TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Posisi Seks agar Bayi Cepat Lahir, Bisa Picu Kontraksi?

Baca dulu sebelum mempraktikkannya

ilustrasi pasangan hamil (Pexels.com/Pixabay)

Saat usia kandungan mendekati hari perkiraan lahir, kamu mungkin akan mulai mencari cara alami ‘memanggil’ bayi dalam perut. Beberapa saran bisa saja muncul, seperti menambah frekuensi bercinta, termasuk menerapkan posisi seks agar bayi cepat lahir.

Lantas, apakah benar seks dapat menginduksi kandungan dan membuat persalinan lebih mudah? Lalu, bagaimana posisi yang tepat agar bayi dalam kandungan segera keluar? Simak penjelasannya di bawah, ya!

Apakah berhubungan seks dapat mempercepat kontraksi?

ilustrasi berhubungan seks saat hamil (pexels.com/Ivanna Havryliuk)

Ketika perempuan hamil mengalami orgasme saat bercinta, seringkali tubuh ikut merespons dengan menghadirkan kontraksi perut yang hebat. Saking kuatnya, kontraksi bisa terjadi hingga setengah jam. Berbeda dengan Braxton-Hicks yang terjadi saat usia kehamilan trimester pertama dan kedua, kontraksi di trimester akhir dianggap mampu menghadirkan kontraksi asli yang menginduksi persalinan. 

Nyatanya, bukan hanya kontraksi yang bisa memancing dedek dalam kandungan lahir. Sperma yang mengandung prostaglandin pun bisa, karena asam lemak bertindak seperti hormon. Prostaglandin sebenarnya juga diproduksi rahim guna mengencerkan dan  melebarkan serviks, sehingga dapat memicu kontraksi sebagai persiapan melahirkan, melansir What to Expect.

FYI, obat-obatan yang diberikan dokter untuk menginduksi persalinan juga mengandung prostaglandin sintetis. Selain itu, dokter biasanya juga memberikan oksitosin sintetis yang berfungsi memicu kontraksi persalinan. Pada saat seks, oksitosin dilepaskan secara alami melalui rangsangan puting, berpelukan, juga berciuman. 

Apakah seks selalu memicu persalinan?

Seks memberikan cukup kekhawatiran pada ibu hamil, termasuk ketika bercinta di trimester ketiga. Meski begitu, ada yang menyebut bahwa seks bisa mempercepat kelahiran. Apakah benar demikian?

Dilansir Healthline, seks gak selalu menyebabkan persalinan, kok. Potensi ini gak akan muncul selama tubuh belum siap melahirkan. Sebaliknya, prostaglandin, kontraksi rahim, dan oksitosin kemungkinan hanya memicu proses kontraksi kelahiran yang sebenarnya sudah mulai, tapi tak disadari.

Apakah seks di minggu akhir kehamilan berisiko?

Selama dokter menyatakan kandungan perempuan gak ada masalah, maka seharusnya seks di akhir kehamilan pun gak berisiko. Kecuali, dokter telah menyatakan ada kemungkinan persalinan prematur atau memiliki masalah plasenta. Maka, sebaiknya ikuti saran dokter.

Namun, seks di trimester akhir gak serta-merta memicu kelahiran selama kondisi kehamilan gak ada gangguan. Sebagaimana disebutkan sebelumnya, tubuh hanya akan merespons seks sebagai induksi tambahan ketika memang sudah siap untuk melahirkan. Namun, sebaiknya menerapkan cara berhubungan seks yang aman di trimester akhir ini, ya.

Baca Juga: 7 Manfaat Berhubungan Seks saat Hamil, Kehamilan Makin Sehat

Apakah posisi seks tertentu bisa menginduksi persalinan?

ilustrasi seks saat hamil (pexels.com/Jonathan Borba)

Hingga saat ini, belum ada penelitian yang berfokus pada hal tersebut. Jika seks menginduksi persalinan, maka alasan utamanya adalah peran prostaglandin dalam sperma dan kontraksi pasca orgasme perempuan.

