Film-film bertema olahraga selalu menarik untuk ditonton. Tampil segar dan dikemas dalam cerita pencarian jati diri, makna hidup serta inspirasi untuk menjadi yang terbaik, film-film tersebut kebanyakan happy ending.
Namun bagaimana dengan film dokumenter? Dengan angle khusus, kamu diajak menyaksikan dunia olahraga dengan lebih mendalam dan cara pandang yang berbeda.
Dilansir dari Esquire, berikut rekomendasi film dokumenter olahraga terbaik.
Petinju legendaris Muhammad Ali selain hebat dalam teknik bertinjunya juga rupawan dan pandai berbicara. Hal ini membuatnya menjadi mega bintang, walau kadang kontroversial. Film dokumenter ini berisi potongan wawancara, berita, foto serta rekaman menjelang dan saat berlangsungnya laga The Greatest melawan George Foreman pada 1974. Laga di Kinshasa, Zaire (sekarang Republik Kongo) ini dikenal sebagai The Rumble in the Jungle.
Butuh waktu 22 tahun bagi sutradara Leon Gast untuk merampungkan dan merilis film ini. Hasilnya memang luar biasa, terbukti dengan raihan Piala Oscar kategori Best Documentary Feature pada ajang Academy Awards 1996.
Kehidupan pembalap asal Brasil Ayrton Senna digambarkan secara memikat melalui arsip rekaman balapan di trek dan video kesehariannya. Mulai dari debut karirnya dalam Formula1 di Grand Prix Brasil pada 1984, persaingannya dengan pembalap Prancis Alain Prost, hingga kematiannya yang tragis di GP San Marino tahun 1994. Sutradara Asif Kapadia berhasil menyajikan film dokumenter yang apik tentang sosok pembalap jenius ini.
Pekerjaan paling mustahil di dunia adalah menjadi pelatih sepakbola tim nasional Inggris. Mungkin kamu sudah sering mendengar tentang jargon tersebut. Pelatih Graham Taylor (1944-2017) mengalaminya saat menukangi timnas Inggris pada 1993-1994. Kala itu Inggris gagal lolos kualifikasi untuk berlaga dalam ajang Piala Dunia 1994 di Amerika Serikat
Film dokumenter yang disutradarai Ken McGill ini mengikuti sepak terjang timnas Inggris di bawah asuhan Taylor selama 18 bulan dan berakhir dengan pengunduran diri sang manajer. Film ini menampilkan berbagai momen pahit namun terbungkus humor khas Inggris. Menarik!
Fim bersejarah arahan sutradara Kon Ichikawa tentang Olimpiade Tokyo 1964 ini tidak hanya tentang atlet dan kompetisi namun juga melibatkan para pekerja dan penonton. Laga epik cabang lompat galah yang menampilkan atlet-atlet Jerman Barat vs Amerika Serikat menjadi highlight film ini.
Tapi yang fenomenal adalah nomor lari maraton. Setelah melalui jalan-jalan kota Tokyo, para pelari pun memasuki stadion. Melihat perjuangan pelari Ethiopia Abebe Bikila dan pelari Chad Ahamed Isa pasti membuat dada terasa hangat, terutama bagi para penyuka olahraga lari.
Film dokumenter arahan sutradara Jason Hehir ini berkisah mengenai musim terakhir legenda basket Michael Jordan di Chicago Bulls. Film ini juga menampilkan pemain-pemain Bulls lainnya serta usaha keras mereka untuk memenangkan 6 gelar juara NBA dalam kurun waktu 8 tahun.
Pada Olimpiade Melbourne 1956 tim polo air Hongaria dan Uni Soviet berlaga dalam bayang-bayang revolusi rakyat Hongaria yang memberontak terhadap rejim pemerintah mereka yang dikontrol Uni Soviet. Laga itu dikenal sebagai "Blood in the Water" saking brutalnya pertarungan di dalam kolam di mana pemain Hongaria Ervin Zádor terkena pukulan keras hingga berdarah.
