7 Alasan Utama Masturbasi Bisa Menghindarkanmu dari Seks Bebas

Semua hasratmu akan keluar bersamaan dengan diproduksinya endorfin yang membuatmu lebih bahagia. Memang ada orang tertentu, yang tergolong hypersex, yang bisa tergugah berkali-kali dalam waktu singkat. Namun setidaknya pasti hasratnya tidak akan sebesar di awal ia merasakan dorongan itu.

Bahkan biasanya kamu akan merasa mengantuk, atau minimal merasa lebih tenang. Hal ini akan menghindarkanmu dari perbuatan asusila terhadap orang lain ataupun dorongan melakukan seks bebas. Yang ada di pikiranmu selanjutnya hanya ingin bersantai atau lanjut tidur.

Jika kamu melakukan masturbasi dalam kondisi yang bersih dan terjaga, kamu akan aman-aman saja dari penyakit kelamin. Karena kamu melakukannya seorang diri, selama berada di tempatmu pribadi atau yang terjaga betul kesterilannya, kamu tidak akan terkena penyakit menular seksual. Itulah risiko terbesar yang bisa kamu alami ketika melakukan seks bebas.

Bukan tidak mungkin jika di tengah masturbasi kemudian kamu tidak ingin melanjutkannya. Karena kamu sudah tahu efek yang ditimbulkan setelahnya, padahal masih banyak yang perlu kamu kerjakan. Berbeda jika melakukan seks bebas bersama orang lain, kecil kemungkinan kamu bisa dengan entengnya tidak ingin melanjutkan.

Melakukan masturbasi itu bebas dari risiko rasa bersalah atau was-was dibandingkan ketika kamu melakukan seks bebas bersama orang lain. Karena dalam melakukan hubungan seks, kamu juga perlu mempertimbangkan perasaan pasanganmu, baik sebelum, saat melakukan atau sesudahnya. Rasa bersalah atau kecemasan yang muncul dari perbuatan seks bebas bisa menyangkut diri sendiri, maupun terhadap pasangannya tersebut.

Kamu tidak harus tergantung pada orang lain. Kamu bisa bebas melakukan apapun yang kamu mau setelah melakukannya, baik itu lanjut mengerjakan sesuatu, pergi ke suatu tempat ataupun langsung tidur. Ketika melibatkan orang lain, kamu tidak bisa serta merta dengan enteng melakukan yang ingin kamu lakukan setelah puncak kenikmatan bersama itu. Tidak memedulikan pasangan seksmu setelah bercinta sama artinya hanya menjadikan dia sekadar objek pemuas birahi semata dan ini bisa jadi masalah yang merepotkanmu.

Pastinya kamu tahu bahwa sudah ada banyak kasus di mana terdapat video hubungan seks yang beredar meluas di internet? Dalam banyak kasus, ternyata baik salah satu maupun kedua "pemain seks" ini tidak sadar bahwa ada kamera tersembunyi saat melakukannya. Ini akan menimbulkan drama berkepanjangan yang sangat merepotkan hidupmu, terutama sering kali terjadi ketika kamu melakukannya di penginapan-penginapan murah, yang tidak terjamin privasinya.

Jika persoalan tersebut terlalu kejauhan, setidaknya hubungan seks membuatmu berurusan dengan orang lain (pasanganmu), yang bisa jadi ke depannya kamu masih berinteraksi dengannya atau berada di dalam lingkaran sosial yang sama. Gak mau kan kalau sampai ada masalah besar dalam hidupmu hanya karena satu malam nikmat sesaat yang tidak bisa diputar kembali itu?

Nah, sudah tahu kan alasannya kenapa masturbasi lebih baik kamu lakukan saat kepepet atau sedang pengin, dibanding melakukan seks bebas? Menunjukkan cinta gak perlu dengan melakukan hubungan seks kok. Kalau kamu kepikiran dia saat sedang birahi dan akhirnya tidak memikirkan dia lagi setelah selesai masturbasi, itu artinya nafsu, bukan cinta. Namun kalau kamu masih memikirkannya meskipun kamu baru bermasturbasi, bisa jadi itu memang cinta.

Sampai saatnya kamu dan pasangamu ini sudah terikat sah, tahan nafsumu ya. Kalau memang tidak kuat, daripada melakukan hal yang berisiko akan kamu sesali, ya main sama tangan aja. Meskipun begitu, sebisa mungkin, kurang-kurangi dan cari pelarian produktif di luar sana.