Bercinta Saat Menstruasi Hari Terakhir, Apakah Bisa Hamil?

Pasutri wajib tahu uraian ini

Ada mitos yang mengatakan bahwa seks saat haid tidak berisiko kehamilan. Alasannya, pada waktu tersebut sel telur telah meluruh bersama dengan dinding rahim sehingga tidak terjadi proses pembuahan. Sayangnya, mitos ini tidak sepenuhnya benar, lho!

Kalau begitu, bercinta saat menstruasi hari terakhir, apakah bisa hamil? Bagi sebagian perempuan mungkin iya, tetapi ada pula yang tidak. Begini penjelasannya.

Hubungan ovulasi, menstruasi, dan kehamilan

Faktanya, bercinta saat periode haid tiba memiliki kemungkinan kehamilan yang kecil. Memang benar, sebab menstruasi merupakan sinyal tubuh yang menandakan bahwa sel telur tidak dibuahi atau ditanamkan.

Lalu, bagaimana jika tidak bertemu sperma dan melakukan pembuahan? Kalau begitu, sel telur tetap dilepaskan, tetapi meluruh bersama dinding rahim dan terjadilah menstruasi.

U.S. Department of Health and Human Services menjelaskan, pada masa haid, perempuan mengalami penurunan kadar hormon. Akibatnya, lingkungan sepanjang reproduksi tidak mendukung sperma berenang masuk. Kalaupun sperma berhasil mencapai sel telur, rahim pada waktu tersebut tidak dalam kondisi yang siap untuk implantasi.

Setelah menstruasi berakhir, tubuh akan kembali menjalankan fungsi untuk memproduksi sel telur. Umumnya, sel telur akan matang dalam 2 minggu setelah hari pertama menstruasi dan dilepaskan melalui proses ovulasi

Baca Juga: Ovulasi Dua Kali dalam Satu Siklus Menstruasi, Bisakah?

Bercinta saat hari terakhir menstruasi, apakah bisa hamil?

Bercinta Saat Menstruasi Hari Terakhir, Apakah Bisa Hamil?ilustrasi pasangan (pexels.com/Alina Kurson)

Berbagai sumber mengatakan, ada kemungkinan perempuan tetap bisa mendapatkan kehamilan. Hal ini berkaitan dengan siklus menstruasi dan waktu ovulasi perempuan.

Dilansir Very Well Family, sebagian besar siklus menstruasi perempuan berlangsung sekitar 24 hingga 28 hari. Periode ini terhitung dari hari pertama haid hingga hari pertama haid berikutnya.

Ovulasi alias pelepasan telur biasanya terjadi 14 hari sebelum hari pertama menstruasi berikutnya. Waktu ini berlaku jika seseorang memiliki siklus 28  hari dan fase menstruasi selama seminggu.

Kondisi ini memberikanmu jeda 1 minggu antara hari terakhir menstruasi dan hari pertama berovulasi. Ini juga menekan kemungkinan terjadinya kehamilan saat kamu bercinta di hari terakhir menstruasi.

Sementara itu, perempuan yang memiliki siklus menstruasi lebih pendek atau fluktuatif membuat waktu ovulasi sulit dideteksi. Pada perempuan dengan siklus 21 hari, misalnya. Ovulasi bisa terjadi pada hari ke-7 atau lebih cepat, melansir Healthline.

Sperma sehat dapat bertahan hidup sekitar 3–5 hari setelah dilepaskan ke dalam tubuh perempuan, melansir Flo Health. Artinya, ada kemungkinan sperma bertemu dengan sel telur yang dilepaskan lebih cepat dan meningkatkan terjadinya pembuahan.

Baca Juga: Seks saat Menstruasi, Perlukah Pakai Kondom?

Siapa yang berpotensi mendapat kehamilan?

Bercinta Saat Menstruasi Hari Terakhir, Apakah Bisa Hamil?ilustrasi test pack dengan hasil positif hamil (pexels.com/cottonbro)

Meski jarang terjadi, bukan berarti kemungkinannya nol alias tidak ada sama sekali. Ada kondisi khusus yang menjadi exceptional tersebut, sebagaimana dijelaskan di awal kalau mitos bercinta saat haid, meski di hari terakhir, tidak menyebabkan kehamilan.

What to Expect menyebutkan beberapa kondisi yang berpotensi menyebabkan kehamilan akibat seks saat hari terakhir menstruasi, yakni:

  • Siklus yang pendek. Seperti dijelaskan sebelumnya, beberapa perempuan memiliki siklus menstruasi yang cukup singkat, seperti 21 hari. Ini berarti tidak banyak waktu jeda setelah selesai menstruasi dengan waktu ovulasi berikutnya

  • Menstruasi berlangsung lama. Beberapa perempuan mengalami menstruasi yang lama daripada biasanya. Hal ini disebabkan oleh proses peluruhan rahim yang berlangsung perlahan. Sementara itu, waktu ovulasi tidak menunggu menstruasi selesai. Sel telur bisa diproduksi bahkan saat perempuan masih mengeluarkan darah dari sel telur bulan sebelumnya yang tidak dibuahi.

  • Mengalami pendarahan hebat atau bercak saat berovulasi, terlebih jika kamu sering mengalami menstruasi ringan atau tidak teratur. Beberapa mungkin akan menganggap pendarahan sebagai menstruasi yang sebenarnya. Padahal, bisa jadi itu justru waktu paling subur karena pendarahan berasal dari proses pelepasan telur.

Bercinta saat menstruasi hari terakhir, apakah bisa hamil? Yup, pada beberapa kondisi hal tersebut mungkin saja terjadi. Namun, selain kehamilan, seks saat menstruasi juga memiliki risiko lain yang patut dipertimbangkan. Jika memang harus melakukannya, pastikan mengenakan kondom atau kontrasepsi lain sebagai pelindung. Terlebih, jika tidak berencana memiliki momongan.

Baca Juga: 6 Cara Mencegah Kondom Sobek Saat Bercinta, biar Seks Aman

Topik:

  • Laili Zain
  • Lea Lyliana
  • Septi Riyani

Berita Terkini Lainnya