10 Film Televisi Pemenang Emmy Awards 1 Dekade Terakhir

Dibintangi Queen Latifah, Bessie mengisahkan perjalanan hidup Bessie Smith, penyanyi blues legendaris yang dikenal sebagai The Empress of the Blues. Film ini menggambarkan transformasi Bessie dari seorang penyanyi muda yang berjuang di Chattanooga, Tennessee, menjadi salah satu ikon musik terbesar pada era 1920-an dan 1930-an. Selain kesuksesan Bessie di dunia musik, film ini juga menyoroti tantangan sosial yang dihadapinya, seperti diskriminasi rasial dan gender.

Dalam Bessie, Queen Latifah berhasil membawa karakter Bessie Smith dengan penuh emosi dan kekuatan. Penampilannya tersebut tak hanya memikat penonton, tetapi juga mendapat pujian kritis yang berkontribusi pada keberhasilan film ini di berbagai ajang penghargaan. Salah satunya Emmy Awards yang memberinya Outstanding Television Movie pada 2015.

"The Abominable Bride" merupakan episode spesial dari Sherlock yang berhasil meraih Outstanding Television Movie di Emmy Awards 2016. Kisahnya berpusat pada kasus misterius seorang pengantin wanita yang bangkit dari kematian untuk membalas dendam.

Dengan alur penuh teka-teki, episode berdurasi 93 menit ini membawa penonton menyelami pikiran brilian Sherlock Holmes (Benedict Cumberbatch) dan asistennya, Dr. John Watson (Martin Freeman), saat mereka mencoba memecahkan misteri yang di luar logika tersebut.

Diatur sebagai episode keempat dari musim ketiga Black Mirror, "San Junipero" mengisahkan tentang dua perempuan, Yorkie (Mackenzie Davis) dan Kelly (Gugu Mbatha-Raw), yang bertemu dan jatuh cinta di sebuah kota pantai virtual bernama San Junipero. Kota ini adalah tempat di mana orang-orang dapat mengunggah kesadaran mereka untuk hidup selamanya setelah kematian. Namun, di balik kehidupan sempurna San Junipero, tersimpan sebuah rahasia besar yang mematikan.

"San Junipero" berhasil memenangkan dua Emmy Awards 2017, termasuk Outstanding Television Movie. Keberhasilan episode ini tak hanya terletak pada cerita dan akting yang memukau, tetapi juga pada caranya menyentuh isu-isu kemanusiaan. Penonton diajak untuk merenungkan makna kehidupan dan pilihan yang kita buat, serta bagaimana teknologi dapat memengaruhi masa depan manusia.

Setahun setelah "San Junipero", Black Mirror kembali meraih Outstanding Television Movie di Emmy Awards 2018 lewat "USS Callister". Episode pertama dari musim keempatnya ini berfokus pada Robert Daly (Jesse Plemons), programmer genius yang menciptakan dunia virtual ala Star Trek, di mana ia jadi kapten kapal ruang angkasa bernama USS Callister.

Namun, di balik tampilan heroiknya, Daly adalah sosok yang kejam dan manipulatif. Cerita lalu berkembang menjadi sebuah kritik tajam terhadap penyalahgunaan kekuasaan dan teknologi.

Black Mirror: Bandersnatch menjadi bukti kesuksesan Black Mirror dalam kategori Outstanding Television Movie Emmy Awards selama 3 tahun berturut-turut. Disutradarai David Slade, Bandersnatch membujuk penonton untuk mengambil peran aktif dalam menentukan alur cerita melalui serangkaian pilihan yang harus dibuat sepanjang film. Setiap keputusan yang diambil oleh penonton akan memengaruhi jalannya cerita dan menghasilkan berbagai kemungkinan akhir yang berbeda.

Cerita Bandersnatch berpangkal pada Stefan Butler (Fionn Whitehead), programmer muda yang berusaha mengadaptasi novel petualangan menjadi gim video. Namun, seiring berjalannya waktu, Stefan mulai merasakan tekanan luar biasa dan mengalami gangguan mental. Hal ini semakin diperparah oleh pilihan-pilihan yang harus diambil oleh penonton.

Pertama kali ditayangkan di TIFF pada September 2019 dan kemudian dirilis oleh HBO pada April 2020, Bad Education mengangkat skandal terbesar dalam sejarah sekolah negeri di Amerika Serikat. Frank Tassone (Hugh Jackman) adalah kepala sekolah yang sangat dihormati di Roslyn, Long Island. Namun, bersama asistennya, Pam Gluckin (Allison Janney), Tassone melakukan praktik korupsi yang melibatkan penggelapan dana sekolah hingga jutaan dolar AS.

Selain duet memukau Jackman dan Janney, skenario yang ditulis oleh Mike Makowsky juga mendapatkan banyak pujian. Makowsky tak hanya mengungkap skandal korupsi, tetapi juga menggambarkan bagaimana keserakahan dapat merusak integritas seseorang. Dengan kombinasi solid itu, tak heran jika Bad Education meraih Outstanding Television Movie di Emmy Awards 2020.

Memadukan unsur musikal, komedi, dan drama keluarga, Dolly Parton's Christmas on the Square bercerita tentang perempuan kaya yang egois bernama Regina Fuller (Christine Baranski). Regina berencana menjual tanah warisan ayahnya di sebuah kota kecil, tanpa memedulikan nasib para penduduknya yang akan kehilangan tempat tinggal tepat sebelum Natal. Namun, kehadiran seorang malaikat yang diperankan oleh Dolly Parton mengubah segalanya.

Meskipun beberapa kritikus menganggap plotnya terlalu sederhana dan klise, nyatanya Dolly Parton's Christmas on the Square mampu meraih Outstanding Television Movie di Emmy Awards 2021. Film Netflix ini bahkan mengalahkan beberapa pesaingnya yang dinilai lebih pretensius. Salah satunya yakni Oslo (2021), film drama sejarah rilisan HBO.

Disutradarai oleh Akiva Schaffer, Chip 'n Dale: Rescue Rangers menggabungkan animasi dan live-action dengan cara unik dan inovatif. John Mulaney dan Andy Samberg mengisi suara Chip dan Dale, dua karakter ikonik yang kembali beraksi setelah bertahun-tahun absen dari layar kaca. Kisah film ini mengikuti upaya dua detektif tupai tersebut dalam menyelamatkan seorang teman lama yang menghilang secara misterius.

Kesuksesan film ini di Emmy Awards tak lepas dari kualitas produksinya yang luar biasa. Animasi yang halus dan efek visual yang memukau membuat setiap adegan terasa hidup dan penuh warna. Chip 'n Dale: Rescue Rangers memenangkan Outstanding Television Movie di Emmy Awards 2022, menandai pertama kalinya sebuah film animasi menang di kategori ini.

Film pemenang Outstanding Television Movie di Emmy Awards 2023 ini mengisahkan tentang kehidupan dan karier “Weird Al” Yankovic (Daniel Radcliffe), musisi yang dikenal dengan lagu-lagu parodinya yang ikonik. Yankovic menjalani masa kecil yang penuh tantangan, di mana ia harus menyembunyikan kecintaannya pada akordeon dari ayahnya yang keras. Namun, semangat dan bakatnya yang luar biasa membawanya ke puncak ketenaran, meskipun dengan cara yang tak konvensional.

Salah satu aspek yang paling menarik dari film ini adalah bagaimana ia memarodikan genre biopik itu sendiri. Alih-alih mengikuti formula standar, Weird: The Al Yankovic Story memilih untuk mengeksplorasi sisi-sisi absurd dari kehidupan Yankovic. Misalnya, hubungan fiktifnya dengan Madonna (Evan Rachel Wood) yang menambah lapisan komedi yang segar dan menggelitik.

Quiz Lady adalah contoh sempurna bagaimana sebuah film televisi dapat memadukan unsur komedi dan drama dengan baik. Ceritanya berpusat pada Anne (Awkwafina), akuntan yang hidupnya berubah drastis ketika kakaknya yang ceroboh, Jenny (Sandra Oh), membawa kabar buruk bahwa ibu mereka melarikan diri dan meninggalkan utang judi yang sangat besar. Dalam upaya putus asa untuk melunasi utangnya, mereka memutuskan untuk mengambil bagian dalam acara kuis favorit Anne dan berharap memenangkan hadiah uang tunai.

Film ini dipenuhi momen-momen lucu dan situasi konyol yang membuat penonton tertawa terbahak-bahak, mulai dari perjalanan darat ke Philadelphia hingga menghadapi para penjahat yang menculik anjing kesayangan Anne. Namun di balik itu semua, Quiz Lady juga menghadirkan kisah tentang hubungan saudara kandung yang rumit dan emosional. Hal inilah yang membawanya memenangkan Outstanding Television Movie di Emmy Awards 2024.

Perjalanan melalui sepuluh film televisi pemenang Emmy Awards ini memberikan gambaran yang jelas tentang evolusi storytelling di televisi. Dari kisah-kisah yang berakar pada sejarah hingga eksplorasi dunia fiksi yang futuristik, film-film ini membuktikan bahwa televisi memiliki kekuatan untuk menginspirasi, menghibur, dan mengubah cara kita memandang dunia. Jadi, film televisi mana yang menjadi favoritmu?