TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Jenis Fobia Seksual yang Mungkin Tidak Kamu Ketahui

Atau mungkin kamu mengalami satu di antaranya...

pixabay.com/zheng shi

Fobia adalah ketakutan berlebihan terhadap objek, situasi, atau aktivitas tertentu yang umumnya tidak membahayakan. Masuk ke dalam kategori gangguan kecemasan, penderita fobia umumnya akan menghindari hal yang memicu ketakutannya, atau berusaha menghadapinya sambil menahan ketakutan dan kecemasan yang dirasakannya.

Ada banyak sekali jenis fobia, termasuk yang berhubungan dengan aktivitas seksual. Berikut ini adalah beberapa jenis fobia seksual yang mungkin tidak kamu ketahui.

1. Genophobia

theliberal.ie

Genophobia merupakan rasa takut terhadap hubungan seksual, terutama saat penetrasi. Bukan hanya rasa takut biasa, orang-orang dengan genophobia akan merasa panik, takut luar biasa, dan mencemaskan hubungan seksual atau intimasi seksual.

Penderitanya memahami bahwa ketakutannya tersebut berlebihan. Namun, mereka tak bisa mengendalikan rasa takut dan cemasnya itu. Akibatnya, tak jarang penderita fobia ini akan berusaha untuk menghindari berbagai situasi seksual.

Menurut keterangan dari laporan dalam jurnal Middle East Current Psychiatry tahun 2016,  seperti fobia lainnya, penyebab utama genophobia adalah paparan trauma parah, khususnya kekerasan atau pelecehan seksual. Kemungkinan penyebab lainnya adalah pendidikan budaya dan ajaran agama yang meningkatkan rasa malu dan perasaan bersalah yang intens tentang seks.

Baca Juga: Jangan Anggap Sepele, 5 Fobia Ini Bisa Merenggut Nyawamu

2. Gymnophobia

pickpik.com

Melansir Verywell Mind, gymnophobia, atau fobia terhadap ketelanjangan, adalah fobia yang sangat pribadi. Beberapa orang takut untuk telanjang di depan umum, misalnya di pemandian atau ruang ganti umum. Sementara, beberapa orang lainnya takut bertelanjang di depan pasangannya, atau bahkan saat sendirian.

Banyak orang dengan gymnophobia tidak bisa berpartisipasi dalam aktivitas seksual dan mungkin mengembangkan ketakutan yang lebih umum terhadap seks yang berasal dari fobia tersebut. Dalam kasus ekstrem, ketakutan ini bisa menyebabkan fobia mandi. Beberapa orang bahwa lebih nyaman dengan diri mereka yang telanjang, tetapi ketakutan bila melihat orang lain yang telanjang.

Penyebab fobia ini beragam. Mereka yang pernah mengalami trauma seksual lebih berisiko memiliki fobia ini, sebagian karena mereka merasa rentan ketika telanjang atau dipicu peristiwa yang berhubungan dengan ketelanjangan.

Fobia ini juga bisa dialami oleh orang-orang yang dibesarkan dalam budaya atau agama konservatif yang tidak menyukai ketelanjangan atau ekspresi seksual. Anak-anak dan remaja juga bisa mengembangkan ketakutan ini bila mereka diintimidasi atau dipermalukan karena alasan tertentu yang berhubungan dengan tubuh mereka, misalnya jika perkembangan tubuh mereka lebih lambat dari teman-teman seusianya.

3. Ithyphallophobia

pixabay.com/Darko Djurin

Melansir fearof.org, ada pula rasa takut berlebihan terhadap penis yang tegang atau ereksi, yaitu ithyphallophobia. Fobia ini bisa dialami baik laki-laki maupun perempuan. Ketakutan terhadap penis yang tegang tidak hanya saat melihat langsung, tetapi juga bisa secara tidak langsung (misalnya saat masih berpakaian).

Bahkan, pada beberapa kasus, fobia ini bisa memicu perempuan untuk memalsukan orgasme.

Peristiwa traumatis di masa lalu bisa memicu ithyphallophobia. Pada perempuan, mungkin ia pernah mengalami pelecehan atau kekerasan seksual, sehingga melihat penis ereksi bisa memunculkan kepanikan. Pada laki-laki, penyebab utamanya cenderung karena pernah dipermalukan di masa lalu.

Selain itu, faktor budaya dan agama juga bisa berkontribusi. 

4. Philematophobia

pixabay

Philematophobia atau philemaphobiaadalah alias ketakutan akan ciuman, umum ditemui pada anak muda dan orang yang tidak berpengalaman akan ciuman, yang takut akan melakukan kesalahan. Pada kasus ini, rasa takut yang dirasakan cenderung ringan hingga sedang, dan lama-lama akan menghilang seiring orang tersebut makin "berpengalaman". Meski begitu, terkadang philematophobia bisa parah dan bisa muncul pada tiap usia.

Fobia ini bisa memengaruhi hubungan romantis penderitanya atau pada interaksi sosial. Orang-orang dengan fobia ini juga mungkin takut dengan hubungan seksual.

Pemicu fobia ini diduga karena takut akan kuman (germophobia), bau badan, sentuhan, serta intimasi.

Melansir fearofstuff.com, philematophobia bisa timbul dari pola asuh yang diterapkan orang tua. Misalnya, orang tua yang mengajarkan bahwa setiap kontak fisik adalah sesuatu yang "kotor" atau dosa.

Baca Juga: Mengenal Haphefobia, Fobia yang Bikin Seseorang Takut dengan Sentuhan

Verified Writer

Rizky Kusumo

Sedang menjajaki karir sebagai penulis

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya