitas pada Perempuan, Ini 6 Fakta Sindrom Turner

Sarah Ferwinda Photo Verified Writer Sarah Ferwinda

Life is all about learning

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Nurulia

Berita Terkini Lainnya