Namun, posisi seks yang tepat dengan kondisi tubuh sensitif tentu menambah kenyamanan saat bercinta. Dengan begitu, kamu dan pasangan sama-sama bisa mencapai orgasme, serta ejakulasi yang membantu memancing persalinan. 

Posisi seks agar bayi cepat lahir

Alih-alih bingung memikirkan orgasme dan ejakulasi demi menginduksi persalinan, ada baiknya mengutamakan keamanan dan kenyamanan. Kamu tentu gak menginginkan perut terhimpit saat seks dengan posisi tertentu, bukan? 

Selain gak nyaman dan menurunkan mood, posisi tertentu dapat menurunkan suplai darah ke area tubuh tertentu dan berbahaya baik bagi ibu maupun janin. Maka dari itu, coba beberapa posisi seks agar bayi cepat lahir berkat orgasme dan sperma ini saja.

1. Cowboy girl

ilustrasi posisi seks (pexels.com/yan krukov)

Saat seks dengan kondisi hamil besar, membiarkan perempuan mengambil alih mungkin membantunya memberi kenyamanan. Maka dari itu, posisi cowboy girl sangat patut dicoba. Berada di atas memungkinkan perempuan mengatur kecepatan dan kedalaman penetrasi. 

Selain itu, perut juga gak akan terjepit dan berisiko menekan aliran darah. Akses pasangan memberikan rangsangan payudara juga dapat menghasilkan hormon oksitosin, serta melonjakkan kadar estrogen. Ini bisa menghasilkan orgasme dan memicu persalinan ketika usia kandungan mencukupi.

Kamu juga bisa mencoba reverse cowboy girl untuk kontrol dan sensasi yang sama. Caranya, cukup duduk di atas dengan membelakangi pasangan. Poin plusnya, kamu berpotensi mendapatkan rangsangan klitoris yang mendorong orgasme.

2. Spooning

ilustrasi posisi seks (pexels.com/cottonbro)

Membawa perut besar ke posisi seks tertentu tentu bukan hal mudah. Namun,  spooning bisa jadi pilihan. Posisi ini membiarkan perempuan menyandarkan perut ke kasur dengan menghadap samping. Kamu bisa menyesuaikan sisi kanan atau sisi kiri sesuai kebutuhan.

Cukup dengan menyamping, pasangan bisa melakukan penetrasi dari arah belakang. Hati-hati, posisi ini memungkinkan penetrasi cukup dalam. Jadi, tanyakan dan sampaikan pada pasangan jika membuatmu kurang nyaman.

Di sisi lain, tangan bebas memberikan rangsangan tambahan di payudara atau klitoris jika memungkinkan. Tindakan ini tentu menambah potensi orgasme.

3. Doggy style

ilustrasi posisi seks (pexels.com/Анна Хазова)

Kebebasan mengatur kedalaman penetrasi adalah nilai plus doggy style. Seks dengan penetrasi dari arah belakang bisa sangat nyaman bagi perempuan hamil, karena perut gak terhimpit. 

Kamu bisa melakukannya dengan posisi merangkak, bersandar di sofa, atau yang lainnya selama nyaman. Kalau merasa berat, gunakan bantal lembut untuk membantu menyangga perut. Ada banyak variasi posisi seks doggy style yang bisa kamu eksplor. Untuk itu, temukan yang paling nyaman, ya!

4. Kupu-kupu melayang

ilustrasi berhubungan seks (unsplash.com/Toa Heftiba)

Jika kamu punya keseimbangan yang baik untuk menopang badan, seks dengan duduk tegak bisa jadi pilihan. Sebab, terlalu lama berbaring pada ibu hamil dapat menyebabkan pusing dan mengurangi aliran darah ke janin. 

Maka dari itu, kupu-kupu melayang merupakan opsi posisi seks agar bayi cepat lahir yang boleh dicoba. Sandarkan badan di kepala kasur atau permukaan vertikal lain yang kokoh, lalu pasangan melakukan penetrasi dari depan.

Posisi ini juga memungkinkan perempuan mendapatkan seks oral dengan leluasa. Namun, pastikan kamu kuat menopang badan, ya.

Baca Juga: Oral Seks Saat Hamil, Amankah bagi Ibu dan Janin?

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya