TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Bolehkah Seks Sebelum Pap Smear? Ini Penjelasannya

Demi kesehatan organ intimu

ilustrasi pasangan (freepik.com/gpointstudio)

Sedang asyik bercinta bersama pasangan, lalu teringat jadwal pap smear dalam waktu dekat. Dilema pun menyusup, bolehkah seks sebelum pap smear? 

Sayangnya, kamu harus menghindari bentuk seks penetrasi apa pun sebelum melakukan cek kesehatan tersebut. Kenapa? Inilah semua yang perlu kamu tahu tentang seks sebelum dan sesudah pap smear.

Baca Juga: Pernah Dengar Pap Smear Anal? Ini Kegunaannya!

Apa itu pap smear?

Pap smear adalah prosedur untuk menguji potensi kanker serviks pada perempuan, melansir Mayo Clinic. Tes tersebut dilakukan dengan mengumpulkan sel-sel dari leher rahim yang kemudian diperiksa di laboratorium.

Tindakan ini juga dilakukan untuk menunjukkan kemungkinan kanker berkembang pada masa mendatang. Biasanya tes ini dilakukan bersamaan dengan pemeriksaan panggul atau tes HPV atau Human Papillomavirus.

Uji kesehatan ini disarankan dilakukan sedini mungkin oleh perempuan yang aktif secara seksual. Dokter umumnya akan merekomendasikan pap smear berulang tiap 3 tahun hingga berusia 65 tahun. 

Bolehkah seks sebelum pap smear?

ilustrasi pasangan (pexels.com/Kampus Productions)

Kembali ke pertanyaan utama, bolehkah seks sebelum pap smear? Jawabannya tidak boleh, ya. Pasalnya, berhubungan intim dapat menyebabkan hasil tes menjadi kurang valid. 

Obgyn yang juga Kepala Operasi Klinis di Winona, Michael Green dalam Greatist menjelaskan alasan berhubungan seks sebelum pap smear tidak dianjurkan. Pasalnya, aktivitas seksual dapat mengundang bakteri atau zat lain masuk ke dalam vagina. Alhasil, bakteri 'penunggu' serviks pun tertutup atau terabaikan sehingga sulit untuk mendapatkan hasil pap smear akurat. 

Perlu dicatat, bentuk seks yang dimaksud adalah semua jenis interaksi ke vagina, ya. Termasuk cunnilingus alias seks oral, fingeringhingga menggunakan alat bantu seks apa pun. 

Lantas, bagaimana jika menggunakan kondom? Sayangnya, sama saja. Kondom, pelumas, krim, dan lainnya dapat menyembunyikan sel atipikal dan mengubah pH vagina. Alhasil, terjadi pertukaran bakteri yang berpotensi menyamarkan hasil pap smear, melansir Medical News Today.  

Baca Juga: Bolehkah Pap Smear saat Sedang Menstruasi?

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya