Durex Ajak Hilangkan Stigma Penyakit Menular Seksual dengan 5 Langkah
IDN Times/M. Tarmizi Murdianto
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Bersamaan dengan peluncuran hasil survei lengkap mengenai pengetahuan dan pemahaman masyarakat dalam golongan remaja, orang tua, dan pasangan menikah terhadap penyakit menular seksual, Durex RB Indonesia juga menyebarkan kampanye bernama Eduka5eks pada Kamis, 21 November 2019 di Soehana Hall, The Energy Building, SCBD - Jakarta. Kampanye ini dibuat untuk menormalisasi perbincangan seksual secara ringan, agar masyarakat lebih mudah memahami pengetahuan tentang kesehatan seksual dan reproduksi. Adapun lima langkah tersebut, yaitu sebagai berikut!
1. Ayo pahami
rgu.ac.ukLangkah pertama ini meliputi sikap terbuka untuk memperoleh lebih banyak informasi mengenai kesehatan seksual dan organ reproduksi. Oleh karenanya, sebagai remaja yang memasuki usia pubertas dan akan menjadi dewasa, tidak ada salahnya kita menanyakan masalah seksualitas kepada orang tua atau orang yang lebih ahli.
Selain itu, orang tua juga harus memberikan pemahaman yang baik bagi anak-anaknya secara bijak. Jika terdapat hal yang sulit dipahami, segeralah menemui ahli kesehatan atau dokter yang lebih mengerti hal tersebut.
2. Mari bicara
IDN Times/M. Tarmizi MurdiantoLangkah ini mewajibkan kamu untuk lebih berani memulai percakapan mengenai kesehatan seksual dan organ reproduksi kepada orang lain. Komunikasi semacam ini seharusnya bukan hanya terjadi antara kamu dengan pasangan. Akan tetapi, juga antara kamu dan orang tua. Mulailah menjadikan kesehatan reproduksi dan seksual sebagai salah satu topik yang dibicarakan bersama putra dan putri kesayangan kamu.
Baca Juga: 7 Hal Non-Seksual yang Bisa Membuat Kita Mengalami Orgasme Spontan
3. Saling menghargai
yahoo.comEditor’s picks
Langkah ketiga ialah menghargai setiap pendapat dan keputusan orang lain. Dalam komunikasi masalah reproduksi dan seksual, sikap saling menghargai merupakan hal terpenting dan sangat prioritas.
Karena dengan berbicara mengenai hal tersebut, artinya orang itu sudah percaya dan berani membicarakan hal yang pribadi kepada kamu. Oleh karenanya, jangan pernah menertawakan apalagi menyudutkan, bahkan menghakimi orang yang sudah berani membicarakan masalah kesehatan seksual dan reproduksinya kepada kamu.
4. Selalu bertanggung jawab
hardcorecloser.comPada langkah ini kamu harus dapat bertanggung jawab atas diri sendiri, pasangan, dan keluarga. Artinya, mulai dari sekarang kamu harus mulai mengambil sikap tegas agar lebih agresif mengenai masalah kesehatan seksual dan reproduksi.
Mulai dari perencanaan kehamilan bagi yang baru menikah, mengetahui bahaya dan cara penyebaran penyakit menular seksual, serta memberikan pendidikan seks di usia dini bagi anak-anak yang sedang berkembang. Semua hal tersebut sangat dibutuhkan agar kita dapat mewujudkan pemberantasan AIDS di tahun 2030.
5. Pemeriksaan kesehatan secara rutin
phyathai2international.comPenting sekali memeriksakan kesehatan secara rutin demi mengetahui kondisi kesehatan tubuh, terlebih saat kita sudah mulai aktif dalam hal seksual. Bagi remaja yang mulai mengalami pubertas, segeralah ceritakan kepada orang tua jika terjadi hal-hal yang tidak biasa, seperti menstruasi tidak teratur atau rasa gatal yang muncul pada organ genital. Saat terjadi hal tersebut, orang tua sebaiknya segera menemui dokter ahli agar sang anak mendapatkan penanganan sedini mungkin dan lebih tepat.
Kelima langkah di atas dibuat agar anak muda, orang tua, dan pasangan menikah lebih memahami dan berani terbuka mengenai masalah kesehatan seksual dan organ reproduksi. Jika kesehatan organ lain saja kamu perhatikan, maka kesehatan organ reproduksi juga sama pentingnya untuk diperhatikan. Jangan sampai tidak diperhatikan ya!
Baca Juga: Terapkan, 7 Tip Hubungan Seks agar Momen Intim Kalian Selalu Bergairah
Berita Terkini Lainnya
