Pembunuhan setelah Bercinta di Tahun 1981 Telah Terungkap Tersangkanya

CNN melaporkan bahwa setelah sekian lama para detektif menginvestigasi kasus ini, mereka akhirnya mencurigai Mills dan menetapkannya sebagai tersangka. Usut punya usut, Mills merupakan pelatih sepakbola dari anak Linda yang bernama Tim.

Tim sendiri tidak pernah menyangka kalau pelatihnya semasa kecil yang justru menjadi pembunuh dari sosok yang paling ia cintai. Lebih-lebih, Tim mengatakan kalau dia dan saudaranya, Jeff selalu ketakutan setiap saat karena tidak pernah tahu siapa yang membunuh ibu mereka.

Rasanya sangat mustahil bagi Tim untuk mempercayai fakta bahwa Mills lah sosok di balik kematian ibunya. Apalagi Tim mengungkapkan jika Mills adalah orang terakhir di dunia ini yang dia curigai sebagai pembunuh Linda. Sebab, selama bertahun-tahun ini, Tim dan Jeff selalu memberi nama-nama tersangka yang mereka curigai dan tidak pernah ada nama Mills di dalamnya.

Tim memang sering diantar pulang dengan mobil oleh Mills selaku pelatih sepakbolanya setelah menjalani latihan atau pertandingan sepakbola. Termasuk di malam kematian Linda, Mills sempat mengantar Tim terlebih dahulu pulang ke tempat tinggalnya.

Mills pun menceritakan kejadian di malam ketika dia mengantar putra bungsu Linda tersebut. Saat itu, setelah sampai di tempat tinggal Linda, wanita beranak dua itu menghampiri mobil Mills dan mengucapkan terima kasih karena telah mengantar Tim pulang.

DNA Mills memang tidak ditemukan di mana-mana selama proses investigasi berlangsung. Namun, Departemen Penegakan Hukum Florida mencoba cara lain, yaitu menggunakan silsilah genetis untuk membantu menemukan kecocokan dari DNA di tempat kejadian.

Tidak sia-sia, hasilnya menunjukkan bahwa Mills memiliki hubungan genetis dan tinggal di dekat rumah keluarga Slaten. Bahkan, sidik jari Mills juga akhirnya ditemukan di ambang jendela rumah Linda beserta anaknya.

Berdasarkan pengakuan Mills, Linda meminta Mills untuk bercinta dengannya. Maka dari itu, Mills masuk melalui jendela kamar yang sengaja tidak dikunci. Anehnya, terdapat gantungan baju yang terbuat dari kawat yang berada di sekeliling leher Linda ketika mereka ngeseks.

Pasca-bercinta, Mills pun membunuh Linda dengan mencekiknya. Adapun alat yang digunakan untuk mencekik Linda adalah gantungan baju berbahan kawat yang ada di leher Linda. Pelatih sepakbola ini mengakui bahwa dia mengikat kawatnya hingga Linda tewas.

Dilansir dari Daily Mail, saudara Linda bernama Judy Butler lah yang menjadi orang pertama melihat kematian Linda. Kala itu, di pagi hari yang cerah, Butler berjalan menuju tempat tinggal Linda untuk mengajaknya bertemu dan minum kopi.

Bagaimanapun juga, tentu Linda tidak menjawab ketukan pintu dan panggilan dari Butler. Alhasil, Butler mengintip ke dalam melalui jendela dan melihat saudaranya itu terbaring dengan gantungan kawat yang melilit di lehernya. Dia pun melapor kepada petugas, dan ketika mereka tiba, Linda tewas dalam kondisi setengah telanjang sehingga vaginanya kelihatan.

Tim masih ingat persis seperti apa kondisi tempat kejadian meskipun sudah terjadi pada tahun 1981. Baginya, meskipun kini sudah  dewasa, ketika mengingat soal kasus ini, dia masih dapat melihat dengan jelas dalam otaknya. Dia dan Jeff pun mengibaratkan kasus ini seperti menaiki roller coaster yang mengerikan dan mimpi buruk bagi mereka.

Jadi, itu dia beberapa fakta dan temuan dari kasus pembunuhan yang sudah terjadi pada tahun 1981 tersebut. Habis ngeseks, Mills justru membunuh Linda, mengerikan sekali ya? Semoga kejahatan seperti ini bisa segera ditindak dan tidak terjadi lagi ke depannya.