Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Fakta Calypso, Kekasih Kraven the Hunter yang Juga Incar Spider-Man

cuplikan film Kraven the Hunter (dok. Sony Pictures/Kraven the Hunter)
cuplikan film Kraven the Hunter (dok. Sony Pictures/Kraven the Hunter)

Film Kraven the Hunter yang rilis di bioskop Tanah Air sejak Rabu (11/12) menghadirkan lima villain Spider-Man, termasuk Calypso. Meski jalan cerita yang dimunculkan di film berbeda jauh dengan versi aslinya, namun Calypso sebetulnya sudah dikenal sebagai penyihir voodoo yang menjadi love-interest Kraven the Hunter di komik.

Keduanya juga seringkali bekerja sama melancarkan serangkaian aksi untuk membunuh Spider-Man. Meski peran Calypso tampak kurang signifikan di film, namun sebenarnya ia merupakan sosok yang sangat penting untuk perjalanan hidup Kraven the Hunter dalam memburu Spider-Man di versi komik. Ada sejumlah fakta menarik terkait Calypso sebagai salah satu karakter penyihir Marvel. Penasaran? Simak penjelasannya dalam artikel berikut ini, ya!

1. Calypso melakukan ritual khusus untuk meningkatkan kemampuannya sebagai penyihir voodoo

Calypso melakukan ritual khusus untuk meningkatkan kemampuan sihirnya (dok. Marvel Comics)
Calypso melakukan ritual khusus untuk meningkatkan kemampuan sihirnya (dok. Marvel Comics)

Calypso pertama kali muncul di komik The Amazing Spider-Man #209 (1980). Tak hanya memiliki pengetahuan membuat ramuan seperti di film Kraven the Hunter, Calypso di versi komik juga merupakan seorang penyihir voodoo. Calypso mengabdikan dirinya pada praktik sihir hitam untuk memuaskan ambisinya akan kekuasaan dan pengendalian.

Ia kemudian meningkatkan kekuatan sihir miliknya dengan melakukan sebuah ritual khusus yang membutuhkan pengorbanan darah. Calypso kemudian tega membunuh banyak sekali jiwa, termasuk adik perempuannya sendiri demi ritual tersebut.

Selain memiliki kemampuan sebagai penyihir, Calypso mampu mengendalikan pikiran baik manusia maupun hewan hingga memanfaatkan roh-roh jahat untuk melayaninya. Bahkan, kemampuan sihir Calypso juga mampu melemahkan indra laba-laba yang dimiliki Spider-Man.

2. Pernah mengendalikan Lizard untuk membunuh Spider-Man

Lizard, villain Spider-Man (dok. Sony Pictures/The Amazing Spider-Man)
Lizard, villain Spider-Man (dok. Sony Pictures/The Amazing Spider-Man)

Kalian tentu sudah tidak asing lagi dengan Lizard, sosok villain Spider-Man yang muncul di film The Amazing Spider-Man (2012) dan Spider-Man: No Way Home (2022). Di versi komik Spider-Man: Torment (1992), Dr. Curt Connors alias Lizard pernah dikendalikan oleh Calypso untuk membnuh Spiderman.

Bahkan, Spider-Man sempat berada dalam kondisi kesulitan dan tak bisa bergerak saat dicekik oleh Lizard yang buas dan memiliki postur tubuh raksasa. Sedangkan, pikiran Spider-Man juga terus-menerus berhalusinasi akibat pengaruh Calypso. Ilusi dalam pikiran Spider-Man memperlihatkan Kraven the Hunter yang sudah tewas sedang menertawakan dan mengejeknya.

Spider-Man kemudian mencoba memberikan perlawanan terakhir dengan jaringnya untuk menjerat bongkahan hingga menghancurkan sebuah dinding gedung yang kemudian menimpa Calypso dan Lizard. Namun, Calypso ternyata berhasil selamat dengan menggunakan sihirnya.

3. Calypso adalah sosok yang mengubah Sergei Kravinoff menjadi Kraven the Hunter

Kraven the Hunter versi komik (dok. Marvel Comics)
Kraven the Hunter versi komik (dok. Marvel Comics)

Sebagai penyihir yang memiliki pengetahuan tentang ramuan dan serum, Calypso di versi komik merupakan karakter penting yang 'melahirkan' sosok Sergei Kravinoff sebagai Kraven the Hunter. Ia meracik ramuan khusus yang dapat meningkatkan stamina dan kecepatan Kraven sebagai pemburu hingga memiliki reputasi mengerikan.

