ilustrasi makan plain yogurt (freepik.com/pressfoto)
Kemampuan yoghurt dalam menurunkan tekanan tekanan darah memang adalah berita baik. Namun, tidak semua yoghurt menawarkan khasiat serupa. Ini karena tidak sedikit produsen yoghurt yang menambahkan gula ke dalam produknya.
Studi tersebut tidak memasukkan faktor gula tambahan ke dalam yoghurt. Menurut sebuah penelitian di AS yang dimuat dalam jurnal JAMA Internal Medicine tahun 2014 silam, konsumsi gula melewati batas yang dianjurkan ternyata memiliki kaitan dengan risiko penyakit kardiovaskular.
Hal ini disebabkan oleh pengaruh gula terhadap distribusi lemak pada tubuh. Studi lain di AS dalam European Journal of Cardiology tahun 2020 menemukan bahwa konsumsi gula menambah lemak perut atau adiposa perut, lemak yang dikaitkan dengan risiko diabetes dan penyakit jantung lebih buruk.
ilustrasi mengonsumsi yoghurt plain (freepik.com/nensuria)
Pada dasarnya, yoghurt mengandung gula alami dari susu. Akan tetapi, ada baiknya jika kamu memilih yoghurt yang tak terlalu manis atau plain, atau mengecek kandungan gula dalam informasi nilai gizi pada kemasan yoghurt.
Selain hipertensi, menjaga asupan gula juga adalah salah satu kiat utama dalam menjaga kesehatan jantung. Jika kamu ingin yoghurtmu manis, cobalah menambahkan bahan alami seperti buah-buahan yang juga menekan tekanan darah dan lebih sehat untuk jantung.
Akan tetapi, konsumsi yoghurt saja tidak cukup untuk menurunkan risiko hipertensi dan menjaga kesehatan tubuh secara keseluruhan. Konsumsinya harus dibarengi dengan asupan sehat lainnya lewat pola makan bergizi seimbang, rutin olahraga, istirahat cukup, kelola stres dengan baik, serta jangan lupa untuk cek kesehatan secara rutin.