TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Pakai Menstrual Disc untuk Seks saat Menstruasi, Amankah?

Pahami risikonya, ya, Geng!

ilustrasi pasangan (freepik.com/freepik)

Pro kontra terkait seks dan menstruasi memang gak ada habisnya. Terbaru ada perdebatan pakai menstrual disc untuk seks saat menstruasi. Tim pendukung mengatakan bahwa metode ini aman. Namun, ada pula yang mengutarakan bahayanya.

Jadi, bagaimana medis menjelaskan hal ini? Yuk, kenalan dengan menstrual disc serta manfaat dan risikonya ketika menggunakannya saat haid!

Apa itu menstrual disc?

Menstrual disc kalau diubah ke bahasa Indonesia berarti cakram menstruasi. Ini merupakan salah satu bentuk produk yang digunakan perempuan saat haid, tapi bukan pembalit, lho. Bentuk menstrual disc seperti lingkaran fleksibel yang terbuat dari polimer kelas medis dengan kantong lunak menggantung, melansir Ruby Cup.

Fungsinya mirip dengan menstrual cup yakni menahan darah pada sebuah wadah sehingga gak tembus ke pakaian. Bedanya, menstrual cup bisa digunakan kembali. Sementara, mesntrual disc bersifat disposable alias sekali pakai.

Secara durasi, menstrual disc rata-rata bisa digunakan untuk menampung darah hingga 12 jam. Durasi tersebut bisa lebih pendek tergantung pada volume pendarahan. Apabila menggunakannya lebih dari durasi tersebut dianggap gak aman dan dapat memicu infeksi yang membahayakan kesehatan.

Baca Juga: Bercinta Saat Menstruasi Hari Terakhir, Apakah Bisa Hamil?

Menstrual disc untuk seks saat menstruasi

ilustrasi penggunaan menstrual disc (dok. Saalt)

Secara teknis, alat ini ditempatkan di bawah leher rahim, lalu terjepit di antara tulang kemaluan dan forniks vagina. Peletakannya yang jauh di atas gak menempati ruang apa pun di saluran vagina.

Dilansir Flex Fits, vagina mengembang dan memanjang selama melakukan hubungan seksual. Hal tersebut memungkinkan cakram menstruasi dipakai tanpa menghalangi gerakan penetrasi. Oleh karena itu, alat ini memungkinkan digunakan untuk seks saat menstruasi

Baca Juga: Ovulasi Dua Kali dalam Satu Siklus Menstruasi, Bisakah?

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya