14 Fakta Penyakit Kulit Impetigo, Bakterinya Bisa Menjalar ke Ginjal

Penyakit kulit ini lebih sering menjangkiti anak-anak

Mungkin penyakit kulit impetigo masih terdengar asing di telinga kita. Padahal, penyakit ini memiliki risiko penularan yang tinggi. Hal yang lebih mengkhawatirkan apabila impetigo disepelekan dan tidak segera diobati, penyakit ini akan menimbulkan beragam komplikasi. 

Untuk kamu yang peduli pada kesehatan dan penasaran dengan penyakit kulit impetigo, yuk, simak empat belas faktanya berikut ini. 

1. Disebabkan oleh bakteri Staphylococcus aureus dan Streptococcus pyogenes

14 Fakta Penyakit Kulit Impetigo, Bakterinya Bisa Menjalar ke Ginjalpexels.com/Pixabay

Dilansir dari laman Atlantic Dermatology and Laser, disebutkan bahwa penyakit kulit impetigo muncul akibat infeksi bakteri yang terjadi di lapisan permukaan kulit. Bakteri yang menyerang, yakni bakteri Staphylococcus aureus dan bakteri Streptococcus pyogenes.

Bakteri-bakteri ini lebih mudah berkembang biak di lingkungan dengan suhu yang panas atau yang memiliki kelembapan tinggi. 

2. Bakteri penyebab impetigo masuk melalui luka pada kulit

14 Fakta Penyakit Kulit Impetigo, Bakterinya Bisa Menjalar ke Ginjalpexels.com/Pixabay

Laman kesehatan Medscape menyebutkan bahwa bakteri Staphylococcus aureus dan Streptococcus pyogenes masuk melalui luka pada kulit, kemudian menyebabkan gejala impetigo. Luka ini bisa berupa luka akibat garukan, gigitan serangga, luka yang timbul karena terjatuh, atau yang disebabkan karena penyakit kulit lainnya.

3. Waktu yang dibutuhkan bakteri untuk menimbulkan gejala impetigo

14 Fakta Penyakit Kulit Impetigo, Bakterinya Bisa Menjalar ke Ginjalpexels.com/rawpixel.com

Dalam sebuah bincang-bincang kesehatan, dokter spesialis kulit dan kelamin dr. Stella Sjambali, Sp.KK menjelaskan bahwa setelah bakteri Streptococcus pyogenes masuk ke permukaan kulit melalui luka, akan menimbulkan gejala impetigo sekitar satu hingga dua minggu kemudian.

Kembali, dr. Stella Sjambali, Sp.KK melanjutkan bahwa untuk bakteri Staphylococcus aureus, biasanya berkolonisasi sekitar 30 persen di daerah hidung. Setelah masuk ke kulit yang mengalami luka, bakteri ini bisa menyebar ke kulit yang sehat.

Penyebarannya memakan waktu sekitar satu hingga dua minggu. Kemudian, gejala impetigo akan timbul setelah satu sampai dua minggu pascapenyebaran.

4. Area kulit yang diserang

14 Fakta Penyakit Kulit Impetigo, Bakterinya Bisa Menjalar ke Ginjalpexels.com/rawpixel.com

Laman Kids Health menjelaskan bahwa gejala impetigo sering ditemukan terjadi di daerah hidung, wajah, di area lipatan tubuh, dan di area tubuh yang rawan terluka, semisal di daerah tungkai.

5. Perbedaan penyebab impetigo bulosa dan nonbulosa

14 Fakta Penyakit Kulit Impetigo, Bakterinya Bisa Menjalar ke Ginjalpexels.com/rawpixel.com

Menurut dr. Stella Sjambali, Sp.KK penyakit kulit Impetigo terdiri dari dua tipe, yakni impetigo tipe bulosa dan tipe nonbulosa. Impetigo nonbulosa lebih menular dibandingkan impetigo bulosa.

