Dikenal sebagai Area Sensitif, Apa Peran Klitoris dalam Seks?

2. Di mana letak klitoris?

ilustrasi organ intim perempuan (pexels.com/Sora Shimazaki)

Klitoris berada tepat di atas lubang uretra (saluran kencing) dan lubang vagina (lubang untuk berhubungan seks). Ia memiliki penampakan menyerupai daging kecil, yang terkadang ukurannya disebut mirip kacang polong. Bagian ini dinamakan klitoris eksternal.

Namun, sebagian besar bagian klitoris sebenarnya berada di dalam tubuh. Ia berbentuk seperti tulang garpu terbalik dengan tubuh klitoris bercabang membentuk huruf "V". Bagian ini disebut dengan klitoris internal dan terhubung dengan klitoris eksternal.

Jadi, klitoris adalah bagian yang memanjang dari dalam tubuh ke luar tubuh. Beberapa bagiannya dapat ditemukan di sekitar vulva, yaitu bagian alat kelamin luar perempuan.

Baca Juga: 5 Penyebab Vagina Gatal, Gejala Beberapa Penyakit Menular Seksual

3. Bagian-bagian dari klitoris

Klitoris (commons.wikimedia.org/Journaliste french)

Secara anatomi, klitoris eksternal dan internal memiliki bagian yang berbeda. Klitoris eksternal yang berada di luar tubuh terdiri dari:

• Kelenjar klitoris (glans clitoris): bagian yang sering kali digunakan acuan untuk menyebut klitoris. Ia berupa gumpalan daging kecil di atas uretra yang dipenuhi dengan ujung saraf yang membuatnya sangat sensitif.
• Tudung klitoris (clitoral hood): lipatan kulit yang berfungsi untuk melindungi kelenjar klitoris.

Sementara itu, klitoris internal memiliki struktur yang lebih kompleks, meliputi:

• Tubuh (korpora): tubuh klitoris berada tepat di belakang kelenjar klitoris. Bagian ini memanjang ke bawah dan membentuk sepasang kaki, yang disebut krura.
• Krura: dua kaki yang memanjang dari korpora yang membentuk huruf "V". Bagian ini mengelilingi saluran vagina dan uretra.
• Klitoral (vestibular bulb): saat tubuh terangsang, bagian ini akan membengkak, bahkan bisa berlipat ganda.
• Akar: merupakan tempat berkumpulnya semua saraf yang menyusun jaringan ereksi klitoris. Bagian ini sangat sensitif, di mana bagian belakangnya berada di dekat lubang uretra.

4. Fungsi klitoris terkait aktivitas seksual

ilustrasi pasangan (freepik.com/lookstudio)

Seperti yang dijelaskan sebelumnya, klitoris adalah area genital yang sangat sensitif. Oleh sebab itu, memberikan sentuhan atau rangsangan pada area ini dapat membuat seseorang menghasilkan respons seksual yang sangat intens, seperti perasaan menyenangkan, ketegangan, dan klimaks (orgasme).

Dilansir Cleveland Clinic dan Verywell Health, klitoris adalah bagian genital yang memainkan peran kunci dalam kenikmatan dan kesenangan saat berhubungan seks. Meski begitu, hingga saat ini, tidak diketahui dengan baik bagaimana klitoris menyebabkan hal tersebut.

Berdasarkan fakta ini, memberikan stimulasi pada klitoris, seperti sentuhan atau belaian dengan berbagai tingkat tekanan, dapat membantu perempuan mencapai klimaks. Hal tersebut ditambahkan oleh laman Everyday Health. 

5. Cara menjaga kesehatan klitoris

ilustrasi penggunaan kondom (pexels.com/Pixabay)

Ada beberapa kondisi yang bisa memengaruhi kesehatan klitoris, seperti nyeri klitoris, gatal akibat pembersih genital, infeksi jamur, atau pun penyakit menular seksual. Untuk menjaganya tetap sehat, berikut yang bisa kamu lakukan:

• Pemeriksaan panggul dan pap smear secara teratur: pemeriksaan rutin dapat membantu mengetahui kondisi yang memengaruhi klitoris lebih awal sehingga dapat memberikan perawatan yang segera.
• Melindungi diri dari infeksi menular seksual: misalnya menggunakan kondom atau dental dam saat berhubungan seksual. Melakukan vaksin HPV (Human papillomavirus) juga dapat melindungi dari infeksi dan mencegah kanker serviks pada perempuan.

Secara khusus, klitoris bukanlah bagian dari sistem reproduksi perempuan. Akan tetapi, area genital ini memiliki peran yang penting untuk keberhasilan aktivitas seksual.

Baca Juga: 5 Bahan Pelumas Vagina yang Aman dan Alami, Gak Bikin Iritasi