Pembahasan berciuman dengan pasangan tidak melulu tentang gairah dan sensual, lho. Faktanya, ada banyak manfaat ciuman bibir yang bisa kamu dapatkan terlepas dari kaitannya dengan hubungan seksual.
Berbagai penelitian menunjukkan bahwa membangun keintiman dengan pasangan melalui ciuman bibir dapat memberikan efek positif. Tidak hanya secara fisik, tetapi juga berdampak baik pada mental, lho.
FYI, ciuman ini punya banyak manfaat, lho. Ciuman tidak hanya menghubungkan fisik, tetapi juga bisa menciptakan koneksi yang kuat antara dua individu. Rasa terhubung ini dapat menghadirkan sensasi sekaligus efek bagi masing-masing orang yang melakukannya.
Manfaat berciuman bibir yang pertama yakni meningkatkan rasa bahagia. Berciuman memicu otak untuk melepaskan campuran bahan kimia yang dikenal sebagai hormon kebahagiaan seperti oksitosin, dopamin, dan serotonin.
Hormon tersebut membuatmu merasa lebih baik karena bisa memicu pusat kesenangan pada otak. Bukan hanya itu, berciuman juga memicu euforia dan mendorong perasaan kasih sayang. Uniknya lagi, produksi hormon ini dapat menekan kadar kortisol yang bertanggung jawab pada perasaan stres.
Dilansir Mind Body Green Relationship, ciuman dapat dimanfaatkan sebagai radar saat memilih pasangan. Hal ini terjadi karena sistem penciuman dapat mengambil feromon ketika kita dekat dengan orang lain. Dari sanalah sebuah penelitian dalam jurnal Facts, Views & Vision in Obgyn menemukan beberapa feromon berperan dalam menemukan pasangan potensial.
Penelitian dalam Review of General Psychology menunjukkan, ciuman yang melibatkan pertukaran air liur, mikroba, dan DNA, dapat memberi tahu tentang sifat-sifat genetik pasangan. Selanjutnya, fakta ini memengaruhi apakah seseorang ingin melangkah lebih jauh dalam sebuah hubungan atau tidak.
Saat berciuman, detak jantung akan meningkat. Respons tubuh ini juga akan memicu pelebaran pembuluh darah secara otomatis, menurut pendapat Andrea Demirjian, penulis buku Kissing: Everything You Ever Wanted to Know About One of Life’s Sweetest Pleasures.
Ketika pembuluh darah melebar, aliran darah pun ikut meningkat. Secara langsung hal itu menyebabkan penurunan pada tekanan darah. Artinya, manfaat berciuman bibir baik untuk jantung.
Terdengar agak kurang nyambung, kan? Namun, manfaat berciuman bibir ini ada kaitannya dengan peningkatan aliran darah. Lebih tepatnya, bisa mengurangi tekanan darah.
Di luar itu, ciuman juga bagus untuk kulit, lho. Sebab, berciuman yang melibatkan banyak otot memicu peningkatan aliran darah ke wajah. Aliran darah yang lancar dapat merangsang produksi kolagen dan elastin, melansir jurnal Vascular Health and Risk Management. Kedua zat tersebut dapat membuat kulit tampak lebih muda.
Sebuah penelitian dalam Physiology & Behavior menunjukkan bahwa ciuman mengurangi tanda-tanda dari reaksi alergi. Terutama yang disebabkan oleh serbuk sari dan tungau debu rumah tangga. Hal ini terjadi karena berciuman menekan stres, sedangkan stres sendiri dapat memperburuk alergi.
Meski demikian, bukan berarti ciuman direkomendasikan sebagai perbaikan untuk respons alergi yang mengancam jiwa. Bukti penelitian lain dalam jurnal Journal of Psychosomatic Research menunjukkan, adanya potensi pengurangan reaksi alergi ringan, seperti eksim atopik ringan dari berciuman.
Mikrobioma merupakan komunitas mikroorganisme yang terdiri dari triliunan bakteri, jamur, dan mikroba. Di dalam tubuh, mikrobioma memegang peran penting, termasuk di antaranya menjaga kekebalan tubuh dan menjalankan fungsi organ. Nah, manfaat berciuman bibir dapat meningkatkan jumlah mikrobioma, selama kamu dan pasangan sama-sama sehat, ya!
Sebuah penelitian di Belanda menemukan bahwa ciuman Prancis selama 10 detik dapat menjadi sumber 80 juta bakteri berpindah di antara dua mulut. Namun, Ketika berciuman dan mengalami pertukaran air liur (yang pastinya membawa bakteri), ada potensi untuk memperkuat sistem kekebalan tubuh, menurut Jolene Brighton, MD. pada MBG Relationship.
Manfaat berciuman bibir selanjutnya yakni membantu mengurangi berat badan, meskipun mungkin sangat kecil, bahkan nyaris tidak disadari. Ini terjadi karena aktivitas bibir dan 'silat lidah' ini dapat membakar kalori.
Ahli jantung Amerika, Joseph S. Alpert, MD., dalam American Journal of Medicine mengatakan bahwa ciuman penuh gairah dapat membakar antara 2 dan 26 kalori per menit. Angka ini lebih banyak daripada satu menit anpa melakukan apa-apa.
Saat foreplay umumnya pasangan akan menyelipkan ciuman bibir. Bukan tanpa alasan, sebab manfaat berciuman bibir sendiri bisa untuk meningkatkan gairah. Menurut obgyn, Jessica A. Shepherd, MD, MBA., dalam situs resminya, berciuman menghasilkan banyak efek perasaan baik dan merangsang pada tubuh.
Perubahan kimia dari produksi oksitosin, vasopresin, dopamin, serotonin, kortisol berkontribusi pada aktivasi sistem penghargaan otak. Hal itu membuat ciuman penting untuk pembentukan ikatan dengan pasangan, terutama untuk memulai sesi bercinta.
Manfaat berciuman bibir di atas bisa didapatkan secara maksimal ketika kamu dan pasangan saling enjoy melakukannya. Lakukan secara rutin juga, toh, tidak ada ruginya, bukan?