5 Cara Persalinan Induksi Alami, Apakah Bumil Sudah Mencobanya?

Metode memicu kontraksi bisa dilakukan dari rumah saja, lho

Ketika memasuki kehamilan tua, ibu hamil mulai menyusun persiapan untuk menghadapi kelahiran sesuai yang diharapkan. Cemas, takut, dan bahagia menjadi hal yang normal dirasakan. Terlebih, jika hari perkiraan lahir (HPL) semakin dekat, tapi gelombang cinta tak kunjung datang.

Induksi alami digaungkan sebagai metode untuk merangsang kontraksi. Apabila sudah memasuki usia kehamilan 38 minggu dan posisi janin sudah masuk panggul, ibu hamil dapat menerapkan induksi alami. Pada usia tersebut, janin sudah siap dilahirkan, jika lebih dari waktunya (post-term) dikhawatirkan risiko kesehatan bagi janin.

Induksi alami dapat dikerjakan di rumah serta tidak perlu memakai obat-obatan. Ada beberapa metode yang bisa mendorong terjadinya induksi alami. Simak informasinya sampai selesai, ya!

1. Aktivitas ranjang

5 Cara Persalinan Induksi Alami, Apakah Bumil Sudah Mencobanya?ilustrasi pasangan suami istri (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Bumil boleh melakukan hubungan intim dengan suami selama ibu dan janin dalam kondisi sehat. Namun, ada kondisi pasutri sebaiknya tidak berhubungan seksual tanpa konsultasi dengan dokter. Beberapa di antaranya keguguran, prematur, plasenta previa, perdarahan vagina, atau gangguan serviks.

Hubungan seksual bisa menjadi salah satu induksi alami untuk mendatangkan kontraksi rahim. Buku berjudul Tanya Jawab Problem, Mitos dan Penyakit Seputar Kehamilan menjelaskan kandungan prostaglandin terdapat dalam sperma, hal ini memicu kontraksi otot rahim dan pematangan serviks. Kerja sama dengan suami ini boleh menjadi jalur ikhtiar, Bun.

2. Konsumsi makanan tertentu

5 Cara Persalinan Induksi Alami, Apakah Bumil Sudah Mencobanya?ilustrasi kurma (pexels.com/Anna Tarazevich)

Desas-desus mempercepat kontraksi dengan konsumsi makanan atau minuman mungkin pernah kamu dengar. Makanan pedas dan nanas dipercaya membantu persalinan. Namun, belum ditemukan bukti ilmiah yang menguatkan sugesti tersebut. Dilansir dari laman Medical News Today, konsumsi makanan pedas dan nanas berlebihan menyebabkan asam lambung meningkat.

Kurma mengandung serat, zat besi, asam folat, serta vitamin, zat-zat tersebut baik dikonsumsi ibu hamil. Dilansir dari laman Healthline, makan kurma 6 kali sehari selama 4 minggu mengalami waktu persalinan pendek, kondisi serviks lebih matang, serta mengurangi kebutuhan induksi.

3. Rangsangan pada payudara

5 Cara Persalinan Induksi Alami, Apakah Bumil Sudah Mencobanya?ilustrasi rangsangan puting susu (pexels.com/Dainis Graveris)

Hormon oksitosin diperlukan untuk merangsang kontraksi rahim. Selain pemberian hormon dengan cara disuntik, tubuh kita secara alami memproduksi hormon tersebut. Salah satu cara mendatangkan hormon oksitosin, yaitu melakukan rangsangan puting susu. Laman Cleverland menjelaskan rangsangan pada puting susu dapat memicu kontraksi kehamilan tanpa adanya dampak negatif pada janin.  

Baca Juga: Sedang Hamil Besar, Coba 5 Posisi Seks Ini, Bisa Mudahkan Persalinan!

4. Akupuntur dan akupresur

5 Cara Persalinan Induksi Alami, Apakah Bumil Sudah Mencobanya?ilustrasi akupuntur (pexels.com/Thirdman)

Kita mengenal akupuntur dan akupresur sebagai pengobatan tradisional untuk berbagai keluhan. Kedua metode ini fokus pada titik-titik tubuh, tapi berbeda cara aplikasinya.

Akupuntur memakai jarum tipis yang ditusukkan pada bagian tubuh, sedangkan akupresur berupa pijatan dan penekanan titik-titik badan. Implementasi akupresur maupun akupuntur dapat mendatangkan kontraksi rahim, meskipun masih sedikit penelitian tentang hal tersebut.

5. Olahraga

5 Cara Persalinan Induksi Alami, Apakah Bumil Sudah Mencobanya?ilustrasi ibu hamil jalan-jalan (pexels.com/Jonathan Borba)

Aktivitas ringan bagi bumil tidak ada larangan, lho. Namun, pengecualian apabila dokter menganjurkan ibu hamil untuk bed rest. Sisi positifnya tubuh bisa menjadi lebih bugar, segar, dan rileks. 

Olahraga selama kehamilan dapat mempersiapkan tubuh saat persalinan. Buku berjudul Superbook for Supermom menyebutkan rutin berjalan kaki menekan leher rahim, sehingga membuat janin masuk panggul dan terjadi kontraksi. Bunda juga bisa memilih olahraga lain yang aman dan nyaman, seperti yoga atau berenang.

Induksi alami beragam bentuknya, pasangan suami istri dapat bekerja sama untuk memilihnya. Tak kalah penting, libatkan juga komunikasi dengan si Kecil di dalam perut. Pada fase kehamilan akhir, janin sudah bisa mendengar suara dari luar, lho.

Baca Juga: 10 Komplikasi Persalinan, Salah Satunya Masalah Plasenta

Septin SLD Photo Verified Writer Septin SLD

Bukan anak sastra, tapi kadang suka nulis saja

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Izza Namira

Berita Terkini Lainnya