10 Karakter Protagonis dalam Film Hollywood yang Mustahil Dikalahkan

Pada 2002 lalu 20th Century Fox pernah merilis film laga berjudul The Transporter yang diperankan oleh aktor Jason Statham. Dalam film garapan Europa Corp tersebut, Statham berperan sebagai Frank Martin, seorang sopir pribadi untuk keperluan khusus. Film berdurasi 92 menit tersebut terbukti disukai oleh penonton meskipun banyak mengundang kritik di Rotten Tomatoes.

Untuk urusan cerita cukup standar dan tipikal dengan film-film berjenis laga lainnya. Tapi, untuk soal pemeran protagonis, The Transporter punya cara tersendiri dalam menonjolkan sosok Frank Martin sebagai seorang sopir yang sakti, tahan banting, dan tak tersentuh oleh senjata musuh. Yup, sampai dengan seri keempatnya, yakni The Transporter Refueled, sosok Frank Martin selalu tampil garang dan tidak pernah kalah.

Dalam seri terakhirnya pada 2015 lalu, Frank Martin diperankan oleh Ed Skrein dan sama-sama meneruskan genetik dari Jason Statham yang selalu tidak tersentuh oleh pihak lawan. Nah, kalau suka dengan film laga yang tidak begitu masuk di akal, mungkin ada baiknya kamu menonton The Transporter mulai dari seri pertama hingga terakhir untuk menemani akhir pekanmu.

Dalam dunia perfilman Hollywood, sepertinya ada hukum tak tertulis yang berlaku bagi setiap aktornya. Ya, bagi aktor-aktor yang sudah senior dan berpengalaman, biasanya mereka akan saling melontarkan pujian satu sama lain. Mereka akan membuat sebuah film laga dengan karakter protagonis yang kuat, tangguh, dan bahkan tampak mustahil untuk dikalahkan.

Buktinya ada dalam film berjudul The Expendables. Film yang awalnya dirilis pada 2010 tersebut berisi pemeran-pemeran protagonis (dan juga antagonis) kawakan seperti Sylvester Stallone, Dolph Lundgren, Jason Statham, Jet Li, Arnold Schwarzenegger, Bruce Willis, Chuck Norris, Van Damme, dan lain sebagainya. Sudah bisa ditebak, isi dari film tersebut hanya berkutat pada kehebatan para tokoh utama yang dipimpin oleh Barney Ross (Sylvester Stallone).

Ada satu tokoh muda bernama Billy Timmons (diperankan oleh Liam Hemsworth), namun sayangnya, ia harus mati di tengah jalan cerita. Akibatnya, film kembali diisi oleh jagoan-jagoan kawakan yang masih haus akan pujian di masa lampau. Untungnya, film ini terbilang cukup apik dan sukses di pasaran. Bagaimana denganmu? Apa kamu juga suka dengan film-film laga ciptaan Sylvester Stallone?

Taken adalah judul sebuah film garapan Europa Corp dan dirilis pada 2008 di Prancis dan 2009 di Amerika Serikat. Karena cukup sukses, dibuatlah dua seri setelahnya, yakni Taken 2 dan Taken 3. Pemeran dari ketiga seri tersebut tetaplah sama, yakni Liam Neeson yang memerankan sosok ayah sekaligus mantan agen rahasia bernama Bryan Mills.

Pada seri pertamanya, Bryan Mills sudah terlihat sangat kuat dan mungkin tidak tersentuh oleh penjahat dan bahkan oleh pihak kepolisian. Ia berhasil menghabisi semua mafia perdagangan manusia di Prancis yang sebelumnya tidak bisa diatasi oleh kepolisian Prancis. Bukan tanpa sebab, putri dari Bryan diculik dan terpaksa ia mengeluarkan kesaktiannya dalam bersenjata.

Nah, dalam seri-seri selanjutnya, aksi-aksi dari Bryan Mills juga semakin liar dan berhasil menghabisi penjahat-penjahat yang mengejarnya. Meskipun usianya tidak lagi muda, toh nyatanya Liam Neeson memang masih punya karisma untuk memerankan Bryan Mills yang tangguh, pantang menyerah, ahli senjata, dan siap menghabisi musuh kapan pun dibutuhkan.

Sudah ada enam seri dari waralaba The Terminator dan semuanya sukses di pasaran. Film tentang manusia robot canggih dari masa depan tersebut memang disukai oleh mayoritas penonton yang gak suka dengan laga yang banyak omong. Satu lagi, semua seri dari waralaba tersebut selalu dibintangi oleh Arnold Schwarzenegger sebagai Terminator sejati, meskipun dalam seri keempatnya, ia hanya muncul tidak begitu lama.

