Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow
WhatsApp Channel &
Google News
HIV merupakan masalah kesehatan serius yang perlu kamu waspadai. Penyakit tersebut bisa saja muncul akibat kebiasaan berbahaya yang sering disepelekan sehingga tanpa disadari tubuh terpapar virus tersebut.
Lalu, apa saja penyebab seseorang mengidap HIV/AIDS? Berikut beberapa di antaranya!
1. Hubungan seks tanpa menggunakan pengaman
Penyebab dengan risiko penularan HIV/AIDS tertinggi adalah melalui hubungan seks tanpa menggunakan pengaman, atau kondom. Baik hubungan melalui vagina atau anal, keduanya tetap sama berbahayanya.
2. Hubungan seks dengan berganti pasangan
Saat ini, seks dapat dikatakan sudah menjadi kebutuhan yang harus dipenuhi dan tidak dapat dihindari. Akan tetapi, banyak kasus di mana seseorang akan melakukan seks dengan berganti pasangan secara rutin.
Akibatnya, hal tersebut akan memicu munculnya virus HIV dan menyerang kesehatan tubuh secara serius.
Baca Juga: Jaga Diri, Ini 7 Orang Selain Tunasusila yang Berisiko Kena HIV/AIDS
3. Berbagi jarum suntik
Pengguna NAPZA suntik umumnya akan berbagi jarum suntik dalam menggunakan narkobanya. Akan tetapi, perlu diketahui jika berbagi jarum suntuk dapat meningkatkan risiko kamu tertular HIV.
Oleh karena itu, sebaiknya jauhi kebiasaan berganti jarum suntik, atau bahkan lebih baik jika berhenti menggunakan NAPZA.
4. Menderita infeksi menular seksual
Lanjutkan membaca artikel di bawah
Editor’s picks
Sebagian besar infeksi menular seksual dapat menyebabkan luka terbuka di kelamin penderitanya. Sehingga sangat berisiko tinggi tertular HIV bagi penderita infeksi menular seksual yang melakukan hubungan seksual.
5. Transfusi darah
Seseorang yang menerima donor darah dari penderita HIV kemungkinan besar akan tertular virus yang terkandung di dalam darah tersebut. Jadi, kenali status HIV-mu terlebih dahulu sebelum mendonor agar tidak merugikan orang lain.
6. ASI
Seorang ibu yang menderita HIV juga bisa berisiko menularkan virusnya kepada bayi melalui ASI saat proses menyusui. Selain itu, ibu juga bisa berpotensi menularkan HIV pada proses melahirkan.
Tapi tidak usah khawatir, ibu dengan status HIV Positif juga bisa lho memiliki anak tanpa virus HIV dalam darahnya.
Baca Juga: Tenang, Ibu dengan HIV Positif Bisa Lahirkan Anak yang "Bebas" Virus