Film dokumenter ini dinarasikan oleh Mark Spitz, perenang legendaris Amerika yang saat remaja pernah dilatih Ervin Zádor. Setelah meraih medali emas, Zádor membelot ke Amerika Serikat. Dalam pembuatan film ini sutradara Colin Keith Gray dan Megan Raney didukung oleh Quentin Tarantino yang bertindak sebagai investor dan produser eksekutif.
Film ini menceritakan kekelaman di balik gemerlapnya olahraga senam di Amerika Serikat. Dokter Larry Nassar selama lebih dari 2 dekade melakukan pelecehan seksual terhadap atlet-atlet remaja putri. Begitu lama aksi jahatnya berlangsung karena ia selalu lolos dari jeratan hukum walaupun banyak mendapat keluhan. Sutradara Bonni Cohen dan Jon Shenk mewawancarai para penyintas dan para reporter koran Indianapolis Star yang pernah menginvestigasi kasus yang ditutup-tutupi oleh otoritas senam AS ini.
Perlu kesiapan mental untuk menonton film dokumenter mengenai tragedi terburuk sepakbola Inggris ini. Kerusuhan yang terjadi di Stadion Hillsborough, Sheffield pada 15 April 1989 menjadi malapetaka mengerikan yang menyebabkan 96 orang termasuk anak-anak tewas, ratusan cedera dan ribuan trauma. Saat itu berlangsung laga semifinal Piala FA antara Liverpool dan Nottingham Forest. Sutradara Daniel Gordon menampilkan sudut pandang para penyintas, keluarga korban, suporter dan polisi.
Dunia terkejut saat mendengar berita kematian Diego Maradona pada 25 November 2020. Pemain sepakbola legendaris itu – dengan segala kontroversinya – merupakan salah satu pemain sepakbola terbaik di dunia.
Sutradara Asif Kapadia menyajikan kehidupan pemain Argentina tersebut sejak kedatangannya di Napoli, Italia pada 1984 hingga prestasi dan tragedi yang menyertainya kemudian. Film yang sangat menarik, ditambah dengan penampilan dan komentar langsung dari sang legenda sendiri.
Mike Tyson bercerita tentang kemunculan, kebangkitan dan kejatuhannya sebagai juara dunia tinju kelas berat. Sutradara James Toback telah bersahabat dengan Iron Mike selama 20 tahun sehingga ia dapat menanyakan hal sensitif seperti hukuman penjara yang diterimanya atas kasus pemerkosaan. Film dokumenter ini juga berisi kumpulan arsip berita serta rekaman laga Tyson.
Salah satu kasus pembunuhan yang paling menyita perhatian dunia – khususnya Amerika Serikat – adalah yang melibatkan OJ Simpson, bintang NFL. Pemain American Football ini didakwa membunuh istrinya Nicole Brown Simpson dan teman prianya, Ron Goldman.
Film dokumenter arahan Ezra Edelman ini mengisahkan segala aspek kehidupan OJ Simpson, mulai dari wawancara dengan para pemain NFL, hubungannya dengan Gerakan Black Power, ratusan arsip dan komentar mengenai kasusnya, hingga pengadilannya yang terkenal itu.
Football does not build character, it reveals character. Pelatih Bill Courtney mengucapkan kalimat tersebut pada tahun 2004 saat melatih Manassas Tigers, tim American Football SMA Manassas di Memphis. Film dokumenter arahan Daniel Lindsay dan TJ Martin ini meraih Piala Oscar untuk Best Documentary Feature pada 2012.
Disutradarai Steve James, kru film ini menghabiskan waktu 5 tahun di Chicago bersama dua orang remaja serta keluarga mereka. Kedua remaja ini berjuang untuk kuliah dan menjadi pemain basket kampus sebagai jalan masuk ke dunia basket profesional.
Nah, itulah rekomendasi film dokumenter olahraga paling oke. Beberapa di antaranya ada di Netflix. Pastikan kamu nonton ya!