4 Film Hollywood Karya Andrew Ahn, Kembali lewat The Wedding Banquet!

Representasi Asia di Hollywood kini semakin mendapat tempat yang layak di hati para sinefili. Kesuksesan sejumlah sineas berdarah Asia, khususnya Korea, seperti Lee Isaac Chung dengan Minari (2020) dan Celine Song dengan Past Lives (2023), telah membuka pintu lebih lebar bagi talenta dari berbagai latar belakang budaya. Di tengah nama-nama besar tersebut, ada satu sosok yang tak boleh luput dari perhatian, yaitu Andrew Ahn.
Namanya mungkin belum sepopuler sutradara lainnya, tetapi kiprah Ahn di Hollywood tak bisa diremehkan. Mulai dari film pendeknya yang menyentuh, Dol (First Birthday) (2011), hingga film panjang perdananya, Spa Night (2016), yang mendapat banyak pujian, ia telah menunjukkan bakatnya dalam merangkai cerita yang kuat dan personal. Tahun ini, sutradara yang mengaku gay ini kembali ke layar lebar dengan The Wedding Banquet, remake dari film ikonis era 90-an yang sangat dinantikan.
Penasaran dengan karya-karya Andrew Ahn yang beragam dan menarik? Yuk, intip empat rekomendasi filmnya yang sayang untuk dilewatkan, termasuk The Wedding Banquet yang akan tayang perdana di Sundance Film Festival 2025. Siap-siap terhanyut dalam cerita yang ia suguhkan!
1. Spa Night (2016)

Jika kamu mencari film bertema LGBTQ+ yang berkualitas, debut film panjang Andrew Ahn ini adalah pilihan yang tepat. Spa Night mengisahkan David (Joe Seo, pemeran Kyler Park di Cobra Kai), remaja Korea/Amerika yang bekerja paruh waktu di spa pria untuk membantu keuangan keluarganya. Di tempat inilah, David mulai mengeksplorasi seksualitasnya yang terpendam.
Lebih dari sekadar eksplorasi seksualitas, Spa Night juga menyentuh isu-isu penting, seperti keluarga, ekonomi, dan generasi. Film ini menggambarkan perjuangan keluarga imigran Korea di Amerika dalam menghadapi kesulitan ekonomi dan mempertahankan nilai-nilai tradisional di tengah perubahan zaman. Dinamika antara David dan orang tuanya juga menjadi salah satu fokus utama.
Tayang perdana di Sundance Film Festival 2016, Spa Night mendapat sambutan positif dari para kritikus yang menyebutnya sebagai representasi yang jujur dan menyentuh tentang pencarian identitas dan penerimaan diri. Film ini bahkan meraih nominasi Grand Jury Prize Dramatic untuk Ahn dan berhasil membawa pulang Special Jury Award for Breakthrough Performance untuk Joe Seo. Tertarik menontonnya?
2. Driveways (2019)

Film panjang kedua Andrew Ahn setelah Spa Night ini hadir di tengah pandemik COVID-19 dan dirilis langsung melalui platform video-on-demand. Meskipun begitu, Driveways justru menemukan relevansinya di masa sulit tersebut. Ceritanya yang sederhana tentang hubungan antarmanusia semakin bermakna di tengah situasi social distancing.
Film ini mengisahkan tentang Kathy (Hong Chau) dan putranya, Cody (Lucas Jaye), yang membersihkan rumah mendiang saudara perempuan Kathy. Di tengah proses tersebut, mereka menjalin hubungan dengan tetangga sebelah rumah, Del (Brian Dennehy), seorang veteran Perang Korea yang kesepian. Interaksi yang hangat dan menyentuh hati pun mulai terjalin di antara mereka.
Cody yang pemalu dan canggung menemukan sosok teman dalam diri Del yang bijaksana dan penuh pengalaman hidup. Sementara itu, Kathy, sebagai seorang ibu tunggal, juga belajar banyak dari interaksinya dengan Del, terutama tentang arti kehilangan. Wajib masuk comfort movies watchlist-mu, nih!
3. Fire Island (2022)

