10 Film Hollywood yang Disukai Kritikus tapi Kurang Diminati Penonton

Adanya kritikus berguna untuk membantu memberikan ulasan apakah sebuah film layak untuk ditonton. Namun tak jarang, selera kritikus berbanding terbalik dengan penonton awam.
Akibatnya, banyak film yang mendapatkan penilaian buruk dari kritikus, tapi memiliki jumlah penonton yang melimpah dan bahkan berhasil menjadi box office. Begitu pula sebaliknya. Hal tersebut tercermin dari deretan film Hollywood berikut ini yang gagal di mata penonton tetapi berhasil di hati para kritikus.
1. Ad Astra (2019)

Brad Pitt termasuk dalam jajaran aktor A-list yang filmnya pasti ditunggu-tunggu. Sayangnya film Ad Astra yang dibintanginya kurang begitu sukses di pasaran. Padahal, film bergenre sci-fi ini sebenarnya mendapatkan penilaian tinggi oleh Rotten Tomatoes yakni sebesar 83 persen.
Ad Astra dinilai memiliki plot yang menarik apalagi dengan ditambahkannya bumbu misteri yang membuat film ini membuat penonton bertanya-tanya. Sayangnya skor yang didapatkan dari penonton hanya sekitar 40 persen.
2. Sausage Party (2016)

Meski dikemas dalam bentuk animasi, Sausage Party bukanlah film untuk anak-anak. Film ini penuh dengan metafora berbau dewasa. Tidak banyak film animasi yang ditujukan untuk orang dewasa sehingga membuat Sausage Party tergolong memiliki plot yang out of the box.
Film ini pengisi suaranya kebanyakan aktor komedian seperti Seth Rogen, Evan Goldberg, dan Jonah Hill. Sausage Party pun mendapatkan skor 82 persen oleh Rotten Tomatoes sehingga dinyatakan Certified Fresh. Akan tetapi, skor yang diberikan penonton hanya sebesar 50 persen.
3. Star Wars: The Last Jedi (2017)

Tidak dapat dimungkiri bahwa franchise film Star Wars memiliki fanbase yang besar. Itulah mengapa film ini dapat bertahan selama berpuluh tahun. Sayangnya Star Wars: The Last Jedi terbilang gagal mendapatkan hati penonton.
Banyak penggemar Star Wars yang menganggap banyak yang menyimpang dalam film ini sehingga tidak sesuai dengan film-film sebelumnya. Padahal The Last Jedi memperoleh skor yang cukup tinggi dari kritikus Rotten Tomatoes yakni sebesar 91 persen. Sedangkan skor yang diberikan penonton hanya 42 persen.
4. Spy Kids (2001)

Spy Kids merupakan film mata-mata yang aman ditonton bersama keluarga. Film ini juga telah dibuat beberapa sekuel. Spy Kids bercerita tentang sosok kakak-adik berusaha menyelamatkan orangtuanya yang ternyata adalah pensiunan mata-mata.
Film yang dirilis pada tahun 2001 ini mendapatkan penilaian tinggi dari kritikus Rotten Tomatoes, yakni sebesar 93 persen. Hal ini berbanding terbalik dengan skor yang diberi penonton, yakni hanya sebesar 47 persen.
5. Antz (1998)

DreamWorks merilis film tentang serangga, Antz, bersamaan dengan Pixar merilis A Bug’s Life. Masih menjadi misteri apakah hal ini merupakan bentuk ketidaksengajaan. Kedua film pun meraih skor tinggi dari kritikus Rotten Tomatoes, yaitu sama-sama 92 persen.
Sayangnya di mata penonton awam sepertinya A Bug’s Life lebih baik dari Antz. Pasalnya film keluaran Pixar itu diberi skor 72 persen sedangkan penonton memberi Antz skor sebesar 52 persen.
6. King Kong (2005)

Sama seperti judulnya, King Kong bercerita tentang hewan primata yang banyak disalahpahami oleh manusia. Film yang menggambarkan keganasan gorila raksasa ini memperoleh penilaian yang cukup baik oleh para kritikus. Rotten Tomatoes memberinya skor sebesar 84 persen.
Namun, sepertinya penonton awam kurang menikmati aksi Naomi Watts dan Jack Black yang sebenarnya sangat apik. King Kong hanya memperoleh skor 50 persen dari penonton.
7. It Comes At Night (2017)

Genre horor termasuk film yang cukup sulit untuk dibuat. Pasalnya tidak semua orang memiliki ketakutan yang sama. Ada yang menurut orang menyeramkan tetapi bagi orang lain film tersebut sangat biasa. Seperti halnya film It Comes At Night.
Film ini berhasil memperlihatkan kengerian yang terjadi tiap malam. It Comes At Night sukses menakuti kritikus film dengan Rotten Tomatoes memberi skor 88 persen. Akan tetapi, penonton ternyata kurang ditakuti karena skor film ini hanya 44 persen.
8. Under the Skin (2013)

Scarlett Johannson sukses menghidupkan karakternya dalam film sci-fi garapan Jonathan Glazer. Under the Skin memperoleh penilaian yang cukup baik dari para kritikus film. Rotten Tomatoes memberi film ini skor 84 persen yang artinya Certified Fresh.
Walau begitu, atmosfer yang memiliki visual dan atmosfer yang mencekam ini belum berhasil memenangkan hati penonton. Terbukti, skor Under the Skin yang diberikan penonton hanya mencapai 55 persen.
9. Uncut Gems (2019)

Dibintangi oleh Robert Pattinson dan Adam Sandler, Uncut Gems bukanlah tipe film yang dapat dinikmati oleh semua orang. Pasalnya film bergenre drama ini dapat memicu anxiety penonton.
Di satu sisi, Uncut Gems memperoleh penilaian yang sangat baik dari para kritikus film. Rotten Tomatoes memberi skor film yang disutradarai oleh Safdie Brothers ini sebesar 91 persen yang artinya Certified Fresh. Namun, film ini tidak begitu diminati oleh penonton dilihat dari skor 54 persen yang didapat.
10. The Witch (2015)

Pencinta horor yang mengagungkan jump-scare tentu akan kecewa saat menonton The Witch. Pasalnya film ini termasuk tipe horor slow-burn yang memiliki banyak adegan disturbing. Dibangun dengan atmosfer yang kelam membuat penonton cenderung merasa tidak nyaman.
Film yang dibintangi Anya Taylor-Joy ini mendapatkan penilaian positif dari para kritikus. The Witch memperoleh skor 90 persen dari Rotten Tomatoes. Namun, penonton hanya memberi skor 60 persen yang artinya lebih sedikit.
Siapa bilang film yang sukses artinya mendapatkan penilaian tinggi dari para kritikus. Film di atas membuktikan bahwa sering kali selera penonton berbanding jauh dengan kritikus. Jadi, jangan melulu berpatokan dengan penilaian mereka, ya.