TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

8 Cara Membuat Perempuan Squirt, Panduan Mudah dan Lengkap!

Sudah siap mencobanya?

ilustrasi perempuan di atas ranjang (pexels.com/Lucas da Miranda)

Squirt atau squirting adalah istilah saat perempuan mengeluarkan cairan ejakulasi. Respons tubuh tersebut terjadi setelah menerima rangsangan seksual sehingga membuat perempuan mencapai klimaks.

Para ahli masih memperdebatkan asal cairan saat squirt dan apakah semua perempuan bisa mengalaminya. Meski demikian, tidak sedikit yang penasaran dan ingin mencoba meraih level ini. 

Apakah kamu salah satunya? Jika iya, coba ikuti panduan cara membuat perempuan squirt yang merujuk Mind Body Green ini. Ps: kamu juga bisa menerapkannya pada pasangan, lho!

1. Jangan terlalu berekspektasi

ilustrasi cara membuat perempuan squirt (unsplash.com/Finn Hackshaw)

Harus diakui bahwa bagi perempuan, squirt atau bahkan orgasme mampu memberikan tekanan tersendiri. Squirt seolah menjelma menjadi 'target' yang sulit dicapai.

Bagi laki-laki yang berniat membuat pasangan mencapai puncak klimaks, pahami dulu bahwa squirt mungkin tidak untuk semua perempuan. Saat melakukan hubungan seks, tetap ada kemungkinan perempuan tak mencapainya. Jika dipaksakan, bisa berkontribusi terhadap rasa malu pada pasangan.

Sebelum mencoba cara membuat perempuan squirt, sebaiknya jauhkan gagasan bahwa seseorang memiliki kendali untuk mewujudkan itu. Sebaliknya, anggap rangsangan mencapai squirt sebagai peluang pengalaman seks yang berbeda.

Dengan begitu, tekanan akan jauh lebih berkurang dan tidak memberikan tuntutan pada pasangan. Pastikan dulu kamu dan pasangan benar-benar setuju sebelum melanjutkan ke tahap berikutnya.

2. Rilekskan tubuh dan pikiran

Squirt merupakan respons fisik berupa pelepasan ketegangan karena intensitas orgasme. Relaksasi adalah kunci untuk bisa melakukannya dengan nyaman. Perempuan perlu merasa 'aman' untuk melepaskan diri sepenuhnya.

Ingatlah bahwa squirt ini perihal merasakan kesenangan, bukan tampil untuk diri sendiri atau pasangan. Alih-alih fokus pada how to, lebih baik nikmati semua sensasi yang dirasakan tubuh.

Seandainya belum bisa melakukan squirt, hindari menyalahkan diri sendiri atau pasangan. Pada akhirnya yang menjadi tujuan utama seks adalah bersenang-senang dengan cara yang kamu dan doi sepakati.

3. Jangan lewatkan foreplay!

ilustrasi cupang (freepik.com/lookstudio)

Sama seperti laki-laki, perempuan juga harus dalam gairah tinggi untuk mencapai squirt. Maka dari itu, jangan terburu-buru ketika sedang memanaskan suasana. Sebaliknya, jelajahi setiap jengkal tubuh untuk menemukan titik erotis yang sensitif terhadap stimulasi. 

Ketika perempuan terangsang, vagina secara alami menjadi lebih basah. Klitoris dan labia pun ikut membengkak, menjadi lebih gelap, serta jadi ultra sensitif. Peningkatan gairah ini merupakan landasan dari squirting, karena untuk membangun pelepasan di akhir, seseorang harus bersedia untuk naik ke 'puncak'. 

Coba awali seks dengan menggoda pasangan, ada banyak teknik foreplay yang bisa kamu lakukan. Jangan lupa, kenali juga titik rangsang perempuan dan pelajari cara merangsang berdasarkan preferensi seksualnya.

Baca Juga: Apakah Semua Perempuan Bisa Squirting? Ini Jawabannya!

