5 Fakta Film Kingdom of the Planet of the Apes, Gunakan CGI Canggih!

Jangan salah paham, Kingdom of the Planet of the Apes bukanlah film yang mengulang kembali kisah yang sudah kita tonton sebelumnya. Film ini tetap berada dalam alur cerita yang sama dengan trilogi sebelumnya, yang mengisahkan tentang Caesar, pemimpin kera yang memimpin revolusi dan perang melawan manusia.

Kingdom of the Planet of the Apes ini akan mengambil latar waktu beberapa generasi setelah kematian Caesar, di mana kita akan mengikuti kisah Noa, seekor simpanse muda yang merupakan keturunan dari Caesar. Noa akan berpetualang bersama Raka, seekor orangutan bijak yang menjadi teman dan penasihatnya. Mereka akan bertemu dengan berbagai karakter kera dan manusia yang akan membantu atau menghalangi mereka.

Ide untuk membuat film keempat dari seri reboot Planet of the Apes sebenarnya sudah ada sejak tahun 2016. Matt Reeves, sutradara dari trilogi sebelumnya, mengatakan bahwa ia ingin mengeksplorasi bagaimana dunia akan berubah setelah perang antara kera dan manusia berakhir, dan bagaimana kera akan berkembang menjadi berbagai masyarakat yang berbeda. Ia juga ingin menampilkan konflik antara kera yang mengikuti ajaran Caesar dan kera yang menyimpang dari ajaran tersebut.

Namun, karena kesibukan dan perubahan studio, ide ini baru bisa direalisasikan pada tahun 2019, ketika Wes Ball ditunjuk sebagai sutradara dan penulis untuk film keempat ini. Wes Ball dan tim penulisnya kemudian mengadaptasi ide-ide dari Matt Reeves dan menambahkan beberapa elemen baru untuk menciptakan skenario untuk Kingdom of the Planet of the Apes.

Salah satu tantangan terbesar yang dihadapi oleh Wes Ball dan tim penulisnya adalah pandemi COVID-19 yang melanda dunia pada tahun 2020. Pandemi ini membuat proses penulisan skenario menjadi lebih sulit, karena mereka harus bekerja secara online dan berkomunikasi melalui Zoom.

Mereka juga harus menyesuaikan jadwal syuting dan lokasi syuting dengan protokol kesehatan yang berlaku. Meskipun demikian, mereka tetap berusaha untuk menyelesaikan skenario dengan baik dan mempersiapkan segala sesuatunya untuk syuting. Wes Ball mengatakan bahwa pandemi ini juga memberikan kesempatan bagi mereka untuk lebih fokus dan kreatif dalam menulis skenario.

Salah satu hal yang membuat seri reboot Planet of the Apes menarik adalah penggunaan teknologi CGI (computer-generated imagery) yang canggih untuk menghidupkan karakter-karakter kera. Teknologi ini memungkinkan para aktor untuk berperan sebagai kera dengan menggunakan kostum khusus yang dilengkapi dengan sensor gerak. Sensor gerak ini kemudian akan merekam ekspresi wajah dan gerakan tubuh para aktor, dan mengubahnya menjadi gambar kera yang realistis di layar.

Teknologi ini juga terus berkembang dari film ke film, sehingga kualitas gambar kera semakin meningkat. Kingdom of the Planet of the Apes juga akan menggunakan teknologi CGI yang lebih canggih dari film-film sebelumnya, dengan menggandeng perusahaan efek visual ternama seperti Weta Digital dan Industrial Light & Magic. Dengan teknologi ini, kita akan merasa seolah-olah sedang berada di dunia kera yang luar biasa.

Kingdom of the Planet of the Apes dijadwalkan akan dirilis pada tanggal 24 Mei 2024 di Amerika Serikat. Film ini akan didistribusikan oleh 20th Century Studios, yang merupakan bagian dari Disney. Film ini juga akan dirilis di beberapa negara lain, termasuk Indonesia.

Kingdom of the Planet of the Apes diharapkan akan menjadi salah satu film blockbuster yang akan menarik perhatian penonton di seluruh dunia. Film ini juga akan menjadi film pertama dari seri reboot Planet of the Apes yang dirilis pada musim panas, yang merupakan waktu yang strategis untuk menarik penonton.

Jadi, jangan sampai ketinggalan untuk menonton film ini di bioskop kesayangan kamu. Kingdom of the Planet of the Apes dijadwalkan akan dirilis di Indonesia pada tanggal 26 Mei 20241. Jika kamu tertarik untuk menonton film Kingdom of the Planet of the Apes, jangan lupa untuk menandai tanggal rilisnya di kalender kamu, ya!