ilustrasi pasangan (pexels.com/Alina Kurson)
Berbagai sumber mengatakan, ada kemungkinan perempuan tetap bisa mendapatkan kehamilan. Hal ini berkaitan dengan siklus menstruasi dan waktu ovulasi perempuan.
Dilansir Very Well Family, sebagian besar siklus menstruasi perempuan berlangsung sekitar 24 hingga 28 hari. Periode ini terhitung dari hari pertama haid hingga hari pertama haid berikutnya.
Ovulasi alias pelepasan telur biasanya terjadi 14 hari sebelum hari pertama menstruasi berikutnya. Waktu ini berlaku jika seseorang memiliki siklus 28 hari dan fase menstruasi selama seminggu.
Kondisi ini memberikanmu jeda 1 minggu antara hari terakhir menstruasi dan hari pertama berovulasi. Ini juga menekan kemungkinan terjadinya kehamilan saat kamu bercinta di hari terakhir menstruasi.
Sementara itu, perempuan yang memiliki siklus menstruasi lebih pendek atau fluktuatif membuat waktu ovulasi sulit dideteksi. Pada perempuan dengan siklus 21 hari, misalnya. Ovulasi bisa terjadi pada hari ke-7 atau lebih cepat, melansir Healthline.
Sperma sehat dapat bertahan hidup sekitar 3–5 hari setelah dilepaskan ke dalam tubuh perempuan, melansir Flo Health. Artinya, ada kemungkinan sperma bertemu dengan sel telur yang dilepaskan lebih cepat dan meningkatkan terjadinya pembuahan.