4. Merangsang area G-spot

Setelah perempuan mulai terangsang secara seksual, tingkatkan level dengan melakukan stimulasi g-spot. Jenis rangsangan ini juga dipercaya mampu membantu perempuan mencapai orgasme. 

Cara merangsang g-spot manual dilakukan dengan memasukkan jari ke dalam vagina. Perlahan, berikan tekanan ke dinding bagian depan vagina. Beberapa mengatakan titik ini berada antara 5-7 cm, yang bisa berbeda-beda bagi tiap individu. 

Area yang dipercayai sebagai g-spot memiliki banyak jaringan ereksi, seperti area internal ujung belakang klitoris. Seseorang akan tahu ketika menemukan tempat G-spot, karena bagian ini terasa lebih elastis saat perempuan terangsang. 

5. Coba mainan seks

ilustrasi stimulasi sex toys (unsplash.com/Womanizer Toys)

Mainan seks bisa menjadi alat bantu terbaik sebagai cara membuat perempuan squirt. Meskipun g-spot dapat dirangsang secara manual, menggunakan dildo melengkung untuk g-spot bisa sangat berguna. 

Stimulasi g-spot saja dinilai jarang mencukupi untuk membuat perempuan orgasme. Mainan seks untuk klitoris seperti alat hisap dapat membantu meningkatkan gairah pada level tertinggi.

Sebelum menggunakan, diskusikan dengan pasangan soal preferensinya tentang mainan seks. Apakah ia menyukai vibrator atau tidak, dan bagaimana pendapatnya tentang berbagai eksplorasi sex toy ini. Coba eksplor alat bantu seks dan bereksperimenlah sampai menemukan yang kamu dan pasangan saling nikmati.  

6. Belajarlah mengontrol otot-otot dasar panggul

Otot-otot dasar panggul memiliki fungsi seperti 'tempat tidur gantung' yang menahan organ bagian bawah, dari rahim hingga usus. Memiliki kemampuan untuk mengendalikan otot-otot ini dapat membantu perempuan squirt.

Latihan yang bisa dicoba untuk menguasai otot-otot dasar panggul adalah teknik koneksi neuromuskular. Kemampuan tersebut memungkinkan seseorang dapat mengontrol kontraksi otot saat diinginkan.

Perlu diketahui, ketika g-spot dirangsang dengan kuat dan tepat, kecenderungan alaminya adalah menahannya ke dalam, bukannya mengejan. Hal ini berpotensi membatasi seseorang mencapai squirting. 

Salah satu kunci untuk mengaktifkan kemampuan squirting adalah belajar mengejan selama stimulasi g-spot yang intens. Saat laki-laki memberikan rangsangan, perempuan harus tetap berperan aktif untuk mencoba mendorongnya keluar.

Selama melatih otot-otot dasar panggul, jangan terlalu memaksakan diri. Ingatlah bahwa untuk bisa menemukan apa yang cocok bisa membutuhkan banyak latihan. Jadi, penting untuk berlatih beberapa kali seminggu sampai merasa cukup menguasainya.

7. Jangan lupakan pelumas!

ilustrasi merangsang vagina (unsplash.com/@malvestida)

Pelumas seks atau lubricant sangat penting dalam semua aktivitas seksual. Bukan hanya saat penetrasi, tetapi juga ketika memberikan stimulasi pada klitoris atau G-spot dengan jari maupun mainan seks.

Adanya cairan pelumas tidak hanya memuluskan 'jalan', tetapi juga sebagai penghalang antara stimulator dengan kulit vulva yang sensitif. Pentingnya pelumas vagina menghindarkan adanya kemungkinan iritasi akibat gesekan.

Pelumas yang paling aman adalah yang berbahan dasar air, sedangkan pelumas silikon lebih licin dan butuh untuk diaplikasikan ulang. Pastikan pelumas yang dipakai mengandung bahan yang tidak menyebabkan alergi pada area genital, ya!

Baca Juga: 7 Fakta tentang Squirting, Ejakulasi Perempuan yang Jarang Diketahui

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya