7 Fakta Menarik tentang Orgasme Perempuan, Nggak Melulu dari Seks! 

Deretan faktanya mengejutkan!

Orgasme pada perempuan adalah salah satu misteri yang jawabannya masih dicari. Makin diteliti, ada saja temuan mengejutkan.

Penting untuk dibaca untuk mengenal tubuh perempuan lebih dalam atau menambah pengetahuan tentang pasangan, yuk, kenali berbagai fakta menarik menarik tentang orgasme perempuan berikut ini!

1. Tidak melulu lewat penetrasi seksual

7 Fakta Menarik tentang Orgasme Perempuan, Nggak Melulu dari Seks! pexels.com/Anna Shvets

Kemampuan perempuan--atau ketidakmampuannya--untuk orgasme sering kali dijadikan patokan untuk menilai kecakapan seksualnya oleh pasangannya. Keterampilan perempuan di tempat tidur memang bisa jadi salah satu faktor penentu orgasme. Namun, nyatanya orgasme pada perempuan lebih rumit dari itu, dan tak melulu harus lewat penetrasi seksual.

Seperti yang ditulis dalam Psychology Today, dilaporkan hanya 25 persen perempuan yang meraih orgasme lewat hubungan seksual, tak peduli berapa lama durasi seks itu sendiri, ukuran penis pasangan, dan perasaan perempuan terhadap pasangannya dalam sebuah hubungan.

Data tersebut bersumber dari sebuah analisis komprehensif terhadap 33 studi oleh Elisabeth Lloyd, dalam bukunya yang berjudul "The Case of the Female Orgasm" yang diterbitkan oleh Harvard University Press.

Selebihnya, 50 persen perempuan kadang mengalami orgasme saat berhubungan intim, 20 persen jarang mengalaminya, dan 5 persen sisanya tidak pernah mengalaminya sama sekali.

Jadi, bisa disimpulkan bahwa hubungan seksual bukan satu-satunya penentu kepuasan seksual pada perempuan.

2. Orgasme bisa terjadi saat tidur

7 Fakta Menarik tentang Orgasme Perempuan, Nggak Melulu dari Seks! pixabay.com/Free-Photos

Menurut sebuah penelitian yang dilakukan oleh Kinsey Institute, Amerika Serikat (AS), perempuan usia 40-an dan 50-an lebih mungkin untuk mengalami orgasme saat tidur. Peneliti menemukan bahwa 37 persen kaum hawa mengalaminya pada usia 45 tahun. Temuan ini cukup mengejutkan dibanding data bahwa 50 persen perempuan secara rutin orgasme lewat hubungan seks.

Temuan menarik lainnya dalam laporan tersebut, sebanyak 5 persen perempuan merasakan orgasme pertama kali ketika tidur, sementara pada laki-laki 13 persen mengalaminya lewat fenomena 'klasik' mimpi basah.

Dilansir dari laman Good Housekeeping, kejadian orgasme saat tidur ini biasanya dipicu oleh mimpi yang bernuansa seksual. Namun, dikatakan oleh Dr. Debby Herbenick, seorang profesor dari Universitas Indiana (AS), fenomena tersebut juga bisa terjadi ketika perempuan tidur dalam posisi tengkurap, sudah lama tidak berhubungan seks atau mengalami orgasme, dan sedang dalam kondisi capek.

3. Perempuan dengan bibir atas yang menonjol lebih cenderung untuk mengalami orgasme?

7 Fakta Menarik tentang Orgasme Perempuan, Nggak Melulu dari Seks! unsplash.com/Nicola Fioravanti

Kita tahu kalau perempuan lebih jarang mengalami orgasme daripada laki-laki. Hal ini dikarenakan orgasme pada perempuan tidak tergantung pada faktor-faktor seperti libido atau pengalaman seksual.

Ada temuan menarik oleh peneliti, bahwa ada faktor yang dapat memengaruhi kemungkinan orgasme pada perempuan, yakni bentuk bibir.

Dalam sebuah penelitian yang dipublikasikan oleh National Library of Medicine tahun 2011, profesor psikologi dari Universitas West of Scotland, Stuart Brody, menanyai beberapa perempuan di Skotlandia tentang riwayat orgasme dari hubungan seksual mereka, kemudian melakukan cross check antara riwayat orgasme dengan bentuk bibir mereka.

Lewat penelitian tersebut, Stuart menemukan korelasi yang mengejutkan antara bentuk bibir atas perempuan dan kemungkinan mereka untuk mengalami orgasme. Menurutnya, perempuan dengan bibir atas yang lebih tebal atau menonjol lebih cenderung untuk mengalami orgasme dari penetrasi seksual. Meski demikian, penelitian dengan topik ini masih harus digali lagi untuk benar-benar membuktikannya.

Baca Juga: 10 Ritual Seks Paling Unik di Seluruh Dunia, Sulit Dipercaya deh!

4. Orgasme dapat menyebabkan kecanduan pada perempuan?

7 Fakta Menarik tentang Orgasme Perempuan, Nggak Melulu dari Seks! pixabay.com/Free-Photos

Dalam beberapa penelitian yang berbeda, para peneliti telah menemukan hubungan mengejutkan antara orgasme dan otak. Seperti yang telah diketahui, orgasme dapat menjadi alternatif untuk meredakan rasa sakit atau berfungsi sebagai painkiller.

