5 Alasan Harus Nonton Series Suka Duka Berduka, Plot Twist Menarik!

Tidak hanya meyakinkan lewat nama Nia Dinata dan Andri Cung sebagai sutradara, Suka Duka Berduka juga ditunjang akting para aktor dan aktris kenamaan Indonesia sebagai pemeran.

Gak main-main, Rapi Films serta Kalyana Shira Films menggandeng Jihane Almira, Ersa Mayori, Luna Maya, Tora Sodiro, Oka Antara, dan Atiqah Hasiholan sebagai pemeran utama. Ada juga Krisjiana Baharuddin, Nathalius Chendana, Ayushita Nugraha, Jajang C. Noer, Mpok Tun, hingga Shalom Razade dalam jejeran pemeran pendukung.  

Melihat nama-nama besar ini saja, serial Suka Suka Berduka sudah sangat menjanjikan dari segi departemen akting.

Kisah dalam serial ini bermula ketika Opa Rauf, kepala keluarga Rauf yang terpandang meninggal dunia. Anak-anak Rauf berserta mantu, cucu, cucu mantu, keponakan, dan semua keluarga terdekat pun berdatangan untuk sama-sama berduka cita di rumah besar Opa Rauf. Dari sini, konflik tak terduga antara anggota keluarga pun terjadi.  

Situasi dan kondisi yang terjadi dari dalam serial ini begitu related dengan keluarga Indonesia pada umumnya. Mulai dari pengajian, tahlilan, dialog, hingga konflik warisan yang diangkat memang sering terjadi di kehidupan kita sehari-hari. 

Oleh karena itu, menonton serial ini gak sekadar mencari hiburan saja tapi juga mengandung  banyak pesan moral yang bisa dijadikan pembelajaran.

Bukan komedi biasa, serial Suka Duka Berduka mengandung unsur komedi satir atau dark jokes yang kental. Komedi satir sendiri adalah suatu pernyataan berupa sindiran (kepedihan, kegetiran, dan sebagainya) terhadap seseorang atau suatu keadaan. Lewat judul Suka Duka Berduka saja cukup menggambarkan situasi yang akan terjadi dalam serial ini.

Gak hanya rasa sedih karena kepergian orang tercinta, ada juga tawa dan perilaku tak biasa dari orang yang ditinggalkan. Setiap karakter punya masalah sendiri yang mana memberikan sentuhan komedi satir. 

Sebut saja NJT (Jajang C. Noer), yang meski sudah tua masih mampu berkata-kata vulgar dengan ekspresi mengundang tawa, perilaku tak terpuji Ipung (Krisjiana) berpesta narkoba saat pemandian jenazah, hingga dialog tentang pembagian warisan yang buru-buru dilaksanakan atas kepentingan masing-masing.

Pada episode pertama, anggota keluarga Rauf memang terlihat tak memiliki masalah berarti. Namun, kemudian kedok semua karakter terbongkar satu persatu, membuktikan bahwa sifat manusia itu tidaklah hitam dan putih. 

Tidak ada yang bisa dicap tokoh jahat dan baik, semua karakter memiliki sifat buruk dalam taraf manusiawi. Sebut saja Rasyid (Oka Antara) yang terlihat kalem dan normal tapi nyatanya gay hingga Ipung (Krisjiana Baharuddin), pecandu narkoba padahal ayahnya calon gubernur.

Aktor yang terlibat terbukti berakting dengan penjiwaan kuat, natural dan mengalir apa adanya hingga membuat karakter yang diperankan terasa hidup dan menarik simpati.

Mengusung genre drama komedi keluarga, tak sedikit penonton terkejut dengan beberapa plot twist yang disajikan. Salah satunya peran Rasyid yang diperankan Oka Antara.

Di episode awal, Rasyid digambarkan seolah-seolah seorang pria normal. Apa lagi Rasyid membawa seorang wanita yang ia kenalkan sebagai kekasih. Namun, tak lama kemudian terkuak fakta bila ia seorang gay, yang mana kekasih aslinya tak lain manajernya sendiri, Omar (Gia Partawinata).

Selain itu, masih banyak lagi plot twist menarik yang terbongkar di akhir cerita. 

Dari lima alasan di atas, serial Suka Duka Berduka terbukti memiliki kualitas yang membuatnya sangat layak ditonton. Dengan menonton serial ini, kamu sudah turut berkontribusi mendukung kemajuan industri serial drama Indonesia.