Ilustrasi test pack (Freepik.com/freepik)
Sejatinya, tubuh akan kembali memasuki masa ovulasi pada 2 minggu setelah keguguran. Pada waktu tersebut, tubuh akan kembali menyesuaikan rutinitas reproduksi seperti biasa.
Lantas, seberapa cepat seseorang hamil setelah keguguran? Jika dilihat dari proses ovulasi, maka kamu bisa saja mendapatkan kehamilan tepat pada siklus selanjutnya. Namun, keputusan untuk langsung hamil pasca keguguran keputusan masing-masing. Pasalnya, tidak ada tolak ukur yang tepat untuk memberikan jawaban terkait waktu terbaik hamil setelah keguguran.
Kamu bisa menunggu sesiapnya, baik dari mental dan fisik. Bahkan, jika perlu, lakukan juga melakukan tes darah untuk memastikan hormon telah siap.
Namun, tim medis menyarankan untuk tidak terburu-buru mendapatkan kehamilan pasca keguguran. Setidaknya, kamu akan diminta menunggu dua sampai tiga kali menstruasi atau sekitar 3 bulan dari waktu keguguran, melansir American Pregnancy Association.
Pada kondisi medis tertentu yang meningkatkan risiko keguguran, dokter memberi jeda 6 bulan hingga 1 tahun. Tergantung pada masing-masing kondisi individu. Ini dilakukan, karena tubuh perempuan memerlukan waktu untuk memulihkan kembali lapisan endometrium pasca keguguran dan kuretase. Dengan begitu, janin yang dikandung nantinya bisa kuat dan terhindar dari risiko keguguran.
Keinginan hamil pasca keguguran merupakan keputusanmu dengan pasangan. Pastikan bahwa kamu dan pasangan telah siap secara mental dan fisik untuk kembali menimang buah hati. Jika terdapat komplikasi medis sebelumnya, jangan sampai tidak mendiskusikan keinginan hamil dengan dokter.