Sebuah penelitian menyebutkan bahwa orgasme ternyata memiliki dampak yang lebih kuat pada perempuan ketimbang laki-laki. Dalam hal ini, orgasme memengaruhi bagian tertentu pada otak perempuan. Seperti yang dikemukakan dalam sebuah studi yang berjudul "Brain Activity Unique to Orgasm in Women: An fMRI Analysis", bagian otak yang dimaksud adalah nucleus accumbens.

Nucleus accumbens adalah bagian otak yang berkaitan dengan perasaan senang ketika kita diberi hadiah. Singkatnya, bagian ini memainkan peran utama dalam hal-hal yang membuat kita kecanduan.

5. Orgasme pada perempuan tidak selalu terlihat secara fisik

7 Fakta Menarik tentang Orgasme Perempuan, Nggak Melulu dari Seks! pixabay.com/Berzin

Fiksi populer memang sering menggambarkan orgasme pada perempuan sebagai sesuatu yang tampak nikmat dan terlihat lewat tanda-tanda fisik. Kenyataannya tidak selalu demikian. Dalam banyak kasus, sulit untuk tahu apakah seorang perempuan mengalami orgasme atau tidak.

Dilansir dari The Guardian, ahli saraf Dr. Nicole Prause lewat studinya dalam jurnal "Sexual and Relationship Therapy" tahun 2012 mengatakan, banyak perempuan yang mengalami orgasme tanpa ciri kontraksi fisik yang terlihat jelas. Ada kemungkinan hal ini dikarenakan tubuh perempuan 'tidak pandai' membedakan antara sensasi orgasme dengan puncak kesenangan lain saat berhubungan intim.

6. Faktor genetik memengaruhi ketidakmampuan dalam mencapai orgasme

7 Fakta Menarik tentang Orgasme Perempuan, Nggak Melulu dari Seks! unsplash.com/_Mxsh_

Masih banyak perempuan di luar sana yang belum atau tidak pernah merasakan orgasme, dan kondisi ini bukan sepenuhnya salah pasangan mereka.

Menurut sebuah penelitian, sekitar 10-15 persen perempuan menderita anorgasmia, yakni suatu gangguan seksual yang membuat seseorang sulit untuk meraih orgasme saat berhubungan seks.

Mengutip dari laman The Guardian, sebuah studi yang dilakukan oleh Prof. Tim Spector menunjukkan hubungan yang pasti antara ketidakmampuan untuk mengalami orgasme dengan faktor genetik.

Menurut Prof. Tim, itu bisa terjadi karena secara evolusi, perempuan lebih 'pemilih'. Sederhananya, tubuh beberapa perempuan dirancang untuk tidak orgasme kecuali dengan sosok yang mereka anggap ideal.

7. Perempuan lebih suka orgasme dengan laki-laki yang 'simetris'

7 Fakta Menarik tentang Orgasme Perempuan, Nggak Melulu dari Seks! unsplash.com/Becca Tapert

Seperti yang sudah dijelaskan pada poin sebelumnya, perempuan lebih picky dalam menentukan pasangan yang tepat untuk membuat mereka orgasme. Ada banyak teori mengapa hal itu bisa terjadi.

Menurut sebuah penelitian yang dilakukan oleh seorang ahli entomologi dan biologi evolusi, Prof. RandyThornhill, hal itu terjadi karena kebanyakan laki-laki tidak cukup 'simetris'.

Dalam studinya yang berjudul "Human Female Orgasm and Mate Fluctuating Asymmetry", ia bertanya kepada 86 pasangan tentang frekuensi klimaks mereka. Hasilnya, hampir 100 persen laki-laki mengaku mengalami orgasme. Sementara itu pada perempuan, frekuensi orgasme lebih tinggi jika pasangan mereka simetris.

Simetris yang dimaksud bukan hanya tentang profil wajah, tapi secara keseluruhan. Secara inheren, tubuh laki-laki yang simetris terkait dengan kualitas gen yang baik. Bukan hanya tentang daya tarik, tetapi juga tentang kesehatan fisik dan psikologis. 

Penelitian tersebut menunjukkan bahwa orgasme pada perempuan mungkin menjadi sebuah mekanisme untuk melakukan seleksi pasangan. Namun sekali lagi, teori ini hanyalah satu dari sekian banyak teori seputar orgasme pada perempuan.

Bagaimana, seluk-beluk tentang orgasme pada perempuan yang lebih kompleks ketimbang laki-laki sangat menarik untuk diketahui, bukan?

Baca Juga: 7 Cara Hubungan Seksual Membuat Kamu Terlihat Jauh Lebih Menawan

Shandy Pradana Photo Verified Writer Shandy Pradana

"I don't care that they stole my idea. I care that they don't have any of their own." - Tesla // I am a 20% historian, 30% humanist and 50% absurdist // For further reading: linktr.ee/pradshy

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Nurulia

Berita Terkini Lainnya