Apa yang membuat Terminator menjadi tidak terkalahkan? Bayangkan saja, ia adalah robot canggih yang kuat dan kebal terhadap senjata konvensional. Andaipun kalah, ia bisa diperbaiki dan dibangkitkan ulang sehingga bisa dikirimkan kembali ke masa lalu untuk menyelamatkan dunia dari kehancuran.

Penulis pun terkadang bertanya-tanya, jika seperti ini terus, sampai kapan pun Terminator dalam wujud Arnold Schwarzenegger tidak akan pernah bisa dikalahkan. Sehebat apa pun musuh menghabisi Terminator, itu akan percuma karena Terminator bisa diperbaiki dan dibangun ulang. Ujung-ujungnya, ia akan kembali dikirim ke dimensi waktu yang berbeda untuk melengkapi jalan cerita dalam setiap seri film ini.

Saking frustrasinya Amerika dengan perang Vietnam, mereka menciptakan karakter fiksi supersakti bernama John Rambo. Ya, alih-alih menggambarkan situasi yang sesungguhnya, waralaba Rambo justru menceritakan seorang tentara tangguh asal Amerika yang bisa menghabisi pasukan musuh hanya dengan seorang diri dengan cara gerilya.

Memang sih, tidak ada yang salah dengan film-film laga macam Rambo. Namun, film yang seri pertamanya disutradarai oleh Ted Kotcheff ini memang sangat terkesan politis dan mengandung propaganda terselubung. Tapi, tenang saja, kita tidak akan membahas sejauh itu. Nyatanya, John Rambo adalah salah satu karakter protagonis terhebat dalam dunia perfilman Hollywood.

Dibuat hingga lima seri, John Rambo tetap dikisahkan sebagai veteran perang yang kuat dan memegang teguh prinsip kebenaran. Ia tak segan menghabisi musuh-musuh yang mengganggu kehidupan keluarganya. Meskipun sudah kawakan, Rambo tetap menjadi representasi dari Amerika yang tangguh, mandiri, dan siap menghadapi musuh-musuhnya. Apakah kamu setuju dengan opini ini?

Dari judulnya saja kita sudah mengetahui bahwa film yang selalu dibintangi oleh Bruce Willis ini memang ingin menonjolkan ketangguhan dari sang karakter utama. Yup, John McClane adalah karakter utama dari waralaba berjudul Die Hard. Mirip seperti waralaba Rambo, dalam film ini, sang tokoh utama sangat amat sulit dikalahkan dan bahkan membuat musuh-musuhnya frustrasi.

Entah memang memiliki skill dewa atau hanya sekadar beruntung, John McClane tidak pernah tersentuh oleh musuh-musuhnya. Mungkin sesekali ia akan tertembak. Namun, rentetan peluru yang dilontarkan oleh musuh mungkin hanya mengenai lengan atau menyerempet pundaknya saja. Secara umum, dalam dunia perfilman, Die Hard memang masuk sebagai film dengan arus utama.

Jagoan (protagonis) harus menang dan bahkan ketangguhannya tetap bertahan hingga seri-seri selanjutnya. Nyatanya, Bruce Willis juga selalu tampil apik dan garang jika memerankan sosok John McClane. Tak bisa dibayangkan jika semua polisi atau detektif di Amerika memiliki mental dan kemampuan layaknya John McClane, pastinya mereka akan menjadi yang terbaik di dunia.

Seorang agen yang cerdik dan tangguh tidak harus melibatkan banyak orang dalam melakukan segala macam misi mustahilnya. Seorang agen bernama Ethan Hunt, misalnya, di mana ia hanya selalu ditemani oleh segelintir orang dalam melakukan tiap-tiap tugasnya. Bahkan, dalam seluruh seri filmnya, tidak sekali pun Ethan Hunt pernah kalah oleh musuh-musuhnya.

Memang sih, jika seorang jagoan itu sampai kalah, serial film tersebut bakal berhenti diproduksi. Namun, dengan musuh yang begitu banyak dan berkuasa, rasanya memang sangat sulit bagi penonton menalar kehebatan Ethan Hunt yang kerap menghabisi musuh-musuhnya seorang diri.

