7 Film Barat tentang Ibu yang Menyentuh Hati, tapi Underseen

Mommy (dok. Metafilms/Mommy)

Mommy adalah salah satu film underseen yang layak ditonton untuk memperingati Hari Ibu. Film ini mengikuti relasi kompleks seorang ibu tunggal dengan anak remajanya yang mengidap ADHD. Satu hari, sang anak melakukan kesalahan fatal yang membuatnya dikeluarkan secara sepihak dari sekolah. Ini membuat sang ibu harus memutar otak untuk bisa tetap bekerja mencari nafkah dan di sisi lain menjamin anaknya tetap dapat pendidikan layak dengan membantunya belajar dari rumah (homeschooling). Masalahnya, sejak mereka harus berada di rumah dalam waktu lama, suasana jadi tak kondusif. Sang ibu kesulitan membagi waktu dan si anak makin ingin memberontak.

I Killed My Mother (dok. Mifilifilms/I Killed My Mother)

Dibuat oleh sutradara yang sama dengan film sebelumnya, I Killed My Mother masih mengikuti relasi kompleks ibu tunggal dan anak laki-lakinya. Kali ini ceritanya disadur dari pengalaman personal Xavier Dolan sendiri. Saat remaja, ia masih meraba-raba identitasnya dan seringkali berbeda pendapat dengan sang ibu. Puncaknya, ia mengaku ke banyak orang telah membunuh ibunya dan hubungan mereka terus memburuk seiring dengan kuatnya keinginan si bocah pisah rumah.

Mermaids (dok. Orion Pictures/Mermaids)

Mermaids tak kalah nyentrik. Ia adalah cerita sebuah keluarga yang terdiri dari ibu tunggal dan dua putrinya: Charlotte yang berusia remaja dan Kate yang masih anak-anak. Sang ibu yang punya avoidance issues selalu mengajak anak-anaknya pindah setiap kali ada pria yang hendak serius menjalin hubungan dengannya. Ini bikin si putri remaja muak dan lelah harus beradaptasi lagi. Sampai akhirnya, mereka sampai di sebuah kota kecil yang berbeda dari biasanya dan kali ini mereka seolah dipaksa untuk tinggal lebih lama. Konflik antargenerasinya dapat dan kadang kala, kamu dibikin sebal sama tingkah sang ibu yang memperlakukan Charlotte layaknya orang dewasa.

Fish Tank (dok. Criterion/Fish Tank)

Ibu tunggal ngeselin adalah sumber masalah dalam film Fish Tank. Ia bernama Joanne yang tinggal bersama dua putrinya, Mia dan Tyler. Mia berusia remaja dan melihat usia ibunya, bisa diasumsikan kalau Joanne melahirkan Mia saat masih belia. Ini yang juga menjelaskan gaya parenting-nya yang agak ugal-ugalan. Ia tampak lebih memprioritaskan dirinya ketimbang dua putrinya dan akhirnya bikin Mia terisolasi dan tak dapat dukungan emosional yang memadai pada masa tumbuh kembangnya.

Konflik mulai menyeruak ketika pacar baru Joanne mulai menghabiskan waktu di rumah mereka lebih sering dari biasanya. Meski kita dibikin kesal pada Joanne dan bersimpati pada Mia, ada banyak pesan dan kritik subtil dalam film ini. Seperti kecenderungan laki-laki absen dalam pembagian peran pengasuhan anak.

To Leslie (dok. Momentum Pictures/To Leslie)

Setelah berhasil memenangkan lotre, Leslie menyabotase hidupnya sendiri. Ia menghabiskan uangnya untuk alkohol dan mengabaikan putranya yang masih anak-anak begitu saja. Sampai akhirnya ia bokek dan pulang ke kampung halamannya bertahun-tahun kemudian. Ia berniat tobat dan memperbaiki relasinya dengan sang putra yang kini sudah dewasa. Namun, ini bukan proses yang mudah karena orang-orang sudah kehilangan respek dan kepercayaan terhadapnya.

Pieces of April (dok. United Artists/Pieces of April)

Kalau suka Lady Bird, coba tonton juga Pieces of April. Katie Holmes memerankan April, perempuan yang tinggal di apartemen sempit bersama kekasihnya dan sudah bertahun-tahun memutus tali silaturahmi dengan keluarga intinya. Sampai ia mendengar kalau sang ibu mengidap kanker dan ia berinisiatif mengadakan acara reuni saat Thanksgiving. Kita disuguhi pusingnya persiapan April memasak hidangan spesial dan di sisi lain melihat ribetnya perjalanan keluarga April dari New Jersey ke New York. April terutama punya masalah personal dengan sang ibu yang membuat mereka enggan bertemu lagi.

Life and Nothing More (dok. Grasshopper Film/Life and Nothing More)

Life and Nothing More adalah film berlatar Florida yang mengekor kehidupan keluarga kulit hitam dengan ekonomi pas-pasan. Andrew tinggal bersama ibu tunggal dan adiknya. Masih remaja, Andrew tak bisa berbuat banyak untuk membantu ibunya yang burnout karena beban pengasuhan dan tulang punggung keluarga sekaligus. Film ini dibuat dengan teknik ala dokumenter dan memakai jasa aktor-aktor non-profesional.

Ternyata banyak juga film Barat tentang ibu yang masih minim publikasi. Perspektifnya lebih berimbang pula, bikin kamu jadi lebih mengapresiasi dan gak lagi sembarang menghakimi ibu-ibu di luar sana. Cocok jadi tontonan progresif pada Hari Ibu tahun ini.