Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Alasan Kenapa The Shape of Water Layak Jadi Film Terbaik Oscar 2018

vox.com

Pada hari Minggu, 4 Maret 2018 yang lalu, Academy Awards ke-90 berhasil diselenggarakan dengan penuh kejutan. Ajang penghargaan yang juga dikenal dengan sebutan Oscar, pada tahun ini dipenuhi kejutan bagi beberapa sineas. Tak lain karena film yang mereka buat berhasil mendapatkan banyak penghargaan. Pada Oscar tahun ini sepertinya menjadi milik The Shape of Water yang berhasil membawa pulang 4 penghargaan yaitu Sutradara Terbaik, Desain Produksi Terbaik, Skoring Musik Orisinal Terbaik, dan yang paling bergengsi, Film Terbaik.

Selain itu, film ini berhasil mendapatkan 13 nominasi di Oscar 2018, The Shape of Water menyamai rekor nominasi terbanyak yang sebelumnya dipegang oleh dua film yaitu Forrest Gump dan The Lord of the Rings: The Fellowship of the Ring. Lalu, apa sih yang membuat The Shape of Water memenangkan nominasi film terbaik? Simak yuk review-nya.

1. Punya cerita yang unik

Kalau kisah cinta antara manusia dengan vampir atau werewolf sudah biasa, maka The Shape of Water mengambil kisah cinta antara manusia dengan seekor makhluk aneh yang disebut dengan Amphibian Man.

Mengambil latar di Baltimore pada masa akhir pemerintahan John F. Kennedy, seorang wanita bisu bernama Elisa menjadi petugas sebuah laboratorium ruang angkasa Amerika. Laboratorium itu tengah meneliti seekor makhluk aneh, yang kemudian diketahui sebagai Amphibian Man.

Elisa yang tidak bisa berbicara tiba-tiba jatuh cinta dengan makhluk tersebut. Walaupun si Amphibian Man juga tidak bisa bicara, ternyata makhluk tersebut tahu dan paham jika Elisa sangat menyayanginya. Namun kisah cinta mereka berdua diuji ketika Amphibian Man harus dikembalikan ke habitat aslinya untuk menghindari orang-orang jahat yang ingin memanfaatkannya. Akankah Elisa dan Amphibian Man terus bersatu? lalu bagaimana kelanjutan kisah cinta dua insan yang berbeda tersebut? Makanya, tonton filmnya, ya.

2. Kemampuan akting Sally Hawkins yang memukau

hollywoodreporter.com

Berkarier sejak tahun 1998 dan bermain di banyak judul film, kemampuan akting Sally Hawkings tidak perlu diragukan lagi. Bahkan pada tahun 2009 ia memperoleh penghargaan sebagai aktris terbaik di Golden Globe Awards melalui film Happy Go Lucky yang dimainkannya.

Dan pada film The Shape of Water, Hawkings mendapatkan bagian untuk memerankan sosok Elisa yang bisu. Sepertinya Hawkings tidak kesulitan sama sekali memerankan karakter ini. Para kritikus pun memuji akting Hawkins sebagai Elisa. Dia berhasil membuat karakter Elisa terasa kuat.

Berkat aktingnya sebagai Elisa, Hawkings juga memboyong penghargaan sebagai aktris terbaik dalam penghargaan Golden Globe Awards 2018. Wah, selamat, deh!

3. Kostum, efek visual dan make up yang mengagumkan

variety.com

Kalau kamu pernah nonton film ini, maka kamu akan dibuat terkagum-kagum dengan sosok Amphibian Man yang begitu terlihat hidup. Namun siapa sangka jika dibalik kostum Amphibian Man tersebut adalah aktor senior Doug Jones. Selain mengandalkan kostum dan makeup, film ini juga mengandalkan CG agar bisa menciptakan karakter Amphibian Man yang sangat meyakinkan.

Para kru harus melakukan ratusan kali scan untuk menciptakan rig animasi pada diri Jones. Jadi setiap kali mereka merancang gerakan menggunakan CG, rig tersebut berfungsi untuk mengontrol tiap gerakan aktor dibalik kostumnya. 

Efek visual lainnya seperti saat manusia amfibi berenang dalam kapsul lab, maka mereka  harus membuatnya secara keseluruhan. Mereka mampu membuatnya nampak masuk akal yakni dengan menggunakan busa lateks dan silikon prostetik.

4. Disutradarai oleh Guillermo del Toro

fanityfair.com

Nama sutradara yang satu ini mungkin udah nggak asing lagi di telinga para pecinta film. Salah satu karya filmnya yang terkenal adalah Hellboy ataupun Pacific Rim. Selain terjun di dunia film, Del Toro juga menggarap beberapa acara TV seperti The Strain ataupun Miradas 2.

Dan untuk film The Shape of Water, Del Toro sudah menyiapkannya sejak tahun 2011 dan butuh waktu sembilan bulan untuk menciptakan karakter makhluk ikan/amfibi dengan mengambil ide dari sejumlah film klasik. Del Torro juga sempat membuat laboratorium khusus untuk menyiapkan film ini. Dia memang dikenal selalu memiliki sesuatu yang ditonjolkan untuk sosok ‘monster’. Selain itu, Ia selalu menekankan makna dalam pembuatan filmnya. Sepertinya usaha Del Toro untuk proyek film ini terbayar, karena Shape of Water berhasil membawa piala oscar terbanyak.

5. Berhasil menembus Box Office

horrorfreaknews.com

Sebelum menyetak prestasi di Oscar, film ini berhasil menembus Box Office Amerika dengan total pendapatan sebesar 110,7 Juta Dollar. Karena prestasinya tersebut sepertinya The Shape of Water jadi film yang layak tonton tahun ini.

Selain itu, film ini merupakan film kedua bagi Del Toro dengan pendapatannya yang melebihi 100 juta Dollar. Walaupun begitu, film ini masih kalah dengan film Hellboy yang digarap oleh Del Toro yang berhasil mengumpulkan pendapatan sebesar 160,4 juta Dollar.

Gimana, masih ragu untuk nonton The Shape of Water?

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Topics
Editorial Team
Suci Wu
EditorSuci Wu
Follow Us