Belum lagi jika kamu melihat banyak adegan yang seharusnya tidak mungkin terjadi. Tapi, bagaimana pun, waralaba bernama Mission Impossible ini memang sudah seharusnya berisi misi-misi yang mustahil untuk dilakukan. Tinggal bagaimana Tom Cruise selaku pemeran utama sekaligus produser bisa mempertahankan kualitas cerita yang tetap berbobot dan menegangkan.

Setali tiga uang dengan Ethan Hunt, agen khusus bernama James Bond juga merupakan karakter protagonis yang paling sulit dihabisi oleh musuh-musuhnya. Bahkan, ia kerap melakukan misi-misi tidak masuk akal seorang diri dan tentu ia berhasil melakukannya. Dengan kode 007 yang diberikan oleh otoritas agensi di Inggris, James Bond juga biasanya kerap dilengkapi oleh mobil dan peralatan canggih.

Waralaba James Bond 007 diawali dengan kesuksesan film berjudul Dr. No pada 1962 yang kala itu diperankan oleh Sean Connery. Saat itu lisensi distributor hanya dipegang oleh United Artist. Namun, kini lisensi distributor juga dipegang oleh Universal Pictures dan Sony Pictures, dengan rumah produksi Eon Productions, Columbia Pictures, dan Metro Goldwyn Mayer (MGM).

Ada kemiripan atau benang merah antara James Bond dengan agen-agen rahasia dalam film-film Hollywood lainnya. Biasanya, karakter agen rahasia digambarkan bisa melakukan misi apa pun dan di mana pun. Mereka juga digambarkan sebagai karakter yang cerdik, tangguh, sulit dikalahkan, dan selalu mendapatkan dukungan penuh dari otoritas agensi di negaranya masing-masing.

John Wick lebih gila lagi. Jika Ethan Hunt dan James Bond masih didukung oleh pemerintah atau otoritas agensi, orang yang bernama John Wick justru melakukan apa pun sendirian dan tidak ada dukungan dari pemerintah atau kepolisian. Yup, film berjudul John Wick merupakan waralaba milik Lionsgate yang didasarkan pada film pertama karya Derek Kolstad.

Wick adalah seorang mantan pembunuh bayaran di dunia kriminal kelas dunia. Ia kuat, berkomitmen, tangguh, loyal, dan tentu saja bisa membunuh beberapa orang hanya dengan sebatang pensil. Seharusnya, ia sudah memasuki masa-masa pensiun. Namun, diawali dengan kematian anjingnya di tangan mafia, John Wick pun kembali bangkit dan sudah menghabisi banyak mafia hingga detik ini.

Ya, menurut informasi dari berbagai sumber, waralaba John Wick akan terus diproduksi hingga 2023 mendatang dengan Keanu Reeves tetap sebagai pemeran utamanya. Sejak seri pertamanya dibuat, sosok John Wick memang sudah disukai oleh banyak penonton. John Wick pun sudah menjelma menjadi sosok yang sepertinya mustahil untuk dikalahkan.

Oke, jika ada karakter yang selalu menang mutlak dalam setiap filmnya, maka karakter tersebut pasti diperankan oleh Steven Seagal. Entah sepelik apa pun kondisinya, sebanyak apa pun musuhnya, bahkan hanya dengan tangan kosong, ia mampu menghabisi semua musuhnya dengan cara yang dramatis. Pada intinya, karakter yang diperankan oleh Steven Seagal adalah karakter yang mustahil untuk dikalahkan.

Under Siege, Under Siege 2, Above the Law, Hard to Kill, Exit Wounds, General Commander, Machete, dan puluhan judul film lainnya merupakan bukti bahwa Steven Seagal adalah sosok 'ajaib' yang sulit untuk dilukai, meski hanya segaris luka. Biasanya, karakter yang dibawakan oleh Steven Seagal tidak jauh-jauh dari polisi, militer, agen CIA, detektif, ahli strategi, dan orang dengan kedudukan khusus di pemerintahan suatu negara.

Uniknya lagi, dalam setiap filmnya, kamu sebetulnya bisa menebak alur dan jalan ceritanya karena memang Steven Seagal hanya ingin menonjolkan dirinya sendiri. Ketika semua orang sudah menyerah, Seagal akan datang dan menyelesaikan masalah dengan kemenangan sempurna. Yup, selain pemeran utama, biasanya Seagal juga merangkap sebagai produser, sutradara, sekaligus koreografer.

Nah, bagaimana menurutmu? Semua karakter di atas memang terkesan mustahil untuk dikalahkan, bukan? Jangan terlalu serius, nikmati saja film-film jagoan tersebut dengan santai di akhir pekan.