Apakah Semua Perempuan Bisa Squirting? Ini Jawabannya!

Squirting beda dengan orgasme

Hubungan seksual adalah salah satu aspek penting dalam berpasangan. Sama-sama mencapai puncak kenikmatan atau orgasme, perempuan juga mengalami ejakulasi, fenomena yang disebut sebagai squirting.

Sementara squirting bukanlah fenomena baru dalam dunia medis, tetapi para peneliti masih bertanya-tanya. Salah satu bahan studi adalah apakah squirting bisa dialami oleh semua perempuan? Atau, apakah ini cuma bisa dialami oleh perempuan yang "berbakat"?

1. Apa itu squirting?

Apakah Semua Perempuan Bisa Squirting? Ini Jawabannya!ilustrasi squirting, ejakulasi perempuan (pixabay.com/adonyig)

Squirting atau ejakulasi perempuan adalah keluarnya cairan dari saluran uretra (saluran yang membawa urine dari kantung kemih ke luar tubuh) saat individu mencapai orgasme. Dilansir Medical News Today, ada dua jenis cairan yang keluar saat squirting:

  • Squirting: Tidak berwarna seperti air dan tak berbau, biasanya bervolume banyak dan keluar saat terangsang.
  • Ejakulasi: Mirip air mani laki-laki, bertekstur kental, dan putih.

Berbagai analisis menemukan bahwa cairan squirting memiliki senyawa prostatic acid phosphatase (PAP), prostate specific antigen (PSA), dan fruktosa. Senyawa ini diyakini berasal dari kelenjar Skene yang terletak di dinding vagina dan di samping uretra. Layaknya urine, cairan ini juga mengandung urea dan kreatinin.

2. Pernah dianggap urine, padahal bukan

Sementara fenomena squirting sudah ada sejak lama, mengapa dan seberapa sering squirting terjadi masih jadi bahan penelitian. Dulu, cairan ini sering dianggap urine hingga masalah buang air. Namun, berbagai penelitian telah membantahnya.

Sebuah studi di Prancis yang melibatkan tujuh perempuan pada tahun 2014 meneliti bagaimana cairan ejakulasi tercipta di kantung kemih dan keluar dari uretra perempuan. Setelah diyakini kantung kemih kosong, kantung tersebut terisi saat perempuan merasakan kenikmatan, dan saat ejakulasi, kantung kemih kosong lagi.

Baca Juga: 8 Cara Membuat Perempuan Squirt, Panduan Lengkap dan Mudah!

3. Seberapa sering squirting terjadi?

Apakah Semua Perempuan Bisa Squirting? Ini Jawabannya!ilustrasi terangsang (freepik.com/Jcomp)

Tidak perlu takut, ejakulasi adalah hal normal. Meski begitu, hal ini tidak umum dibicarakan, terutama oleh perempuan. Oleh karena itu, cukup sulit untuk mengetahui apakah semua perempuan mengalami squirting atau tidak.

Mengutip sebuah studi di Kolombia pada tahun 2017, International Society for Sexual Medicine mencatat 10–50 persen perempuan squirt saat hubungan seksual. Selain itu, sebuah studi lampau di Austria pada tahun 2013 yang melibatkan 320 perempuan dewasa menemukan bahwa:

  • Sebanyak 31,6 persen ejakulasi beberapa kali dalam 1 minggu.
  • Sebanyak 28,4 persen ejakulasi beberapa kali dalam 1 bulan.
  • Sebanyak 19,4 persen ejakulasi setiap hari.
  • Sebanyak 8,8 persen ejakulasi sekali dalam 1 bulan.
  • Sebanyak 7,5 persen ejakulasi kurang dari 1 kali dalam 1 bulan.
  • Sebanyak 4,4 persen mengaku jarang ejakulasi.

Oleh karena itu, penelitian ini mengungkap bahwa mayoritas perempuan memang mengalami squirting secara frekuen. Bagi kebanyakan pasangan dalam penelitian di Austria tersebut, squirting adalah hal yang menyenangkan dalam hubungan seksual.

4. Kebanyakan perempuan tidak sadar dirinya mengalami squirt

Beberapa ahli yakin bahwa semua perempuan mengalami squirting, tetapi banyak yang tidak menyadarinya. Selain jarang dibicarakan, salah satu penyebab utamanya adalah karena cairan squirting tidak keluar melalui uretra, melainkan mengalir mundur kembali ke kantung kemih (retrograde).

Dalam sebuah studi di Amerika Serikat (AS) pada tahun 2009 yang melibatkan lebih dari 230 perempuan, sebanyak 14 persen mengakui mengalami squirting, sementara 54 persen mengaku bahwa mereka pernah squirting setidaknya sekali. Setelah sampel urine diteliti sebelum dan sesudah orgasme, lebih banyak kadar PAP sesudah orgasme.

Jadi, para peneliti mengatakan bahwa sebenarnya semua perempuan squirting, tetapi tak semua mengeluarkannya dan malah ikut keluar bersama urine. Selain itu, perasaan, pemicu, dan volume ejakulasi berbeda pada setiap perempuan.

5. Cara memicu squirting

Apakah Semua Perempuan Bisa Squirting? Ini Jawabannya!ilustrasi vagina (unsplash.com/Deon Black)

Tak ada bukti medis mengenai manfaat squirting untuk kesehatan perempuan. Oleh karena itu, manfaat squirting bisa dikatakan setara dengan manfaat seks itu sendiri. Apakah squirting bisa dilatih? Jawabannya... bisa!

Mengutip Healthline, kunci utama squirting adalah latihan merangsang diri sendiri untuk menemukan G-spot (area sensitif di vagina). Kamu bisa menggunakan sex toy, jari (dengan gerakan seperti memanggil seseorang) atau jika sudah bersuami, cobalah "berlatih" bersama pasangan.

Nah, squirting tidak melulu soal G-spot. Stimulasi yang tepat pada klitoris dan daerah vagina lainnya juga bisa memicu ejakulasi. Tak perlu tegang memikirkan harus squirt, nikmatilah hubungan intim dengan pasangan, dan jangan ragu coba teknik lain hingga kamu merasa nyaman. Yang penting, siapkan handuk, ya, agar tidak berantakan!

Baca Juga: Tips Membeli Sex Toy untuk Pemula, Apa yang Perlu Diperhatikan?

Topik:

  • Nurulia R F
  • Delvia Y Oktaviani

Berita Terkini Lainnya