Impetigo bulosa disebabkan oleh bakteri Staphylococcus aureus, sedangkan impetigo nonbulosa disebabkan oleh bakteri Staphylococcus aureus, Streptococcus pyogenes, atau bisa diakibatkan karena kombinasi keduanya.

6. Perbedaan gejala awal impetigo bulosa dan nonbulosa

14 Fakta Penyakit Kulit Impetigo, Bakterinya Bisa Menjalar ke Ginjalpexels.com/rawpixel.com

Menurut dr. Stella Sjambali, Sp.KK gejala pada impetigo bulosa, yakni mulai timbul gelembung berisi cairan yang mudah pecah. Setelah pecah, akan timbul seperti kolaret berbentuk lingkaran-lingkaran yang tepinya memiliki sisik.

Sedangkan untuk impetigo nonbulosa, gejala awalnya, yakni timbul bercak-bercak merah, lalu timbul gelembung yang berisi air dan mudah pecah. Setelah pecah, akan timbul seperti keropeng atau krusta yang ciri khasnya berwarna kekuningan.

7. Sering dikira penyakit cacar air dan herpes, apa perbedaannya dengan impetigo?

14 Fakta Penyakit Kulit Impetigo, Bakterinya Bisa Menjalar ke Ginjalunsplash.com/Ani Kollesi

Menurut dr. Stella Sjambali, Sp.KK penyakit herpes dan impetiogo sama-sama muncul gelembung-gelembung berisi cairan. Namun, bisa dilihat bahwa isi cairan herpes biasanya bergerombol, sedangkan pada impetigo gelembung cairannya biasanya tersebar.

Selain itu, penyebab di antara keduanya juga berbeda. Untuk impetigo disebabkan karena bakteri, sedangkan herpes penyebabnya adalah virus.

Untuk cacar air, gelembung pada cacar air tersebar di seluruh tubuh, namun cacar air tidak memiliki khas kekuningan seperti impetigo.

Baca Juga: Panu, Penyakit Kulit yang Disebabkan oleh Bersarangnya Jamur di Tubuh

8. Ditularkan melalui kontak fisik secara langsung maupun melalui perantara

14 Fakta Penyakit Kulit Impetigo, Bakterinya Bisa Menjalar ke Ginjalpexels.com/Juan Pablo Arenas

Impetigo adalah penyakit kulit dengan risiko penularan yang tinggi. Laman Kids Health menyebutkan bahwa penyakit impetigo dapat menular akibat kontak fisik langsung dengan luka penderita, atau adanya kontak fisik melalui peralatan yang dipakai oleh penderita, misalnya handuk, pakaian, dan seprei.

Luka-luka yang ada di kulit penderita bisa menyebabkan terjadinya penyebaran impetigo tersebut.

9. Lebih sering terjangit pada anak-anak

14 Fakta Penyakit Kulit Impetigo, Bakterinya Bisa Menjalar ke Ginjalpexels.com/Trinity Kubassek

Laman Healthline menyebutkan bahwa pada dasarnya penyakit Impetigo bisa menyerang segala usia. Namun, memang lebih sering ditemukan pada anak-anak dalam rentang usia dua hingga lima tahun.

Hal ini bisa disebabkan karena anak-anak lebih sering memiliki interaksi kontak fisik dengan kawan sebayanya dan imun tubuh mereka masih belum terbentuk sempurna.

10. Faktor yang meningkatan resiko terserangnya impetigo

14 Fakta Penyakit Kulit Impetigo, Bakterinya Bisa Menjalar ke Ginjalpexels.com/pixabay

Menurut dr. Stella Sjambali, Sp.KK Impetigo lebih banyak berisiko pada lingkungan yang padat; lingkungan dengan suhu dan kelembapan tinggi; dam mudah terjangkit pada seseorang yang sedang mengalami penurunan sistem imun.

Diabetes juga bisa menjadi faktor yang meningkatkan risiko terserang impetigo. Hal ini karena penyakit diabetes sendiri disebabkan oleh peningkatan kadar gula di dalam darah maupun di dalam kulit.

