Sebuah penelitian berbasis simulasi komputer yang dilakukan peneliti dari University of Pittsburgh, Amerika Serikat (AS), membuktikan bahwa makin tinggi angka vaksinasi flu di masyarakat, makin kecil kemungkinan orang—baik yang divaksinasi maupun yang belum divaksinasi—terkena flu.
Dalam sebuah simulasi, tim peneliti memodelkan penyebaran flu pada populasi sebesar 1,2 juta orang di sebuah wilayah di AS. Mereka memantau bagaimana flu menyebar dari rumah ke sekolah, ke tempat kerja, sampai ke lingkungan sekitar.
Vaksin flu yang diuji memiliki efektivitas 40 persen, dan peneliti melihat bagaimana hasilnya pada musim flu dengan tingkat penularan dan tingkat cakupan vaksinasi yang berbeda-beda. Setiap skenario dijalankan 100 kali agar hasilnya akurat.