Pencernaanmu Bermasalah Terus? Mungkin 7 Kebiasaan Ini Penyebabnya
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Masalah pencernaan seperti maag, konstipasi, dan perut kembung adalah kondisi yang pasti membuatmu merasa tak nyaman. Bila kondisi ini terjadi satu atau dua kali mungkin tak akan terlalu bermasalah meski tetap saja mengesalkan dan kerap mengganggu aktivitas.
Namun bila sudah sampai tahap terjadi terus-menerus, ada baiknya kamu mulai lebih peduli. Coba kembali perhatikan kebiasaanmu selama ini--siapa tahu satu atau beberapa dari tujuh hal berikut ini jadi penyebabnya.
1. Makan terlalu kenyang
Sayang sekali ya rasanya menyisakan makanan, apalagi makanan favorit. Namun, kamu semestinya bisa lebih bijak dalam menyikapi saat tubuhmu sudah memberi kode 'cukup' dengan perut yang kenyang.
Ahli nutrisi Raquel Santos mengatakan bahwa perut yang terasa sakit atau kembung setelah makan boleh jadi disebabkan oleh makan terlalu banyak. Terlalu banyak makanan di dalam perut akan menekan sistem pencernaan sehingga keluhan tersebut pun akan terjadi.
2. Makan terlalu cepat
Sama seperti makan terlalu kenyang, makan terlalu cepat juga dapat memberi tekanan pada sistem pencernaan. Pun perut kembung dapat menjadi efek samping lain dari makan yang terburu-buru.
Menurut ahli diet Liz Wyosnick, usus membutuhkan waktu sekitar 20 menit untuk menyampaikan sinyal kenyang pada otak. Karena itu, kali berikutnya kamu makan, cobalah untuk menikmati aktivitas bersantap dengan tenang tanpa diganggu oleh distraksi apa pun.
3. Terlalu banyak makan makanan berasam
Santos menyampaikan bahwa makanan dengan kadar asam tinggi dapat menyebabkan berbagai isu kesehatan terutama pada pencernaan. Umumnya efek samping yang terjadi adalah kenaikan asam lambung, peradangan pada dinding lambung, maag, dan heartburn.
Karenanya, kalau kamu cukup sering mengalami masalah di atas, coba kembali tinjau makanan yang dikonsumsi. Hindari konsumsi daging merah, alkohol, produk olahan susu, gorengan, kopi, dan daging babi. Sebagai gantinya, perbanyak konsumsi makanan dan minuman dengan kadar alkalin tinggi seperti buah dan sayuran.
Baca Juga: Memahami Sistem Pencernaan Manusia & Kenali Tubuh Lebih Dalam
4. Menunda BAB
Editor’s picks
Kalau sudah kebelet, kamu tak perlu terus-menerus untuk menahannya. Pada dasarnya, tinja toh memang harus dikeluarkan.
Santos pun menegaskan hal ini. Semakin lama kamu menahan kebutuhan tubuh untuk BAB, semakin banyak risiko yang mungkin muncul seperti konstipasi. Kalau sudah seperti ini, mau melakukan apa pun jadi berat dan malas, deh.
5. Makan makanan dengan kandungan gula alkohol yang tinggi
Tahu kenapa permen karet dan soda diet terasa manis tetapi tidak memiliki gula di dalamnya? Santos menjelaskan bahwa hal tersebut dikarenakan adanya kandungan gula alkohol yang digunakan. Adapun gula alkohol sendiri tidak termasuk dalam kelompok nutrisi aktual.
Mengonsumsi makanan atau minuman dengan kandungan gula akohol yang tinggi pun sangat memungkinkanmu untuk mengalami kembung dan perut menjadi penuh dengan gas. Kalau hal ini menjadi kebiasaan dalam angka waktu yang panjang, dinding ususmu pun jadi korbannya. Adapun sebagai solusinya, kamu dapat menggunakan madu asli atau stevia untuk menambahkan rasa manis.
6. Sering mengonsumsi obat pereda nyeri
Kamu sering menghilangkan nyeri atau rasa sakit dengan bergantung pada obat-obatan pereda nyeri alias pain killer? Kalau ya, dan kamu pun sering mengeluhkan isu soal pencernaan, maka bisa jadi kebiasaan konsumsi pain killer adalah penyebabnya.
Santos mengatakan bahwa satu atau dua kali penggunaan pain killer tidak masalah, tetapi akumulasi yang terlalu sering akan memengaruhi kesehatan usus dan dapat menyebabkan maag. Kali lain saat mengeluhkan rasa sakit, cobalah untuk menggunakan pain killer alami.
Namun bila kamu terus-menerus merasa nyeri atau rasa sakit lainnya, periksakan diri ke dokter alih-alih mengonsumsi pain killer tanpa panduan dokter. Jangan sampai ketergantungan ya.
7. Minum terlalu banyak alkohol
Mengeluh ada yang tak nyaman atau sakit setelah minum alkohol? Kalau ya, itu adalah kode dari sistem pencernaanmu yang memintamu untuk tidak meneruskan kebiasaan yang satu ini.
Alkohol dapat menyebabkan maag. Kalau kamu sudah punya riwayat ini dan tetap meneruskan kebiasaan minum alkohol, bukan tak mungkin pencernaanmu akan terus-menerus bermasalah. Satu-satunya cara tak lain adalah mulai membatasi diri bahkan menyetop diri dari konsumsi alkohol.
Mengenali kebiasaan diri sendiri adalah langkah paling awal yang dapat kamu lakukan untuk menangani kondisi ini. Namun bila tak ada perubahan atau situasinya memburuk, jangan tunda lebih lama untuk memeriksakan kesehatan ke dokter, ya!
Baca Juga: 7 Masalah Pencernaan yang Paling Sering Terjadi dan Cara Mengatasinya