Jalan cerita ini berbeda dengan versi film yang justru mendapatkan kekuatannya dari tetesan darah singa secara langsung dari luka yang terbuka. Selain itu, Calypso juga yang membuat ramuan tersebut seorang diri, bukan ramuan turun-temurun milik neneknya seperti yang disebutkan di film sebelum pertarungan final Kraven dengan Rhino.

Menariknya, Calypso juga pernah berupaya membuat ritual khusus untuk membangkitkan kekasihnya yang tewas karena bunuh diri. Saat itu, Kraven merasa putus asa setelah melihat Spider-Man yang sudah berhasil ditembak dan dikuburkan hidup-hidup nyatanya tidak juga mati. Alih-alih kembali melawannya lagi, Kraven justru menghakhiri hidupnya sendiri.

4. Sering menjadi dalang dari kejahatan Kraven the Hunter

Calypso memanipulasi Kraven the Hunter agar tak berhenti memburu Spider-Man (dok. Marvel Comics)
Calypso memanipulasi Kraven the Hunter agar tak berhenti memburu Spider-Man (dok. Marvel Comics)

Tak hanya membuat ramuan khusus untuk meningkatkan stamina dan kecepatan Kraven dalam berburu, Calypso juga seringkali memanipulasi banyak orang, termasuk kekasihnya sendiri. Salah satu momen yang termuat di komik adalah ketika Kraven sedang menghentikan pengejaran terhadap Spider-Man, Calypso justru medesaknya untuk terus memburu si manusia laba-laba tersebut.

Calypso menyebut jika Kraven the Hunter harus bisa membunuh Spider-Man agar tak ada yang menggeser posisinya sebagai pemburu terhebat di dunia. Ia juga merayu sang kekasih agar tidak membiarkan bakatnya terbuang sia-sia. Alhasil, Kraven the Hunter kembali memburu Spider-Man. Puncaknya, Kraven berhasil menembak Spider-Man dengan senapannya dan menguburnya hidup-hidup seperti yang terjadi di komik Kraven's Last Hunt (1997).

Selain momen tersebut, Calypso juga sering menjadi dalang dari berbagai misi jahat Kraven the Hunter. Hal tersebut masuk akal karena di versi komik, Kraven the Hunter di komik merupakan yatim piatu sejak remaja sehingga ia mendapatkan cinta dan dukungan penuh sebagai pemburu dari sosok Calypso. Jika melihat sepak terjangnya, gak heran jika penyihir voodoo tersebut andil dalam membentuk sosok Kraven the Hunter sebagai villain yang memiliki masa waktu paling lama dalam memburu Spider-Man.

5. Calypso dikisahkan tewas terbunuh oleh Alexei Kravinoff, anak Kraven the Hunter

Alexei Kravinoff, putra dari Kraven the Hunter (dok. Marvel Comics)
Alexei Kravinoff, putra dari Kraven the Hunter (dok. Marvel Comics)

Ironisnya, Calypso justru menemui ajalnya di tangan Alexei Kravinoff, anak dari Kraven the Hunter dan Sasha Kravinoff. Bermula dari Alexei yang berhasil menembak Spider-Man dengan panah halusinogen miliknya. Namun, ia memutuskan untuk membebaskan Spider-Man karena hanya ingin merasakan perjalanan melawan musuh bebuyutan sang ayah.

Tak lama berselang, Calypso yang dikuasai oleh dendam datang ke lokasi Alexei, membakar seluruh aset tanah milik Kraven the Hunter serta membunuh semua hewan yang ada. Calypso bahkan sempat mengendalikan pikiran Alexei dan Spider-Man agar bertarung satu sama lain. Namun, Spider-Man akhirnya mampu mencari celah untuk menghentikan pengendalian tersebut hingga melukai Calypso. Sedangkan, Alexei menyerang Calypso dibantu dengan singa miliknya yang tersisa.

Siapa sangka, Alexei justu berbalik menjadi sekutu Spider-Man dalam melawan Calypso. Kemudian, Calypso yang sudah berada di ambang kematian mencoba meminta maaf atas perbuatannya. Tetapi, Alexei menolak permintaan maaf Calypso karena menganggap hal tersebut hanyalah praktik manipulasi dan memilih menghabisi nyawa mantan kekasih ayahnya tersebut.

Para villain dari semesta Spider-Man memang sangat unik dengan berbagai kemampuan dan latar belakang kehidupannya masing-masing. Gak heran jika villain dari manusia laba-laba tersebut begitu mencuri perhatian penggemar hingga menjadi fenomenal seperti Green Goblin, Venom dan juga kelompok The Sinister Six yang dibentuk Doctor Octopus. Jadi, apakah kamu sudah menyaksikan semua aksi para villain dalam film dari Sony's Spider-Man Universe?

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Anjani Nur Permatasari
EditorAnjani Nur Permatasari
Follow Us