7 Kesalahan saat Membicarakan Seks dengan Pasangan, Jangan Lakukan ya

Meski kejujuran sangat penting, kamu tetap harus berhati-hati dan sensitif terhadap hal-hal di masa lalu bersama mantan yang akan disampaikan kepada pasangan di masa sekarang. Seperti contoh, kamu memiliki pengalaman seks tak terlupakan bersama mantan atau memori tentang betapa hebatnya dia di ranjang. Cerita soal ini tentu tidak perlu kamu jelaskan secara detail (apalagi sampai menyebut si mantan) karena sangat berpotensi membuat pasanganmu saat ini tidak nyaman atau bahkan insecure.

Justru ketika kini memiliki pasangan, kamu jadi punya seseorang untuk berbagi tentang fantasi seks yang selama ini dipendam. Daripada selalu diam dan bertanya-tanya seperti apa rasanya, mengapa tidak disampaikan saja? Siapa tahu dia akan dengan senang hati melakukannya bersamamu atau bahkan juga menyimpan fantasi serupa?

Entah diskusi soal penggunaan pil KB, pencegahan kehamilan, status penyakit menular seksual, atau hal-hal sejenis lainnya, jangan ragu untuk membahas masalah ini. Pasalnya, kesehatan seksual adalah hal yang sangat penting dan dapat berdampak sepanjang hidupmu.

Bekali dirimu dan pasangan dengan informasi yang tepat tanpa harus terjebak oleh stigma. Ingat, seks juga harus dilakukan dengan aman!

Hei, setiap orang mempunyai pengalaman yang berbeda. Hanya karena sesuatu merupakan hal yang normal terjadi padamu--atau bahkan kebanyakan orang lainnya--bukan berarti dia juga sudah harus mengetahui dan melakukannya. Justru, ini kesempatanmu untuk 'membimbingnya' dan membantunya menemukan hal-hal baru.

Kamu tentu selalu ingin membahagiakan dan memuaskannya. Namun, sebuah hubungan termasuk seksual sekalipun juga semestinya menjadi mutualisme, bukan? Karenanya, jangan ragu untuk menyampaikan apa yang ingin kamu lakukan yang akan berujung membuatmu merasa kesal dan kecewa sendiri.

Mengolok-olok orang asing saja adalah hal yang tidak sebaiknya kamu lakukan, apalagi terhadap pasangan sendiri. Sekali lagi, setiap orang mempunyai masa lalu yang berbeda dan ketika kamu memutuskan untuk bersamanya saat ini, artinya kamu pun menerima dia dan segala pengalamannya. Kamu pun tentu bersyukur bukan, dengan keterusterangan yang dia percayakan padamu?

Pun ketika dia mengutarakan preferensinya terhadap satu posisi tertentu atau bahkan terhadap penggunaan sex toys. Alih-alih mengungkapkan rasa jijik atau reaksi lain yang justru akan melukai perasaannya, kamu hanya perlu mendengarkan. Bila kamu tidak sepakat dengan preferensi yang dia miliki, cobalah bicarakan dengan baik-baik dalam kondisi yang memungkinkan.

Dalam setiap hubungan, komunikasi merupakan hal yang sangat fundamental. Termasuk saat membahas tentang seks yang bersifat sensitif dan sangat personal, lakukanlah dengan cara-cara yang tidak berpotensi menyinggung atau melukai perasaan.