Kondom Tipis Apakah Aman? Cek Faktanya Sebelum Pakai

Apa lebih rentan bocor?

Kondom tipis apakah aman? Pertanyaan tersebut muncul berkat anggapan bahwa bahan yang lebih tebal dapat memproteksi lebih baik sekalipun kurang nyaman digunakan.

Namun, benarkah demikian? Berikut penjelasan yang mungkin kamu perlu kamu tahu terkait tingkat ketebalan kondom dan keamanannya.

Bagaimana kondom tipis dibuat?

Kondom merupakan kontrasepsi fisik yang bukan hanya untuk mencegah kehamilan, tetapi juga penularan penyakit. Sayangnya, pelindung ini jarang digunakan dengan alasan kenyamanan. Nah, dari sanalah lahir inovasi kondom tipis.

Kebanyakan kondom terbuat dari lateks. Bahan ini merupakan pilihan pertama karena tingkat efektivitasnya tinggi. Sementara itu, kondom tipis umumnya terbuat dari poliuretan. Jika dibandingkan, ketahanan bahan tersebut sama dengan lateks, tetapi bisa lebih ramping, melansir Shy Cart

Kondom normal biasanya memiliki ketebalan sekitar 0,10 mm, sebagian besar konsisten pada ketebalan 0,04-0,08 milimeter. Sementara, kondom ultra thin ketebalannya jelas lebih tipis, mulai 0,04 dan satu merek bahkan sampai 0,02 mm.

Baca Juga: Kondom Perempuan: Cara Pakai, Kelebihan, dan Kekurangan

Kondom tipis apakah aman?

Kondom Tipis Apakah Aman? Cek Faktanya Sebelum Pakaiilustrasi kondom (freepik.com/freepik)

Kondom tipis mungkin lebih nyaman digunakan. Namun, banyak yang percaya bahwa kondom lebih tipis bakal mudah rusak. Lantas, kondom tipis apakah aman?

Well, selama kamu memilih produk yang memiliki izin edar, maka besar kemungkinan kondom tipis aman dipakai. Setidaknya produk tersebut telah melewati sejumlah pengujian resmi. Jika di Indonesia, izin ini dikeluarkan oleh Kemenkes.

Produsen kondom pun mengklaim bahwa produknya dibuat menggunakan lateks atau poliuretan. Dilansir Very Well Health, bahan dasar tersebut dinilai kuat dan tahan terhadap minyak, air, dan tidak mudah sobek.

Namun, dengan syarat penyimpanan dan penggunaannya tepat. Kualitas kondom akan menurun jika diletakkan sembarangan atau pemakaiannya tidak sesuai.

Efektivitas kondom tipis

Dilansir Cleveland Clinic, kondom secara keseluruhan efektif sekitar 98 persen dalam mencegah kehamilan. Namun, angka tersebut bisa menurun. Bukan karena tingkat ketipisan kondom, tetapi ketepatan penggunaan. 

Menurut Kids Health, risiko kegagalan kondom bisa terjadi karena beberapa hal berikut:

  • Paparan panas, sinar matahari, minyak, dan bahan kimia yang melemahkan dan membuatnya kering sehingga berakhir mudah robek
  • Penggunaan pelumas berbahan dasar selain air
  • Menyimpan kondom di dompet yang membuatnya terlipat dan diduduki
  • Membuka kondom dengan benda tajam, termasuk gigi. Termasuk juga kondom bersentuhan dengan kuku, cincin, dan sebagainya
  • Tidak memakai dengan benar, misalnya tidak menyisakan ruang di ujung 
  • Terlalu banyak gesekan saat tidak cukup pelumasan.

Pastikan juga kamu memperhatikan tanggal kedaluwarsa kondom. Kondom yang lewat tenggat kualitasnya bisa jadi berkurang efektivitasnya dan mudah robek.

Jadi, kondom tipis apakah aman? Selama produknya dan penggunaannya tepat, maka kemungkinan efektivitasnya tidak berkurang. Sama amannya dengan kondom yang lebih tebal, kok. 

Baca Juga: Ukuran Kondom dan Cara Memilih yang Pas, biar Gak Lepas!

Topik:

  • Laili Zain
  • Lea Lyliana
  • Delvia Y Oktaviani

Berita Terkini Lainnya