Beberapa produk pelembap vagina dijual bebas di apotek dan toko obat dalam bentuk krim, gel, atau supositoria. Dokter juga bisa meresepkannya. Dilansir Health, inilah cara kerja berbagai jenis pelembap vagina.
1. Krim dan gel
Pelembap vagina dalam bentuk krim dan gel dioleskan di dalam vagina dengan jari atau aplikator.
Produk-produk ini sering mengandung bahan-bahan yang menghidrasi seperti gliserin, minyak mineral, asam sorbat, dan asam hialuronat untuk membantu melembapkan jaringan vagina dengan menarik dan mengikat air.
Gel dengan kandungan lidah buaya juga telah digunakan untuk membantu mengobati gejala atrofi vagina seperti kekeringan dan peradangan.
2. Supositoria
Bentuk pelembap vagina ini berupa pil atau kapsul yang dimasukkan ke dalam vagina dengan menggunakan aplikator.
Polikarbofil dan asam hialuronat adalah bahan supositoria umum yang juga ditemukan dalam gel dan krim. Bioadhesif, seperti polikarbofil, melapisi lapisan vagina dan membantu sel-sel vagina Anda menyerap air. Selain itu, polikarbofil membantu menurunkan pH vagina untuk membantu memulihkan bakteri baik dan mengurangi risiko infeksi yang dapat menyertai kekeringan vagina.
3. Minyak natural
Beberapa orang mengoleskan minyak alami seperti vitamin E atau minyak kelapa di dalam dan sekitar vagina untuk membantu melembapkan jaringan.
Menurut laporan dalam International Journal of Molecular Sciences tahun 2017, minyak kelapa umumnya dianggap aman untuk kulit, tetapi tidak ada penelitian tentang penggunaan pada vagina.
Beberapa supositoria mungkin juga mengandung vitamin E sebagai bahan tunggal atau kombinasi dengan bahan lain. Penelitian tentang penggunaan supositoria vitamin E juga terbatas. Namun, penelitian dalam Iranian Journal of Nursing and Midwifery Research tahun 2016 telah menunjukkan bahwa minyak ini bisa membantu mengatasi vagina kering yang disebabkan oleh atrofi vagina.
Yang perlu diingat, minyak dapat merusak kondom. Jadi, bicarakan dengan dokter mengenai penggunaan kontrasepsi yang tepat.
Sebelum memilih pelembap vagina yang dijual bebas, sebaiknya konsultasikan dulu dengan dokter tentang jenis mana yang paling pas buat kamu. Dokter mungkin akan menyarankan penggunaan pelembap vagina dengan resep perawatan kekeringan vagina lainnya.