Patent Foramen Ovale: Penyebab, Gejala, Diagnosis, Pengobatan

Menjadi salah satu penyebab stroke dan hipoksia

Patent foramen ovale (PFO) adalah lubang di dinding yang memisahkan dua ruang atas jantung (atrium). Semua bayi memiliki lubang ini (disebut foramen ovale) sebelum lahir untuk memungkinkan darah melewati paru-paru.

Tak lama setelah bayi lahir, jaringan biasanya tumbuh bersama dan menutup lubang. Namun, pada sekitar 25 persen orang, lubang tetap terbuka (paten), dan inilah yang disebut PFO. Banyak orang terlahir dengan kelainan jantung bawaan ini dan tidak pernah mengetahuinya, mengutip laman Boston Children's Hospital.

Lokasi PFO mirip dengan defek septum atrium (atrial septal defect), tetapi lubang lebih kecil dan jarang menyebabkan masalah.

Beberapa anak dengan kelainan jantung yang lebih serius juga memiliki PFO. Kecuali seorang anak memiliki kelainan jantung lainnya, kecil kemungkinannya ia akan mengalami gejala atau masalah dari PFO.

1. Penyebab

Patent Foramen Ovale: Penyebab, Gejala, Diagnosis, Pengobatanilustrasi kelainan jantung bawaan patent foramen ovale (kidshealth.org)

Sebelum bayi lahir, PFO adalah normal. Pada janin, darah tinggi oksigen mengalir dari atrium kanan, melintasi lubang di antara atrium, dan masuk ke atrium kiri. Dari sini darah yang mengandung oksigen lebih tinggi keluar ke bagian kiri bawah jantung dan keluar ke seluruh tubuh.

Setelah lahir, darah tinggi oksigen sudah berada di atrium kiri. Jadi, tidak perlu darah dari atrium kanan. Itu sebabnya foramen ovale biasanya menutup segera setelah lahir. Dokter tidak tahu apa yang menyebabkan lubang tetap terbuka (paten) pada beberapa orang alih-alih menutup.

Terkadang, PFO terjadi bersamaan dengan masalah jantung lainnya. Salah satu kondisi tersebut adalah anomali Ebstein. Itu merupakan kondisi katup antara bilik atas dan bawah di sisi kanan jantung tidak menutup dengan benar, membuat darah kemudian bisa mengalir mundur, seperti dijelaskan pada laman Johns Hopkins Medicine.

2. Gejala

Patent Foramen Ovale: Penyebab, Gejala, Diagnosis, Pengobatanilustrasi bayi baru lahir (pexels.com/Christian Bowen)

Dilansir KidsHealth, PFO biasanya tidak menyebabkan masalah, sehingga kebanyakan bayi yang memilikinya tidak menunjukkan gejala. Banyak pula orang dewasa yang aktif memiliki PFO dan tidak tahu ia memiliki kelainan jantung bawaan tersebut.

Terkadang adanya kondisi PFO dapat membantu. Dalam arti bayi yang lahir dengan masalah jantung serius atau hipertensi pulmonal (tekanan darah tinggi di paru-paru) dan PFO mungkin memiliki gejala yang lebih ringan karena PFO membiarkan darah dari kedua sisi jantung bercampur.

Baca Juga: Fibrilasi Atrium: Penyebab, Gejala, Komplikasi, Pengobatan

3. Diagnosis

Patent Foramen Ovale: Penyebab, Gejala, Diagnosis, Pengobatanilustrasi diagnosis patent foramen ovale (uichildrens.org)

Cara paling umum untuk mendiagnosis PFO adalah dengan ekokardiogram, sejenis ultrasound (USG) untuk jantung. Dokter akan menggunakan gelombang suara untuk melihat berbagai bagian jantung dengan menggerakkan tongkat khusus di atas dada.

Terkadang, PFO bisa dengan mudah dilihat dengan ekokardiogram biasa. Namun, bila sulit dilihat, ada variasi ekokardiogram lain yang bisa membantu dokter untuk melihat apakah pasien memiliki PFO. Ini termasuk:

  • Ekokardiogram transesofageal. Ini mirip dengan ekokardiogram biasa. Perangkat yang menghasilkan gelombang suara berada pada tabung tipis yang dimasukkan ke tenggorokan dan perut. Untuk saat ini, ini adalah cara paling akurat untuk mendiagnosis PFO.

  • Tes gelembung (bubble test). Dokter akan menyuntik pasien dengan larutan garam (saline). Ini akan membuat gelembung kecil muncul di ekokardiogram. Dokter akan bisa melihat gelembung bergerak dari kanan ke kiri jantung.

  • Color flow Doppler. Beberapa ekokardiogram dapat menunjukkan warna yang berbeda untuk objek yang bergerak dengan kecepatan berbeda dan dapat menunjukkan arah gerakan. Ketika gelombang suara memantul dari sel-sel darah yang bergerak melalui jantung, dokter dapat mengetahui apakah mereka bergerak dari atrium kanan ke kiri, yang hanya terjadi saat PFO terbuka.

Baca Juga: Kenali Gejala Stroke Ringan, kalau Dibiarkan Bisa Jadi Stroke!

4. Pengobatan

Patent Foramen Ovale: Penyebab, Gejala, Diagnosis, Pengobatanilustrasi konsultasi dokter (freepik.com/tirachardz)

PFO biasanya tidak butuh pengobatan kecuali ada alasan lain untuk operasi jantung atau risiko seseorang untuk pembekuan darah atau stroke lebih tinggi dari rata-rata.

PFO dapat meningkatkan risiko stroke karena gumpalan darah kecil di tempat lain di tubuh dapat terlepas dan masuk ke jantung melalui darah. Gumpalan kecil ini biasanya disaring dari darah oleh paru-paru.

Pada orang dengan PFO, bekuan darah dapat keluar dari atrium kanan ke atrium kiri. Dari sana, gumpalan pergi ke ventrikel kiri, yang mengirimkan gumpalan ke tubuh atau otak, di mana ia dapat memengaruhi organ yang jauh lebih sensitif terhadap cedera daripada paru-paru. Ketika gumpalan darah menghalangi aliran darah ke bagian otak, stroke dapat terjadi.

Bahkan, pada orang yang pernah mengalami stroke, pengobatan biasanya berfokus pada pencegahan pembekuan daripada menutup PFO. Jika penutupan diperlukan, kateterisasi jantung dapat dilakukan untuk menempatkan perangkat melalui tabung tipis panjang yang dipandu melalui pembuluh darah ke jantung untuk menutup foramen ovale.

Pada banyak kasus, dokter mungkin akan memilih untuk tidak mengobati PFO secara tidak langsung. Dokter mungkin akan menyarankan cara-cara untuk menurunkan risiko stroke secara keseluruhan kepada pasien. Ini mungkin termasuk:

  • Menerapkan pola makan sehat.
  • Rutin olahraga dan menjaga berat badan tetap sehat.
  • Minum obat hipertensi atau kolesterol tinggi sesuai instruksi dokter.
  • Tidak merokok.
  • Mendapat pengobatan untuk kondisi kesehatan lain yang meningkatkan risiko stroke, seperti fibrilasi atrium.
  • Hindari konsumsi alkohol secara berlebihan atau penggunaan narkoba.

Dokter juga mungkin akan memberikan tips untuk mencegah gumpalan darah di kaki, seperti hindari duduk atau berdiri dalam posisi yang sama dalam waktu lama. 

Selain itu, pastikan tenaga kesehatan yang ditemui diberi tahu tentang PFO yang dimiliki dan selalu ikuti anjuran dari dokter mengenai obat-obatan dan gaya hidup.

5. Komplikasi yang bisa terjadi

Patent Foramen Ovale: Penyebab, Gejala, Diagnosis, Pengobatanilustrasi migrain (freepik.com/jcomp)

Pada banyak kasus, PFO tidak bergejala pada orang dewasa. Namun, ada beberapa komplikasi langka yang terkait dengan kondisi tersebut, seperti:

  • Aneurisme septum atrium. Bagian atas septum—dinding antara sisi kiri dan kanan jantung—bisa mulai menonjol ke salah satu atau kedua atrium. Ini adalah kondisi yang terkadang terlihat dengan PFO.

  • Migrain. Tidak ada hubungan yang dipahami antara PFO dan migrain, tetapi orang dewasa dengan PFO kadang memiliki kemungkinan yang lebih besar untuk mengalami migrain, terutama yang melibatkan lingkaran cahaya terbentuk dalam penglihatan.

  • Stroke kriptogenik. Ini adalah jenis stroke tidak dapat dikaitkan dengan penyebab atau faktor risiko tertentu. Orang dengan jenis stroke ini dua kali lebih mungkin memiliki PFO daripada populasi umum. Dalam kasus ini, kemungkinan stroke tromboemboli, di mana gumpalan darah yang terbentuk di tempat lain di tubuh seperti kaki bergerak ke jantung dan melalui PFO. Dari sana, ia bisa sampai ke otak dan menyebabkan stroke.

  • Platypnea orthodeoxia. Ini adalah kondisi di mana orang menderita sesak napas dan kadar oksigen darah rendah. Jika terlalu banyak darah mengalir melalui PFO, maka tidak mencapai paru-paru untuk mengambil pasokan oksigen segar. Ini bisa menyebabkan pusing dan sesak napas, terutama saat berdiri.

  • Peningkatan risiko penyakit dekompresi. Komplikasi ini unik untuk penyelam skuba. Penyelam harus menghadapi kondisi yang disebut penyakit dekompresi. Ini terjadi ketika mereka naik dari area yang dalam dan bertekanan terlalu cepat. Namun, kadang penyakit ini lebih spontan, tampaknya tidak disebabkan oleh apa yang dilakukan penyelam. Dalam dua pertiga dari kasus ini, penyelam ini memiliki PFO.

Patent foramen ovale jarang menyebabkan masalah dan tidak memerlukan perawatan khusus bagi kebanyakan orang. Akan tetapi, anak-anak dan orang dewasa harus tahu bahwa mereka memilikinya jika didiagnosis.

Prospek untuk orang-orang dengan PFO sangat baik. Kebanyakan orang bahkan tidak akan pernah menyadari bahwa mereka memiliki kelainan jantung bawaan ini. Meskipun stroke dan migrain adalah kemungkinan komplikasi, tetapi ini bukan hal umum. Apabila operasi dibutuhkan, biasanya pasien bisa pulih sepenuhnya dan mampu menjalani hidup yang normal dan sehat.

Baca Juga: Gagal Jantung: Penyebab, Gejala, Komplikasi, Pengobatan

Topik:

  • Bella Manoban
  • Nurulia
  • Bayu Aditya Suryanto

Berita Terkini Lainnya