4 Film Terbaik Alex Garland, Rencanakan Pensiun sebagai Sutradara

Kabar mengejutkan datang dari Alex Garland. Dilansir The Guardian, sutradara asal Inggris tersebut menyebutkan bahwa dirinya tidak berniat untuk kembali duduk di kursi sutradara di masa mendatang. Garland turut mengungkapkan bahwa keputusannya tidak berdampak pada proyek film mendatangnya, Warfare, yang telah memasuki tahap pra-produksi.
Tentu hal tersebut mengagetkan banyak pihak, mengingat Garland mengumumkan rencana pensiunnya sebagai sutradara di tengah rangkaian promosi film teranyarnya, Civil War, yang akan tayang pada 12 April 2024.
Alex Garland dikenal sebagai salah satu pegiat film sci-fi modern terbaik di generasinya. Kepiawaiannya menulis naskah sebagai fondasi narasi yang solid dapat dilihat dalam 28 Days Later (2002), Never Let Me Go (2010), dan Dredd (2012). Kemudian, Garland melebarkan sayapnya sebagai sutradara melalui Ex Machina (2014) yang mendapatkan respons positif.
Dalam satu dekade, Alex Garland telah menulis sekaligus menyutradarai empat judul film dan satu limited series. Meskipun terbilang sedikit, film terbaik Alex Garland berikut ini dengan sukses ia arahkan dengan baik, lho!
1. Ex Machina (2014)

Alex Garland menandai debut penyutradaraannya dengan cemerlang melalui Ex Machina. Selain itu, Garland turut memamerkan keahliannya dalam meramu sebuah narasi dengan mengawinkan dua hal yang bertolak belakang, yakni isu misoginis dan sisi gelap perkembangan teknologi yang kelewat pesat. Kejeniusannya tersebut pun diganjar nominasi Oscar untuk Best Original Screenplay. Ex Machina turut membawa pulang piala Oscar untuk kategori Best Visual Effect.
Ex Machina berfokus pada programmer muda bernama Caleb (Domhnall Gleeson) yang berhasil memenangkan sebuah kompetisi. Sebagai hadiahnya, Caleb berkesempatan untuk berlibur selama seminggu di salah satu rumah pribadi milik Nathan (Oscar Isaac), CEO perusahaan tempatnya bekerja. Namun, setibanya di sana, Caleb justru menjadi bagian dari eksperimen aneh dengan berinteraksi langsung dengan kecerdasan buatan dalam wujud robot perempuan yang diberi nama Ava (Alicia Vikander).
2. Annihilation (2018)

Mengusung genre horor sci-fi, Annihilation diadaptasi dari novel berjudul sama karya Jeff Vandermeer. Selain duduk di kursi sutradara, Alex Garland turut berperan sebagai penulis naskah bersama Vandermeer. Keduanya sukses membangun atmosfer mencekam lewat serangkaian misteri yang diungkap dalam fase slow burn berbalut visual menakjubkan.
Annihilation menceritakan tentang Lena (Natalie Portman), ahli biologis yang kehilangan suaminya dalam sebuah misi rahasia. Bertekad mencari tahu penyebabnya, Lena mendapati dirinya mendaftarkan diri pada misi yang sama dengan suaminya. Bersama empat rekan lainnya dari berbagai bidang, Lena mengeksplor sebuah wilayah terlarang bernama The Shimmer, di mana hukum alam tidak berlaku di sana.
3. Men (2022)

Men bisa saja menjadi film folk horror yang menggugah. Namun, hal tersebut tidak sejalan dengan materi yang coba Alex Garland presentasikan. Alhasil, meskipun memiliki durasi yang terbilang cukup pendek, Men terasa begitu panjang dan bertele-tele. Performa akting ciamik Rory Kinnear dan Jessie Buckley yang tampil tanpa cela setidaknya mampu menambah nilai plus bagi Men.
Men mengikuti Harper (Jessie Buckley) yang masih berduka usai kematian suaminya. Ia memutuskan untuk menepi sejenak dari rutinitasnya. Harper memilih area pedesaan Inggris yang tenang dengan harapan mampu berdamai dengan keadaan. Sialnya, sosok laki-laki misterius mulai mengikutinya dan jadi satu dari sederet mimpi buruk yang harus Harper hadapi.
4. Civil War (2024)

Identik dengan film sci-fi yang visioner, Alex Garland mencoba peruntungannya dengan menggarap genre action-drama lewat Civil War. Tayang perdana di SXSW Film Festival pada Maret 2024, Garland tidak menjelaskan secara gamblang bagaimana awal mula perang tersebut terjadi.
Dalam Civil War, Garland justru lebih berfokus pada konflik internal yang dialami oleh para jurnalis selama proses peliputan di medan perang. Disebut-sebut sebagai film buatan A24 dengan biaya produksi terbesar, Civil War menjadi film perang dramatis dan mendalam.
Civil War mengikuti upaya sekelompok wartawan perang yang dipimpin oleh Lee (Kirsten Dunst) bertahan hidup demi dapat melaporkan secara langsung mengenai perang saudara yang meletus di Amerika Serikat. Di tengah konflik politik yang mencekam, mereka harus berpacu dengan waktu agar dapat tiba di Washington, D.C. sebelum para pemberontak menyerang Gedung Putih.
Usai mengumumkan keinginan dan rencananya untuk pensiun sebagai sutradara, Alex Garland akan lebih fokus pada kariernya sebagai penulis naskah. Sineas berusia 53 tahun tersebut saat ini tengah disibukkan dengan persiapan proyek film terbarunya, Warfare, yang kembali berkolaborasi dengan Ray Mendoza.
Selain itu, Garland juga dikabarkan akan menggarap naskah 28 Years Later yang akan disutradarai kembali oleh Danny Boyle. Kemungkinan besar Cillian Murphy akan mengulang perannya sebagai Jim. Kita tunggu saja, ya!