Ajarkan Anakmu Edukasi Seks Sejak Dini, Begini 5 Cara Sesuai Tahapnya!

Gak sembarangan, tergantung usianya

Banyak orang tua masih bingung membicarakan seks kepada anak-anaknya. Antara tabu, malu dan takut salah bicara, mereka seringkali menyembunyikan pengetahuan tersebut hingga anak-anaknya beranjak dewasa.

Malahan perihal seputar seks tersebut bisa didapat oleh anak-anak mereka bukan dari orang tua, melainkan dari buku atau video porno. Hal itu dinilai negatif oleh para ahli karena cukup mengganggu perkembangan mental anak-anak. Jelas saja, karena di luar dari kontrol tujuan edukasi, mereka bisa salah pemahaman.

Menurut para ahli, baiknya pengetahuan tentang seks dan alat kelamin sudah dimulai sejak dini karena banyak manfaat yang bisa didapatkan. Namun untuk bisa menyampaikannya, orang tua harus paham terlebih dahulu bagaimana cara menyampaikannya.

Untuk hal tersebut, terdapat tahapan dalam penyampaian tergantung umur sang anak. Berikut ini adalah cara terbaik dalam menyampaikan edukasi seputar seks tersebut.

1. Baru lahir hingga umur dua tahun

Ajarkan Anakmu Edukasi Seks Sejak Dini, Begini 5 Cara Sesuai Tahapnya!inside.akronchildrens.org

Untuk anak-anak yang berada di usia ini, pengenalan seks bisa dimulai dengan memberikan sebutan ke alat kelamin yang mudah diingat. Namun penggunaan kata-kata seperti penis, vagina hingga klitoris juga tidak dilarang karena itu bisa digunakan sebagai penjelasan, terutama ketika mengalami luka atau isu kesehatan lainnya.

Anak-anak juga sebaiknya diajarkan untuk mengenali bagian tubuh secara anatomi. Mulai dari lengan, pergelangan dan lainnya. Namun baiknya gunakan bahasa yang sederhana agar mudah dimengerti. Mengoneksikan seksual dengan gender juga perlu dihindari, seperti semua pria punya penis dan semua wanita punya vagina. Lebih baik menggunakan orang-orang berpenis atau orang-orang bervagina.

Memasuki umur dua tahun, kamu sudah bisa lebih mudah berbicara dengan mereka. Ada kalanya mereka suka memegang alat kelaminnya. Itu adalah waktu yang tepat untuk mengajarkan kepada anak-anak tentang kelamin mereka bahwa itu normal. Bahkan orang dewasa pun juga terkadang melakukan hal tersebut di kamar mereka namun tidak di tempat umum.

2. Umur dua hingga umur lima tahun

Ajarkan Anakmu Edukasi Seks Sejak Dini, Begini 5 Cara Sesuai Tahapnya!babycenter.in

Di fase ini, pengajaran tentang batasan dan apa yang boleh disentuh harus sudah mulai diterapkan. Ini krusial untuk mengajarkan anak-anak meminta ijin dahulu jika mereka mau memegang yang lain. Itu karena di fase umur ini, anak-anak sudah mulai penasaran dengan tubuh orang atau anak asing.

Fase ini juga bagus untuk menginfokan ke mereka tentang kapan waktu yang tepat untuk boleh telanjang dan tidak. Membangun mental mereka untuk berani mengatakan tentang tubuhnya juga bisa membuat mereka lebih terjamin keamanannya.

Mulai di umur ini, ada kemungkinan anakmu mulai akan bertanya bagaimana caranya membuat bayi. Jawaban paling gampang dari pertanyaan macam itu adalah, “Banyak caranya,” ujar Cory Silverberg, seorang sex educator di Toronto sana. Pengarang buku What Makes a Baby tersebut mengatakan respons anak tersebut akan menentukan jawabanmu selanjutnya.

“Jika sang anak meminta hal yang lebih detail, kamu bisa menjawab dengan ‘dua orang dewasa bersetubuh dan membagi sperma serta telurnya untuk membuat bayi sepertimu, atau bisa juga sperma atau telur itu datang dari luar.’” Tidak ada masalah untuk mengatakan hal tersebut kepada balita. Malahan menurut Silverberg, sebaiknya orang dewasa tidak berbohong akan hal itu.

Baca Juga: Ini 7 Alasan Utama Masturbasi Bisa Menghindarkanmu dari Seks Bebas

3. Umur enam hingga delapan tahun

Ajarkan Anakmu Edukasi Seks Sejak Dini, Begini 5 Cara Sesuai Tahapnya!parents.com

Masuknya ke dunia digital di zaman sekarang membuat para orangtua harus mulai menjelaskan tentang penting batasan menjelajah dunia digital, bahkan jika anakmu masih tidak diperbolehkan menggunakan internet beberapa tahun ke depan. Buatlah peraturan untuk berbicara dengan orang asing dan membagi foto secara online hingga bagaimana jika anak-anak tersebut menemui hal yang membuat mereka tidak nyaman.

Walaupun kamu tidak menjelaskan tentang pornografi ke anak-anak, tetapi tetaplah bersiap-siap untuk hal tersebut. Pornografi bisa ditemui kapan saja, entah itu melalui iklan-iklan atau orang asing. Penjelasan tentang masturbasi juga sebaiknya mulai dijelaskan, karena anak-anak di fase umur ini akan lebih dalam untuk menjelajahi tubuhnya.

Seks, dalam arti berhubungan badan, serta pubertas, juga sudah cocok untuk dijelaskan pada umur-umur ini. Bagaimana tubuh berubah saat fase pubertas, bagaimana cara lebih detailnya orang dewasa berhubungan badan, dan lain sebagainya. Namun perlu diingat adalah apakah anakmu siap. Jika menurutmu belum, ada baiknya menunda hingga beberapa waktu ke depan.

4. Umur sembilan hingga 12 tahun

Ajarkan Anakmu Edukasi Seks Sejak Dini, Begini 5 Cara Sesuai Tahapnya!parenttoolkit.com

Silverberg menjelaskan bahwa ini adalah waktu yang tepat untuk berbicara tentang sexism dan sexualisation. Kamu bisa menggunakan berbagai contoh, seperti pandangan masyarakat tentang pria yang harus berambut pendek atau lain hal.

Berhati-hatilah dengan mereka, karena anak-anak sudah mulai memasuki fase remaja, yang mana itu penuh dengan kondisi emosional disebabkan dampak perubahan sosial dan perubahan tubuh, terutama untuk anak wanita. Mengetahui bagaimana pandangan serta perasaan mereka terkait hal ini dan juga mendukung untuk pilihan yang diambil merupakan jalan terbaik.

Di fase ini, kamu juga bisa menjelaskan tentang bahaya seks bebas dan pentingnya melakukan seks secara aman. Menurut Nadine Thornhill, seorang sex educator asal Toronto, hal tersebut sangat membantu. Karena berdasarkan hasil penelitian, remaja lebih bisa mengambil keputusan yang tepat, saat mengetahui resiko-resikonya.

5. Remaja

Ajarkan Anakmu Edukasi Seks Sejak Dini, Begini 5 Cara Sesuai Tahapnya!centreconnexions.org

Percayalah, jika kamu sudah membicarakan banyak masalah seks kepada anakmu saat masih kecil, itu akan sangat bermanfaat. Mereka akan jauh lebih terbuka akan masalah tersebut dan tidak malu dalam menanyakan masalah seputar seks. Namun jika tidak, para remaja akan tertutup dan enggan membicarakan masalah tersebut.

Pembicaraan seputar kesehatan juga mulai penting. Penggunaan kondom, obat, hingga alkohol bisa sangat bermanfaat mengingat mereka sudah mulai menjalani hubungan kedekatan sosial yang lebih luas. Intinya menginfokan mereka seputar resiko yang akan dihadapi akan memberikan mereka kemampuan memilih keputusan yang terbaik bagi dirinya sendiri.

Mengajarkan edukasi seks sejak dini sangatlah penting. Jangan sampai hal tersebut disembunyikan dari mereka, karena sebenarnya hal tersebut merupakan bekal ilmu mereka untuk ke depan.

Baca Juga: Wajib Tahu, Ini Lho 5 Bahaya Seks Bebas Bagi Perempuan  

Topik:

  • Bayu D. Wicaksono

Berita Terkini Lainnya