7 Mitos Asma dan Faktanya yang Wajib Kamu Tahu!

Apa benar penderitanya tidak boleh berolahraga?

Asma adalah salah satu kondisi pernapasan paling umum yang terjadi pada anak-anak dan orang dewasa. Asma merupakan penyakit paru-paru kronis (jangka panjang) yang menyebabkan saluran udara meradang dan menyempit.

Saat terpapar pemicu, saluran udara yang meradang semakin membengkak dan menghasilkan lendir ekstra, membuat penderitanya sulit untuk bernapas. Gejala asma termasuk batuk, mengi (suara siulan saat bernapas), sesak napas, dan diiringi rasa sesak di dada.

Menyangkut asma, banyak kesalahapahaman informasi akibat mitos yang beredar. Jangan percaya informasi yang salah, mari kita kenali mana mitos asma dan faktanya!

1. "Anak-anak dengan riwayat asma tidak boleh berolahraga" 

7 Mitos Asma dan Faktanya yang Wajib Kamu Tahu!ilustrasi anak-anak melakukan olahraga (mybayutcdn.bayut.com)

Banyak orang yang menganggap kalau olahraga akan memperburuk gejala asma. Faktanya, para ahli merekomendasikan agar anak-anak dengan asma tetap aktif secara fisik.

Aktivitas fisik membantu memperkuat dan meningkatkan fungsi paru-paru. Hal ini juga ditemukan untuk meningkatkan kebugaran secara keseluruhan dan kualitas hidup penderita asma.

Anak-anak juga dianjurkan untuk tetap aktif guna mencegah obesitas, yang mana kondisi kelebihan berat badan bisa memperburuk gejala asma. Jika perlu konsultasikan ke dokter apa saja jenis olahraga yang aman untuk dilakukan.

2. "Asma selalu berhubungan dengan kondisi psikologis"

7 Mitos Asma dan Faktanya yang Wajib Kamu Tahu!ilustrasi tidur saat bekerja (pexels.com/energepic.com)

Asma bukanlah kondisi psikologis atau mental. Asma adalah penyakit fisik kronis yang terjadi ketika saluran udara menjadi bengkak dan meradang. Jalan napas seseorang mengencang saat tubuh bereaksi terhadap pemicu tertentu, seperti alergen, asap, olahraga, udara dingin, atau stres. Reaksi fisik ini membuat seseorang kesulitan bernapas.

Beberapa kondisi psikologis dapat menyebabkan gejala seperti asma. Misalnya, serangan panik dapat menyebabkan sesak napas atau ketidakmampuan bernapas secara tiba-tiba. Namun, gejala ini bukanlah asma.

Baca Juga: Melegakan Pernapasan, Ini 16 Makanan dan Minuman yang Meredakan Asma

3. "Obat asma bikin kecanduan"

7 Mitos Asma dan Faktanya yang Wajib Kamu Tahu!ilustrasi obat-obatan (IDN Times/Mardya Shakti)

Banyak orang beranggapan bahwa obat asma bersifat adiktif karena ada yang mengandung steroid. Namun, steroid yang bekerja di beberapa inhaler asma berbeda dan tidak membuat kecanduan.

Karena asma adalah kondisi kronis, obat jangka panjang diperlukan untuk mengatasi gejalanya. Obat-obatan ini mengendurkan otot-otot di sekitar saluran udara dan memperlebar saluran udara.

Bronkodilator dan kortikosteroid inhalasi adalah beberapa obat yang digunakan untuk mengelola asma. Jenis obat ini tidak membuat kecanduan dan bermanfaat untuk mengendalikan asma. Untuk itu, diskusikan ke dokter untuk mengetahui resep obat yang tepat.

4. "Asma adalah penyakit yang hanya berhubungan dengan paru-paru"

7 Mitos Asma dan Faktanya yang Wajib Kamu Tahu!ilustrasi penderita asma menggunakan inhaler (fundacionmapfre.org)

Ada komponen inflamasi sistemik (seluruh tubuh) dari asma dan bahkan mungkin dimulai sebagai penyakit sistemik.

Faktanya, ada bukti baru bahwa sindrom metabolik, yakni suatu kondisi ketika kadar trigliserida tinggi (lemak dalam darah) dan faktor-faktor lain seperti gula darah tinggi, tidak hanya berkontribusi pada diabetes dan penyakit jantung, tetapi juga asma.

Inilah sebabnya mengapa penting untuk tidak hanya fokus pada perawatan paru-paru dan saluran udara, tetapi juga untuk memastikan agar kita selalu menjaga pola hidup sehat, seperti menerapkan pola makan sehat bergizi seimbang.

5. "Setiap penderita asma memiliki gejala yang sama" 

7 Mitos Asma dan Faktanya yang Wajib Kamu Tahu!ilustrasi sesak di dada pada penderita asma (everydayhealth.com)

Faktanya, gejala asma dapat bervariasi tiap pasien. Beberapa orang mungkin memiliki beberapa gejala asma yang meliputi batuk, mengi, dan sesak di dada. Ada juga yang mengalami satu gejala saja. Gejala asma juga bisa berkisar dari ringan hingga parah.

6. "Semua anak-anak penderita asma tidak akan mengalami asma lagi saat mereka dewasa"

7 Mitos Asma dan Faktanya yang Wajib Kamu Tahu!ilustrasi anak dengan asma (content.presspage.com)

Beberapa penderita asma pada anak-anak mengalami perbaikan atau gejalanya hilang seiring bertambahnya usia. Mereka tampaknya telah "mengatasi" asmanya dengan baik pada masa kanak-kanak.

Akan tetapi, ada kasus bahwa anak-anak yang dianggap sembuh dari asma, gejalanya kembali pada masa dewasa muda. Untuk itu, jangan pernah berasumsi bahwa anak tidak membutuhkan pengobatan asma lagi. Jika gejala anak berubah atau membaik seiring waktu, bicarakan dengan dokter untuk memastikannya. 

7. "Asma tidak berakibat fatal"

7 Mitos Asma dan Faktanya yang Wajib Kamu Tahu!ilustrasi penggunaan inhaler saat asma kambuh (freepik.com/freepik)

Meskipun kasusnya jarang, asma merupakan penyakit yang dapat berakibat fatal jika tak ditangani segera. Serangan pada asma secara mendadak dapat mengancam jiwa. Untuk itu, orang dengan asma berat harus dapat mengenali dan belajar untuk mencegah serangan yang parah dan rutin untuk melakukan konsultasi ke dokter secara berkala. 

Itulah ulasan mitos asma dan fakta yang beredar. Sangat penting untuk bisa memilah mana informasi yang benar dan salah. Percaya informasi yang tidak benar bisa menyesatkan dan membahayakan penderitanya.

Baca Juga: Ini 7 Cara Atasi Asma yang Kambuh Tiba-tiba Tanpa Gunakan Inhaler

Sherly Naswa S Photo Verified Writer Sherly Naswa S

Hobi makan cita-cita kurus:v

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Nurulia
  • Septi Riyani

Berita Terkini Lainnya