Peningkatan kadar gula ini mampu mengganggu sistem imun di dalam tubuh sehingga kemampuan tubuh melakukan perlawanan terhadap infeksi pun berkurang.

11. Impetigo menyebabkan demam dan pembengkakan kelenjar getah bening

14 Fakta Penyakit Kulit Impetigo, Bakterinya Bisa Menjalar ke Ginjalmasterfile.com

Jika impetigo tidak segera diobati akan menimbulkan gejala, seperti demam dan pembengkakan kelenjar gatah bening. Menurut dr. Stella Sjambali, Sp.KK, hal ini karena demam dan pembengkakan kelenjar getah bening merupakan reaksi tubuh untuk melawan infeksi, baik itu infeksi bakteri maupun virus.

12. Bakteri penyebab impetigo mampu masuk ke lapisan kulit yang lebih dalam hingga ke ginjal

14 Fakta Penyakit Kulit Impetigo, Bakterinya Bisa Menjalar ke Ginjalpexels.com/pixabay

Menurut dr. Stella Sjambali, Sp.KK jika penyakit impetigo dibiarkan dan tidak segera ditangani, bakteri impetigo bisa menjalar ke lapisan kulit yang lebih dalam dan akan menyebabkan komplikasi penyakit, misalnya penyakit selulitis.

Kemudian, apabila dia menyebar ke pembuluh darah, dapat mengakibatkan peradangan pada ginjal yang menyebabkan penyakit glomerulonefritis. Jika menyerang paru-paru, dapat menyebabkan peradangan pada paru-paru.

13. Penanganan pertama pada penderita impetigo

14 Fakta Penyakit Kulit Impetigo, Bakterinya Bisa Menjalar ke Ginjalpexels.com/rawpixels.com

Apabila terserang impetigo, penderita tidak dapat langsung dibawa ke dokter karena alasan tertentu, seperti misalnya sudah larut malam atau tidak ada dokter yang sedang membuka praktik. Untuk itu, berikut adalah beberapa langkah yang harus dilakukan untuk penanganan pertama pada impetigo menurut dr. Stella Sjambali, Sp.KK: 

  • Jangan digaruk

Jika terserang impetigo, jangan menggaruk terlebih dahulu. Garukan dapat menyebabkan timbulnya luka sehingga impetigo semakin menyebar.

  • Membersihkan luka pada impetigo

Bersihkan area yang terserang impetigo menggunakan sabun antiseptik. Namun, penggunaan antiseptik perlu diperhatikan untuk kulit sensitif karena dikhawatirkan justru dapat menyebabkan reaksi negatif pada kulit.

  • Jika sudah ada gelumbung cairan, lakukan pengompresan          

Kompres gelembung dengan cairan NaCl atau cairan infus. Pengompresan harus menggunakan kasa steril. Kasa yang sudah digunakan untuk satu luka tidak boleh digunakan untuk luka lainnya agar impetigo tidak menyebar.

  • Lakukan cuci tangan menggunakan sabun setelah membersihkan luka atau setelah melakukan perawatan

14. Pencegahan penularan impetigo

14 Fakta Penyakit Kulit Impetigo, Bakterinya Bisa Menjalar ke Ginjalpexels.com/Burst

Untuk mencegah penularan penyakit kulit impetigo, kita harus memperhatikan kebersihan lingkungan; rutin mencuci barang-barang pribadi; memperhatikan kebersihan diri dengan rutin mandi; dan melakukan enam langkah cuci tangan menggunakan sabun.

Untuk penderita impetigo, disarankan tidak melakukan aktivitas olahraga yang bisa menimbulkan kontak fisik dan tidak berada di lingkungan yang padat.

Itu tadi empat fakta seputar penyakit kulit impetigo. Jika menemui gejalanya, segera berikan penanganan pertama dan bawa ke dokter, ya.

Baca Juga: 6 Gejala dan Penyebab Impetigo Pada Anak, Ibu Harus Tahu

Shinta Dwi Adinda Photo Verified Writer Shinta Dwi Adinda

🖤

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Yudha

Berita Terkini Lainnya