11 Buku Nonteks SIBI yang Cocok Jadi Bacaan Remaja, Berbagai Genre!

- Buku adalah teman terbaik remaja untuk mengasah empati, logika, dan wawasan budaya serta sosial.
- Pusat Perbukuan menyediakan buku nonteks gratis untuk remaja melalui situs web SIBI.
- Rekomendasi buku yang layak masuk daftar bacaan wajib remaja termasuk cerita pendek, petualangan, biografi ilmuwan, pantun, dan sejarah hidup tokoh terkenal.
Masa remaja adalah fase pencarian jati diri, dan buku bisa menjadi teman terbaik dalam proses itu. Memilih bacaan yang tepat sangat penting untuk mengasah empati, logika, serta wawasan budaya dan sosial. Tak hanya menghibur, buku juga bisa menjadi jembatan untuk memahami dunia yang lebih luas.
Mengutip situs Ayo Sehat Kementerian Kesehatan RI, remaja adalah kelompok usia 10 tahun sampai sebelum berusia 18 tahun. Kelompok ini sesuai dengan buku-buku yang mencakup kategori C, D, dan E sesuai pedoman perjenjangan buku oleh Pusat Perbukuan BSKAP Kemendikdasmen.
Kabar baiknya, Pusat Perbukuan (Pusbuk) juga menyediakan berbagai buku nonteks gratis yang bisa diakses melalui situs web SIBI, lho. Mulai dari cerita pendek, pertualangan, hingga biografi ilmuwan, berikut deretan rekomendasi buku nonteks SIBI yang cocok jadi bacaan remaja!
1. Lewat Sini Lebih Cepat

Barbara Eni menghadirkan 20 cerita pendek berisi pesan mengenai ungkapan bahasa Indonesia dengan cara menyenangkan dalam buku ini. Melalui kisah sehari-hari seperti Edo yang belajar makna "anak bawang" atau Wiwit yang "unjuk gigi", pembaca diajak tuk memahami nilai-nilai kehidupan dengan bahasa yang sederhana. Setiap cerita juga dilengkapi ilustrasi ceria serta pertanyaan refleksi yang cocok bagi pembaca kategori C yang sedang mengembangkan keterampilan mengidentifikasi hubungan sebab-akibat.
2. Memanah Bintang di Tambasa

Memanah Bintang di Tambasa mengisahkan perjalanan inspiratif Rahman, anak petualang dari Tambasa yang berjuang mengubah takdirnya. Kekuatan cerita terletak pada pergulatan emosi yang mendalam juga narasi yang mengalir sehingga pembaca dapat menyelami dunia impian sekaligus realitas kehidupan. Penyajiannya yang memikat berhasil merangkum pesan moral mengenai ketekunan, kejujuran, dan arti keluarga dalam bingkai kisah penuh kehangatan.
3. Pencurian di Rumah Bernyanyi

Pencurian di Rumah Bernyanyi menceritakan tentang karakter Raka dan Akmal yang berusaha memecahkan misteri pencurian di rumah walet Amang Yoyok. Dengan latar Buntok yang kaya budaya lokal, buku ini menggabungkan elemen pertualangan, persahabatan, dan kecerdikan dalam menghadapi teka-teki. Narasi yang ringan, tetapi penuh kejutan mengajak pembaca semenjana untuk berpikir kritis sekaligus menikmati keindahan tradisi daerah.
4. Proyek Yovella

Proyek Yovella menghadirkan perjalanan Yovella, seorang gadis yang berjuang menyesuaikan diri setelah pindah ke sekolah baru. Melalui interaksinya dengan teman-teman sekelas yang beragam, Yovella belajar tentang arti sejati persahabatan dan pentingnya keberanian untuk menghadapi prasangka. Buku ini tak hanya menghibur, tetapi juga memberikan wawasan mengenai penerimaan dan toleransi dengan gaya penulisan yang menyentuh.
5. WIB: Waktu Indonesia Berpantun