Dalam Fire Island, Andrew Ahn menjauh dari konsep drama LGBTQ+ yang subtil seperti filmnya sebelumnya, Spa Night. Sebagai gantinya, ia memilih pendekatan yang lebih mainstream dengan sentuhan komedi romantis yang kental. Namun jangan salah, film ini tetap membawa pesan penting tentang isu-isu sosial dalam komunitas LGBTQ+.
Fire Island mengikuti sekelompok sahabat yang berlibur ke Fire Island, sebuah destinasi liburan populer bagi komunitas gay. Fokus utama tertuju pada Noah (Joel Kim Booster) dan Howie (Bowen Yang), dua sahabat dengan dinamika yang menarik. Noah, yang lebih suka hubungan kasual dan berjanji untuk tidak berkencan sampai Howie menemukan pasangan, malah bertemu Will (Conrad Ricamora), sosok yang membuatnya mempertanyakan prinsipnya.
Film ini secara cerdas menggunakan paralel dengan novel Pride and Prejudice karya Jane Austen untuk mengupas isu-isu sosial. Isu-isu seperti klasisme dan rasisme dalam komunitas gay, yang sering kali muncul di Fire Island, dieksplorasi dengan berani. Selain itu, sentuhan dramanya yang pas dan karakter-karakternya yang mudah dicintai juga menjadi nilai tambah.
4. The Wedding Banquet (2025)

Sampai saat ini, The Wedding Banquet karya Ang Lee masih menjadi representasi penting sinema queer Asia di kancah internasional. Film tersebut dengan cerdas mengemas isu identitas, keluarga, dan budaya dalam balutan komedi yang menghangatkan hati. Tak heran, film ini menginspirasi banyak sineas, termasuk Andrew Ahn.
Sebagai bukti kecintaannya, Ahn hadir dengan interpretasi modern berjudul The Wedding Banquet tahun ini. Ceritanya berkisar pada Angela dan Lee, pasangan lesbian yang berjuang memiliki anak melalui bayi tabung, serta sahabat mereka, Chris dan Min, pasangan gay yang menghadapi tekanan keluarga. Di tengah masalah mereka, sebuah ide gila pun muncul: Angela akan pura-pura menikah dengan Min untuk memuluskan jalan mereka!
Selain premisnya yang menarik, The Wedding Banquet juga menghadirkan deretan pemain berbakat. Aktris peraih nominasi Oscar, Lily Gladstone, akan beradu peran dengan Kelly Mary Tran (Raya and the Last Dragon), Bowen Yang (Fire Island), dan aktor muda asal Korea Selatan, Han Gi Chan (Where Your Eyes Linger). Film ini bahkan menggandeng Youn Yuh Jung, aktris peraih Oscar lewat Minari, dan Joan Chen dalam peran pendukung.
The Wedding Banquet sekaligus menandai kembalinya Andrew Ahn ke Sundance Film Festival 9 tahun setelah Spa Night. Direncanakan tayang di festival film tersebut pada 27 Januari 2025, film ini akan mengisi slot Premieres bersama Last Days karya Justin Lin (seri Fast & Furious) dan puluhan judul keren lainnya. Kamu termasuk salah satu yang menantikannya?
Selain The Wedding Banquet, Andrew Ahn juga dikabarkan tengah mempersiapkan proyek lain yang tak kalah menarik, yaitu A Sprinkle of History (2025). Meskipun detailnya masih dirahasiakan, proyek ini tentu semakin menambah antusiasme para penggemar untuk melihat eksplorasi Ahn dalam genre dan tema yang berbeda.
Nah, sambil menantikan perilisan global The Wedding Banquet dan informasi lebih lanjut mengenai A Sprinkle of History, tak ada salahnya untuk menengok kembali karya-karya Ahn sebelumnya, seperti Spa Night, Driveways, dan Fire Island. Ketiga film tersebut menawarkan narasi yang kuat dan beragam, sekaligus membuktikan bahwa Andrew Ahn adalah sutradara yang patut diperhitungkan di kancah perfilman Hollywood!