Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Fakta DMZ, Series Terbaru Adaptasi DC Comics di HBO Max

Poster serial DMZ (dok. HBO Max/DMZ)

Sejak launching pada 2020 lalu, HBO Max semakin membuktikan keseriusannya dalam menyajikan konten berkualitas. Hal itu dibuktikan dengan deretan series yang hadir di platform streaming tersebut setiap bulannya. Tak hanya diterima dengan baik, judul-judul seperti The Flight Attendant hingga Hacks juga sukses berlaga di ajang penghargaan sekelas Emmy Awards.

Kembali memberi kejutan, HBO Max pun telah menyiapkan series terbarunya yang berjudul DMZ pada bulan Maret ini. Mengusung genre fiksi ilmiah, penonton semakin dibuat penasaran lewat trailer-nya yang dirilis beberapa waktu lalu. Sebenarnya, sekece apa sih series adaptasi DC Comics ini?

Nah, sambil menunggu penayangannya, kamu dapat menyimak fakta-fakta seputar DMZ di bawah ini. Let's check it out!

1. Adaptasi komik yang menuai pujian dari media

Komik DMZ (instagram.com/comix.collector)

Penggemar komik, khususnya superhero, pasti akrab dengan DC Comics, dong? Ya, DMZ merupakan adaptasi dari komik berjudul sama terbitan Vertigo, anak usaha dari DC Comics. Komiknya sendiri dibuat oleh Brian Wood dan Riccardo Burchielli, selaku penulis dan artist.

Terbit selama tujuh tahun, komik tersebut berhasil mendapat respon positif dari berbagai media. Melalui artikel berjudul DMZ: On the Ground Review, Paul Katz dari Entertainment Weekly memberikan nilai A. Sementara harian San Francisco Chronicle mengatakan bahwa DMZ brilian dan menginspirasi.

Sebenarnya, deretan pujian yang diterima DMZ tersebut sangat tak mengherankan. Mengingat Wood dan Burchielli sebelumnya sukses menggaet atensi penggemar komik lewat Demo dan John Doe. Gimana, kamu sendiri sudah membaca komik karya mereka, belum?

2. Digarap oleh sineas yang kompeten

Rosario Dawson dalam serial DMZ (dok. HBO Max/DMZ)

Pada Oktober 2019 lalu, HBO Max mengumumkan kalau Roberto Patino akan bertindak sebagai showrunner. Sebelum DMZ, penulis lulusan Harvard University tersebut sempat menjadi screenwriter series populer seperti Sons of Anarchy dan Westworld. Bukan hanya Patino saja, deretan sineas kompten juga dikabarkan bergabung dalam proyek ini.

Di antaranya ada Ava DuVernay yang bertindak sebagai eksekutif produser dan sutradara. Sebelumnya, DuVernay dikenal lewat filmnya berjudul Selma (2014) yang sukses di ajang Golden Globe dan Oscar. Sineas perempuan tersebut juga merilis series superhero berjudul Naomi tahun ini.

DuVernay tak sendiri, ia dibantu Ernest Dickerson yang juga mengarahkan beberapa episode dalam DMZ. Selain DMZ, Dickerson lebih dulu mengarahkan beberapa series sukses seperti Once Upon a Time, Dexter, hingga The Walking Dead. Tentunya, keterlibatan mereka bertiga membuat DMZ layak untuk dinantikan.

3. Jajaran pemain dalam DMZ

Freddy Miyares, Rosario Dawson, dan Benjamin Bratt dalam serial DMZ (dok. HBO Max/DMZ)

Secara bertahap, HBO Max mengumumkan jajaran pemain dalam DMZ. Rosario Dawson (The Mandalorian, Dopesick) ditetapkan sebagai pemeran utama pada Januari 2020 lalu. Aktris kelahiran New York, Amerika Serikat tersebut akan berperan sebagai Alma, petugas medis berkepribadian tangguh yang mencari keberadaan anaknya.

Turut bergabung kemudian adalah Benjamin Bratt, aktor peraih nominasi Emmy Awards berkat aktingnya dalam Law & Order. Dalam DMZ, Bratt akan memerankan sosok Parco Delgado, pemimpin salah satu geng terkuat dalam semesta DMZ. Karakter tersebut digambarkan ambisius dan berpengaruh.

Menemani mereka berdua ada Freddy Miyares (When They See Us), Hoon Lee (Banshee), dan aktor muda pendatang baru Jordan Preston Carter. Sedangkan Mamie Gummer, putri aktris kawakan Meryl Streep, dipastikan akan tampil sebagai Rose.

4. Sinopsis DMZ

Mengangkat konsep alternate history , DMZ akan membawa penonton pada situasi Perang Saudara yang terjadi di Amerika. Perang tersebut membuat Amerika Serikat harus melawan kelompok separatis yang menamai diri mereka Free States of America. Akibatnya, Manhattan berubah menjadi zona demiliterisasi yang memisahkan wilayah yang dipegang oleh kedua tentara.

Ketiadaan pemerintahan dan hukum membuat wilayah-wilayah tersebut dihuni oleh sejumlah geng kriminal. Kondisi bertambah horor ketika geng-geng tersebut berebut kekuasaan setiap harinya. Alma Ortega (Rosario Dawson) muncul di antara penduduk sipil yang bertahan.

Petugas medis tersebut harus berkonfrontasi dengan geng, milisi, hingga diktator demi menemukan putranya yang hilang. Salah satunya adalah Parco Delgado (Benjamin Bratt), pemimpin salah satu geng terkuat yang berambisi menguasai semua wilayah di zona tersebut. Di tengah situasi pelik itu, Alma menjelma jadi simbol harapan bagi semua orang.

5. Perbedaan antara series dengan komik

Adegan dalam serial DMZ (dok. HBO Max/DMZ)

Karena diadaptasi sebagai series, tentunya sejumlah perubahan dilakukan demi menghibur pemirsa di rumah. Salah satunya dengan menampilkan karakter baru bernama Alma Ortega yang diperankan oleh Rosario Dawson. Tentu saja hal itu berbeda jauh dari komiknya yang memasang jurnalis bernama Matty Roth sebagai karakter utama.

Namun, DuVernay berjanji bahwa karakter Alma akan dibuat semenarik mungkin. Perkataan Patino pun turut menyelaraskan pernyataan DuVernay tersebut. Dalam suatu wawancara, ia menyambut para fans lama maupun baru ke dalam semesta DMZ yang memabukkan, menghantui, dan menginspirasi. Wah, jadi gak sabar banget, deh!

Berjumlah sebanyak empat episode, DMZ siap kamu tonton pada 17 Maret mendatang di HBO Max. Sambil menunggu series tersebut rilis, kamu dapat menonton judul-judul seru lainnya di platform streaming tersebut. Happy watching!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Agustin Fatimah
EditorAgustin Fatimah
Follow Us