Masih dari kategori C, WIB: Waktu Indonesia Berpantun mengupas tuntas seluk-beluk pantun, mulai dari definisi, ciri-ciri, hingga jenis-jenisnya. Buku ini juga dilengkapi dengan contoh yang relevan dengan kehidupan sehari-hari, seperti pantun anak-anak, remaja, hingga orang tua. Ilustrasi yang menarik menjadikan buku ini ramah untuk semua usia, khususnya generasi penerus yang ingin lebih dalam mengenal sastra Indonesia.
6. Anak-anak Sungai Sondong

Anak-Anak Sungai Sondong bercerita tentang persahabatan Fajar, Bonar, dan Binsar di Desa Raot Bosi yang kaya akan tradisi haroan bolon. Dalam pertualangan mereka, ketiga sahabat ini berjuang melindungi keindahan Sungai Sondong dari ancaman penggunaan tuba yang dapat merusak ekosistem. Dengan narasi yang mengalir dan nilai budaya yang kental, buku ini cocok dibaca semua kalangan untuk menggugah kesadaran akan tanggung jawab terhadap alam.
7. Carolus Linnaeus: Bapak Taksonomi Modern

Carolus Linnaeus: Bapak Taksonomi Modern mengajak pembaca untuk menyusuri perjalanan hidup Carolus Linnaeus, mulai dari ketertarikannya pada tumbuhan sejak kecil hingga menjadi ilmuwan terkemuka yang mengembangkan sistem klasifikasi makhluk hidup. Dengan bahasa yang lugas dan ilustrasi yang menarik, buku ini cocok untuk memperkenalkan sains kepada anak-anak dan remaja sekaligus menumbuhkan apresiasi mereka terhadap alam.
8. Festival Wisata Budaya Pasar Terapung

Dalam karyanya, Siti Nuraini menghadirkan petualangan seru si kembar Loli dan Lilo menjelajahi kearifan lokal Banjarmasin. Buku ini mengangkat keunikan Pasar Terapung Lok Baintan, kuliner khas seperti kue bingka dan soto Banjar, serta festival tahunan di Sungai Martapura. Melalui ilustrasi imut dan narasi ringan, Festival Wisata Budaya Pasar Terapung bisa menjadi media apik untuk mengenalkan budaya Indonesia secara menyenangkan kepada generasi muda.
9. Misteri Patung Dayak

Kali ini, pembaca diajak menyelami pertualangan seru Putra dan Dawen ketika mereka berusaha mengungkap rahasia di balik patung Dayak yang ditemukan secara kebetulan. Dengan berlatar Kota Pontianak, kisah ini memperkenalkan kekayaan budaya Dayak yang menawan. Alur cerita yang penuh teka-teki dan ikatan persahabatan yang kuat menjadikan Misteri Patung Dayak sangat cocok untuk remaja yang menyukai eksplorasi dan ingin lebih memahami warisan budaya Indonesia.
10. Binar Mahameru

Binar Mahameru menceritakan tentang Binar, seorang penganggur baru, yang pertemuannya dengan seorang lelaki bernama Meru membuka lembaran baru dalam hidupnya. Novel ini mengeksplorasi tema kecemasan, persahabatan, dan harapan yang sangat pas untuk pembaca kategori E. Peristiwa tak terduga dan interaksi antarkarakter memantik rasa penasaran akan kelanjutan kisah Binar dan Meru. Ditulis dengan alur yang menarik, novel ini cocok bagi pembaca yang mencari cerita tentang perjuangan pribadi dan pencarian jati diri.
11. Kepada Utara

Kepada Utara mengisahkan Selena Jati, seorang remaja cerdas yang bertemu kembali dengan Utara, sosok yang diam-diam dikaguminya sejak SMP. Konflik batinnya antara rasa suka serta kesetiaan persahabatan dilukiskan dengan kedalaman emosi. Sajak-sajak rahasia, kehidupan sekolah, serta aksi altruis Utara juga memperkaya isi cerita. Tuturan Shabrina Ws yang intim dan puitis menghadirkan kisah yang menghibur sekaligus relatable.
Rekomendasi buku nonteks SIBI yang cocok jadi bacaan remaja tidak hanya memperluas imajinasi, tetapi juga memperkaya pemahaman terhadap diri sendiri, lingkungan, dan budaya. Nah, tunggu apa lagi? Yuk, baca segera di situs SIBI!