Coba 6 Posisi Seks Ini saat Kamu Sedang Menjalani Program Hamil

Posisi seks pertama yang bisa dicoba adalah side-by-side scissors. Dalam melakukan posisi ini, pasangan harus saling berhadapan dan membuka kedua kakinya. Hingga bisa melakukan penetrasi dengan sempurna. Keuntungan dari posisi ini adalah pasangan bisa sama-sama mengatur ritme gerakan. Juga lebih intim karena bisa saling mengeksplorasi titik sensitif pasangan. Hormon oksitoksin akan mudah dilepaskan jika pasangan saling merasa senang dan menikmati momen berhubungan seks ini.

Posisi seks yang satu ini membutuhkan stamina lebih dan bisa dibilang cukup ekstrem. Bahkan mungkin jarang diketahui. Untuk memulainya, posisi awal sama seperti saat melakukan doggy style. Bedanya, perempuan akan bertumpu pada tangan dan kedua kaki diangkat oleh pasangannya. Sehingga penetrasi yang dilakukan bisa lebih dalam. Kepala penis pun bisa lebih dekat dengan mulut rahim. Tapi, untuk melakukan posisi ini perlu hati-hati. jika tidak seimbang bisa jatuh dan malah cedera.

Posisi ini hampir sama dengan posisi missionary. Pasangan perempuan tetap berbaring dan pasangan pria melakukan penetrasi di atasnya. Bedanya, perempuan bisa meletakkan kakinya di kedua bahu pasangannya. Sehingga penetrasi bisa lebih dalam. Semakin dalam penetrasi, semakin besar peluang sperma untuk berenang ke rahim. Sehingga peluang untuk hamil menjadi lebih besar.

Doggy style adalah posisi seks yang menjadi favorit banyak pasangan. Karena dengan posisi ini, penetrasi bisa dilakukan lebih dalam. Mengutip dari IVFMD, Dr. Jennifer Landa, MD, posisi apapun yang memungkinkan untuk penetrasi dalam bisa memperbesar peluang hamil. Dirinya juga mengatakan bahwa saat melakukan doggy style, besar kemungkinan kepala penis lebih dekat dengan mulut rahim. Sehingga saat ejakulasi, sperma lebih cepat sampai pada rahim. 

Missionary adalah posisi seks paling basic. Posisi ini pasti sudah pernah dilakukan oleh semua pasangan suami istri. Tapi, jangan salah, posisi ini mempunyai tingkat keberhasilan dalam program hamil yang cukup tinggi. Menurut Dr. Scott roseff, MD, pakar endokrinologi reproduksi IVFMD, saat melakukan hubungan badan dengan posisi ini, sebaiknya panggul perempuan diganjal dengan bantal. Sehingga membuat panggul lebih terangkat.

Posisi panggul yang lebih tinggi dan mulut rahim terbuka lebih lebar, membuat besar kemungkinan sperma lebih mudah masuk dalam rahim. Sehingga peluang untuk hamil lebih besar. Dr. Roseff juga menyarankan agar setelah pasangan ejakulasi, perempuan tetap berbaring kurang lebih selama 20 menit. Agar meningkatkan peluang hamil.

Posisi yang satu ini memang melawan hukum gravitasi. Karena posisi perempuan yang berada di atas sehingga membuat sperma yang keluar berisiko turun kembali ke vagina. Namun, tidak ada salahnya untuk dicoba. Dengan posisi ini, perempuan bisa mengatur seberapa dalam penetrasi. Sehingga bisa menyesuaikan seberapa dekat penis dengan mulut rahim. Sperma yang keluar pun bisa langsung masuk dalam rahim. Peluang untuk hamil jadi lebih cepat.

Itulah beberapa posisi seks yang bisa dicoba saat dalam program hamil. Selain mengandalkan posisi seks, pola hidup sehat serta istirahat yang cukup juga berpengaruh besar pada tingkat keberhasilan hamil. Jadi, tetap seimbangkan semuanya ya!